Yang terhormat, Bapak Kepala SD Taruna diantar orang tua, menangis karena ingin ditemani, bahkan sampai ditunggu di dalam kelas karena berjuang beradaptasi. Namun, ada pula diantara kami yang sudah mandiri, sehingga tidak perlu ditemani orang tua lagi. Terima kasih banyak untuk Bapak dan Ibu guru kelas 1 atas perjuangannya berkomunikasi dengan kami, anak-anak kecil dengan segala tingkah polah kami.
Saya menyadari bahwa ketegasan Bapak dan Ibu Guru tidak lain dan tidak bukan untuk mengajarkan kami kemandirian dan membuat kami benar-benar belajar di sekolah. Mulanya, kami yang tidak bisa membaca dan belum lancar menulis diajarkan dengan sabar oleh Bapak dan Ibu Guru, sehingga kami pun bisa belajar dengan lancar. Bahkan, beberapa dari kami mendapatkan nilai sempurna di Ujian Nasional. Oleh karena itu, izinkanlah saya mewakili teman-teman untuk mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada Bapak dan Ibu Guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.
Saya dan teman-teman juga memohon maaf apabila dalam menempuh studi di SD Taruna Melati banyak melakukan kesalahan, bahkan tidak jarang menyakiti hati Bapak dan Ibu Guru. Untuk teman-teman yang sudah lulus, mari kita berjuang melanjutkan studi ke Sekolah Menengah Pertama atau sederajat demi menggapai mimpi masing-masing.
Akhir kata, saya memohon doa restu kepada Bapak Kepala Sekolah, Bapak dan Ibu Guru, serta saudara semua agar setelah meninggalkan sekolah ini, kami tetap bisa membawa nama baik sekolah. Saya akhiri, wassalamualaikum wr.wb
Melati.
Assalamualaikum wr.wb.
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan nikmat yang diberikanNya kepada kita, sehingga pada hari ini kita semua bisa berkumpul untuk mengikuti acara pelepasan serta perpisahan siswa kelas 6 SD Taruna Melati. Tak lupa pula shalawat dan salam juga kita sampaikan pada Rasulullah SAW, semoga syafaatnya akan mengalir pada kita di hari akhir.
Bapak Kepala dan Bapak Ibu Guru SD Taruna Melati, serta para hadirin yang berbahagia, perkenankanlah saya atas nama Amelia mewakili teman-teman murid kelas 6 untuk menyampaikan sepatah dua patah kata pada kesempatan ini.
Tidak terasa, waktu sangat cepat berlalu. Kemarin rasanya saya baru pertama masuk di kelas 1, berebut kursi duduk bersama teman-teman, bercanda, tertawa, berkenalan dengan Bapak dan Ibu Guru yang tidak pernah lelah mendidik dan mengajar kami. Kedatangan kami yang membuat Bapak dan Ibu Guru berpikir keras bagaimana cara membuat kami mandiri pun tidak akan kami lupakan. Masih teringat jelas bagaimana murid-murid di SD Taruna Melati datang dengan diantar orang tua, menangis karena ingin ditemani, bahkan sampai ditunggu di dalam kelas karena berjuang beradaptasi. Namun, ada pula diantara kami yang sudah mandiri, sehingga tidak perlu ditemani orang tua lagi. Terima kasih banyak untuk Bapak dan Ibu guru kelas 1 atas perjuangannya berkomunikasi dengan kami, anak-anak kecil dengan segala tingkah polah kami.
Saya menyadari bahwa ketegasan Bapak dan Ibu Guru tidak lain dan tidak bukan untuk mengajarkan kami kemandirian dan membuat kami benar-benar belajar di sekolah. Mulanya, kami yang tidak bisa membaca dan belum lancar menulis diajarkan dengan sabar oleh Bapak dan Ibu Guru, sehingga kami pun bisa belajar dengan lancar. Bahkan, beberapa dari kami mendapatkan nilai sempurna di Ujian Nasional. Oleh karena itu, izinkanlah saya mewakili teman-teman untuk mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada Bapak dan Ibu Guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.
Saya dan teman-teman juga memohon maaf apabila dalam menempuh studi di SD Taruna Melati banyak melakukan kesalahan, bahkan tidak jarang menyakiti hati Bapak dan Ibu Guru. Untuk teman-teman yang sudah lulus, mari kita berjuang melanjutkan studi ke Sekolah Menengah Pertama atau sederajat demi menggapai mimpi masing-masing.
Akhir kata, saya memohon doa restu kepada Bapak Kepala Sekolah, Bapak dan Ibu Guru, serta saudara semua agar setelah meninggalkan sekolah ini, kami tetap bisa membawa nama baik sekolah. Saya akhiri, wassalamualaikum wr.wb
Jawaban:
Yang terhormat, Bapak Kepala SD Taruna diantar orang tua, menangis karena ingin ditemani, bahkan sampai ditunggu di dalam kelas karena berjuang beradaptasi. Namun, ada pula diantara kami yang sudah mandiri, sehingga tidak perlu ditemani orang tua lagi. Terima kasih banyak untuk Bapak dan Ibu guru kelas 1 atas perjuangannya berkomunikasi dengan kami, anak-anak kecil dengan segala tingkah polah kami.
