Sekresi merupakan pengeluaran getah yang masih dibutuhkan lagi oleh tubuh, misalnya hormon dan enzim.
Proses pembentukan urine terjadi melalui beberapa tahap, yaitu filtrasi (penyaringan), reabsorbsi (penyerapan kembali), dan augmentasi (penambahan zat yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh).
* Filtrasi :
Darah disaring oleh glomerulus yang diselubungi oleh kapsula Bowman, sehingga dihasilkan Urine primer (filtrat glomerulus) yang masih mengandung air, asam amino, glukosa, garam-garam, ion anorganik, urea, asam urat, dan kreatinin. Urine primer kemudian masuk ke tubulus kontortus proksimal.
* Reabsorpsi :
Penyerapan kembali zat-zat yang dibutuhkan tubuh misalnya, asam amino, glukosa, vitamin, air, garam-garam, ion anorganik (NaCl) yang berlangsung di tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, dan lengkung Henle. Hasilnya berupa urine sekunder yang sudah tidak mengandung asam amino, glukosa, dan vitamin.
* Augmentasi :
Penambahan zat-zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh yang terjadi di tubulus kontortus proksimal, lengkung henle,dan tubulus kontortus distal, misalnya urea dan H+. Hasilnya berupa urine tersier (urine sebenarnya). Urine sebenarnya akan masuk ke pelvis ginjal melalui tubulus kolektivus, selanjutnya melalui ureter, dan ditampung di vesika urinaria (kandung kemih).
Sekresi merupakan pengeluaran getah yang masih dibutuhkan lagi oleh tubuh, misalnya hormon dan enzim.
Proses pembentukan urine terjadi melalui beberapa tahap, yaitu filtrasi (penyaringan), reabsorbsi (penyerapan kembali), dan augmentasi (penambahan zat yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh).
* Filtrasi :
Darah disaring oleh glomerulus yang diselubungi oleh kapsula Bowman, sehingga dihasilkan Urine primer (filtrat glomerulus) yang masih mengandung air, asam amino, glukosa, garam-garam, ion anorganik, urea, asam urat, dan kreatinin. Urine primer kemudian masuk ke tubulus kontortus proksimal.
* Reabsorpsi :
Penyerapan kembali zat-zat yang dibutuhkan tubuh misalnya, asam amino, glukosa, vitamin, air, garam-garam, ion anorganik (NaCl) yang berlangsung di tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, dan lengkung Henle. Hasilnya berupa urine sekunder yang sudah tidak mengandung asam amino, glukosa, dan vitamin.
* Augmentasi :
Penambahan zat-zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh yang terjadi di tubulus kontortus proksimal, lengkung henle,dan tubulus kontortus distal, misalnya urea dan H+. Hasilnya berupa urine tersier (urine sebenarnya). Urine sebenarnya akan masuk ke pelvis ginjal melalui tubulus kolektivus, selanjutnya melalui ureter, dan ditampung di vesika urinaria (kandung kemih).