1. Rendah hati: Tawadhu melibatkan memiliki sikap rendah hati dan rendah diri.
2. Mengakui kelemahan: Individu yang tawadhu mampu mengakui kelemahan dan kesalahan mereka.
3. Bersikap sabar: Tawadhu juga melibatkan kesabaran dalam menghadapi cobaan atau situasi sulit.
4. Menghargai keberagaman: Tawadhu juga mencakup penghargaan terhadap keberagaman dan perbedaan pendapat.
5. Menerima nasib: Tawadhu melibatkan menerima nasib atau takdir dengan lapang dada, baik itu dalam hal keberuntungan ataupun kesulitan.
6. Menghormati orang lain: Individu yang tawadhu mampu menghormati dan menghargai orang lain, tidak peduli apa pun status sosial atau kekayaan mereka.
7. Menghindari riya: Tawadhu juga berarti menjauhi sifat riya, yaitu berusaha memperlihatkan kebaikan atau kesempurnaan mereka kepada orang lain untuk mendapatkan pujian atau pengakuan.
8. Sederhana: Terakhir, tawadhu melibatkan kehidupan yang sederhana dan tidak berlebihan.
1 votes Thanks 0
farida2412
sifat sifat tawadhu ada tiga, diantaranya:
1. Tawadhu di hadapan kedua orang tua
Jenis sikap tawadhu yang pertama adalah tawadhu terhadap kedua orang tua. Sikap tawadhu terhadap orang tua adalah bentuk rasa hormat yang disertai perasaan kasih sayang. Sikap tersebut, sesuai dengan surat Al Isra' ayat 24.
“Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.”
2. Tawadhu' terhadap sesama muslim
Jenis sikap tawadhu yang lain adalah tawadhu sesama muslim. Sikap tawadhu terhadap sesama muslim merupakan kesatuan yang saling memperkuat rasa ukhuwah islamiyah supaya tidak terputus. Sikap tersebut sesuai dengan surat Asy-Syu'araa ayat 215:
“Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang beriman yang mengikutimu.”
3. Tawadhu dalam pergaulan
Orang yang tawadhu menyadari bahwa karunia besar yang dimiliki merupaakan karunia dari Allah SWT. Sikap tersebut sesuai dengan surat Luqman ayat 19:
“Dan sederhanakanlah dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.”
Beberapa sifat-sifat tawadhu:
1. Rendah hati: Tawadhu melibatkan memiliki sikap rendah hati dan rendah diri.
2. Mengakui kelemahan: Individu yang tawadhu mampu mengakui kelemahan dan kesalahan mereka.
3. Bersikap sabar: Tawadhu juga melibatkan kesabaran dalam menghadapi cobaan atau situasi sulit.
4. Menghargai keberagaman: Tawadhu juga mencakup penghargaan terhadap keberagaman dan perbedaan pendapat.
5. Menerima nasib: Tawadhu melibatkan menerima nasib atau takdir dengan lapang dada, baik itu dalam hal keberuntungan ataupun kesulitan.
6. Menghormati orang lain: Individu yang tawadhu mampu menghormati dan menghargai orang lain, tidak peduli apa pun status sosial atau kekayaan mereka.
7. Menghindari riya: Tawadhu juga berarti menjauhi sifat riya, yaitu berusaha memperlihatkan kebaikan atau kesempurnaan mereka kepada orang lain untuk mendapatkan pujian atau pengakuan.
8. Sederhana: Terakhir, tawadhu melibatkan kehidupan yang sederhana dan tidak berlebihan.
1. Tawadhu di hadapan kedua orang tua
Jenis sikap tawadhu yang pertama adalah tawadhu terhadap kedua orang tua. Sikap tawadhu terhadap orang tua adalah bentuk rasa hormat yang disertai perasaan kasih sayang. Sikap tersebut, sesuai dengan surat Al Isra' ayat 24.
“Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.”
2. Tawadhu' terhadap sesama muslim
Jenis sikap tawadhu yang lain adalah tawadhu sesama muslim. Sikap tawadhu terhadap sesama muslim merupakan kesatuan yang saling memperkuat rasa ukhuwah islamiyah supaya tidak terputus. Sikap tersebut sesuai dengan surat Asy-Syu'araa ayat 215:
“Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang beriman yang mengikutimu.”
3. Tawadhu dalam pergaulan
Orang yang tawadhu menyadari bahwa karunia besar yang dimiliki merupaakan karunia dari Allah SWT. Sikap tersebut sesuai dengan surat Luqman ayat 19:
“Dan sederhanakanlah dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.”