Saya menyadari bahwa ketegasan Bapak dan Ibu Guru tidak lain dan tidak bukan untuk mengajarkan kami kemandirian dan membuat kami benar-benar belajar di sekolah. Mulanya, kami yang tidak bisa membaca dan belum lancar menulis diajarkan dengan sabar oleh Bapak dan Ibu Guru, sehingga kami pun bisa belajar dengan lancar. Bahkan, beberapa dari kami mendapatkan nilai sempurna di Ujian Nasional. Oleh karena itu, izinkanlah saya mewakili teman-teman untuk mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada Bapak dan Ibu Guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.
Saya dan teman-teman juga memohon maaf apabila dalam menempuh studi di SD Taruna Melati banyak melakukan kesalahan, bahkan tidak jarang menyakiti hati Bapak dan Ibu Guru. Untuk teman-teman yang sudah lulus, mari kita berjuang melanjutkan studi ke Sekolah Menengah Pertama atau sederajat demi menggapai mimpi masing-masing.
Akhir kata, saya memohon doa restu kepada Bapak Kepala Sekolah, Bapak dan Ibu Guru, serta saudara semua agar setelah meninggalkan sekolah ini, kami tetap bisa membawa nama baik sekolah. Saya akhiri, wassalamualaikum wr.wb
Melati.
Assalamualaikum wr.wb.
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan nikmat yang diberikanNya kepada kita, sehingga pada hari ini kita semua bisa berkumpul untuk mengikuti acara pelepasan serta perpisahan siswa kelas 6 SD Taruna Melati. Tak lupa pula shalawat dan salam juga kita sampaikan pada Rasulullah SAW, semoga syafaatnya akan mengalir pada kita di hari akhir.
Bapak Kepala dan Bapak Ibu Guru SD Taruna Melati, serta para hadirin yang berbahagia, perkenankanlah saya atas nama Amelia mewakili teman-teman murid kelas 6 untuk menyampaikan sepatah dua patah kata pada kesempatan ini.
Tidak terasa, waktu sangat cepat berlalu. Kemarin rasanya saya baru pertama masuk di kelas 1, berebut kursi duduk bersama teman-teman, bercanda, tertawa, berkenalan dengan Bapak dan Ibu Guru yang tidak pernah lelah mendidik dan mengajar kami. Kedatangan kami yang membuat Bapak dan Ibu Guru berpikir keras bagaimana cara membuat kami mandiri pun tidak akan kami lupakan. Masih teringat jelas bagaimana murid-murid di SD Taruna Melati datang dengan diantar orang tua, menangis karena ingin ditemani, bahkan sampai ditunggu di dalam kelas karena berjuang beradaptasi. Namun, ada pula diantara kami yang sudah mandiri, sehingga tidak perlu ditemani orang tua lagi. Terima kasih banyak untuk Bapak dan Ibu guru kelas 1 atas perjuangannya berkomunikasi dengan kami, anak-anak kecil dengan segala tingkah polah kami.
Saya menyadari bahwa ketegasan Bapak dan Ibu Guru tidak lain dan tidak bukan untuk mengajarkan kami kemandirian dan membuat kami benar-benar belajar di sekolah. Mulanya, kami yang tidak bisa membaca dan belum lancar menulis diajarkan dengan sabar oleh Bapak dan Ibu Guru, sehingga kami pun bisa belajar dengan lancar. Bahkan, beberapa dari kami mendapatkan nilai sempurna di Ujian Nasional. Oleh karena itu, izinkanlah saya mewakili teman-teman untuk mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada Bapak dan Ibu Guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.
Saya dan teman-teman juga memohon maaf apabila dalam menempuh studi di SD Taruna Melati banyak melakukan kesalahan, bahkan tidak jarang menyakiti hati Bapak dan Ibu Guru. Untuk teman-teman yang sudah lulus, mari kita berjuang melanjutkan studi ke Sekolah Menengah Pertama atau sederajat demi menggapai mimpi masing-masing.
Akhir kata, saya memohon doa restu kepada Bapak Kepala Sekolah, Bapak dan Ibu Guru, serta saudara semua agar setelah meninggalkan sekolah ini, kami tetap bisa membawa nama baik sekolah. Saya akhiri, wassalamualaikum wr.wb
Jawaban:
assalam mualaikum waroh matullohi wabarokatuh.
pujis syukur kamu ucabkan atas kehadiran allah maha kuasa atas semua rahmat nya bagi kita semua pada hari ini kami bertemu,kami berkumpul di sekolah ini untuk menyelenggarakan acara perpisahan.
sebenarnya saya dan semua teman kelas 6,berat sekalai untuk menyampaikan pidato ini kami sedih,karena kami harus berpisah dari guru teman,dan adik-adik kelas namun ini adalah waktu juga yang membatasi kita bersama.
khusus utuk parak hadirin sekalian para bapak dan ibu yang terhormat,kami sangat berterimakasih karena mereka telah mendidik kami yang terbaik memberi pengetahuan yang kami terima sangat berharga untuk mencapai tingkat selanjutnya semua pelajaran dari bapak dan ibu guru akan kami ingat selama sisa hidup kami.
kami juga meminta maaf kepada bapak dan ibu guru yang telah dengan sabar memimbing kami setiab saat kami menyadari behwa banyak perilaku kami selama sekolah di tempat ini dapat mengganggu bapak dan ibu guru saya sekali lagi mewakilkan semua teman kelas 6 untuk berminta maaf.
Penjelasan:
maaf kalau salah