tolong dijawab Ahmad Subarjo menjabat sebagai menteri luar negeri Indonesia yang pertama Ahmad Soebardjo merupakan perwakilan dari golongan tua pada saat proklamasi beliau ikut menyusun konsep teks proklamasi bersama Bung Karno dan Bung Hatta teks sejarah di atas menjelaskan tentang tokoh...
Teks sejarah di atas menjelaskan tentang tokoh **Ahmad Soebardjo**, yang menjabat sebagai menteri luar negeri Indonesia yang pertama. Ahmad Soebardjo merupakan perwakilan dari golongan tua pada saat proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Beliau ikut menyusun konsep teks proklamasi bersama Soekarno dan Mohammad Hatta, yang kemudian menjadi presiden dan wakil presiden pertama Indonesia. Ahmad Soebardjo juga berperan dalam perundingan dengan Belanda dan PBB untuk mengakui kedaulatan Indonesia. Beliau dianggap sebagai salah satu bapak bangsa Indonesia.
Kutipan:
"Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia."1234 Ini adalah bagian pertama dari teks proklamasi kemerdekaan Indonesia yang disusun oleh Achmad Soebardjo bersama dengan Soekarno dan Hatta pada 17 Agustus 1945. Kutipan ini menunjukkan tekad dan semangat bangsa Indonesia untuk merdeka dari penjajahan asing.
Jawaban:
tokoh cerita dapat berhujud manusia tumbuhan
Verified answer
Jawaban:
Teks sejarah di atas menjelaskan tentang tokoh **Ahmad Soebardjo**, yang menjabat sebagai menteri luar negeri Indonesia yang pertama. Ahmad Soebardjo merupakan perwakilan dari golongan tua pada saat proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Beliau ikut menyusun konsep teks proklamasi bersama Soekarno dan Mohammad Hatta, yang kemudian menjadi presiden dan wakil presiden pertama Indonesia. Ahmad Soebardjo juga berperan dalam perundingan dengan Belanda dan PBB untuk mengakui kedaulatan Indonesia. Beliau dianggap sebagai salah satu bapak bangsa Indonesia.
Kutipan :
"Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia."1234 Ini adalah bagian pertama dari teks proklamasi kemerdekaan Indonesia yang disusun oleh Achmad Soebardjo bersama dengan Soekarno dan Hatta pada 17 Agustus 1945. Kutipan ini menunjukkan tekad dan semangat bangsa Indonesia untuk merdeka dari penjajahan asing.