Q. Sebagai seorang petani, Pak Anwar rutin menambahkan pupuk NPK pada tanamannnya. Tindakan tersebut dilakukan Pak Anwar untuk menjaga kesuburan tanamannnya. Namun, penggunaan pupuk NPK dalam jangka panjang dapat memicu terjadinya pemanasan global karena . . . .
pupuk ini mengandung nitrogen dan fosfor yang bila tidak terserap oleh tanaman, akan mengalir ke tanah dan akhirnya masuk ke air tanah dan perairan. ini dapat menyebabkan pertumbuhan alga yang berlebihan di air, yang kemudian akan memicu terjadinya eutrofikasi dan penurunan kualitas air.
sehingga melepaskan gas-gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan nitrous oksida (N2O) ke atmosfer. Gas-gas rumah kaca tersebut akan menahan panas di bumi dan menyebabkan efek rumah kaca yang dapat memicu pemanasan global.
Penggunaan pupuk NPK dalam jangka panjang dapat memicu terjadinya pemanasan global karena pupuk NPK mengandung nitrogen yang mudah menguap menjadi gas nitrogen oksida (N2O). Gas N2O merupakan salah satu gas rumah kaca yang lebih berbahaya daripada CO2, sehingga dapat memicu efek pemanasan global jika terlepas ke atmosfer. Oleh karena itu, penting bagi petani untuk tidak hanya mengandalkan penggunaan pupuk NPK dalam mengelola tanaman, tetapi juga menggunakan teknik budidaya yang ramah lingkungan seperti penggunaan pupuk organik dan teknik tanam yang sesuai. Dengan demikian, dapat membantu meminimalkan dampak penggunaan pupuk NPK terhadap pemanasan global.
Verified answer
Jawaban:
pupuk ini mengandung nitrogen dan fosfor yang bila tidak terserap oleh tanaman, akan mengalir ke tanah dan akhirnya masuk ke air tanah dan perairan. ini dapat menyebabkan pertumbuhan alga yang berlebihan di air, yang kemudian akan memicu terjadinya eutrofikasi dan penurunan kualitas air.
sehingga melepaskan gas-gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan nitrous oksida (N2O) ke atmosfer. Gas-gas rumah kaca tersebut akan menahan panas di bumi dan menyebabkan efek rumah kaca yang dapat memicu pemanasan global.
Jawaban dan penjelasan :
Penggunaan pupuk NPK dalam jangka panjang dapat memicu terjadinya pemanasan global karena pupuk NPK mengandung nitrogen yang mudah menguap menjadi gas nitrogen oksida (N2O). Gas N2O merupakan salah satu gas rumah kaca yang lebih berbahaya daripada CO2, sehingga dapat memicu efek pemanasan global jika terlepas ke atmosfer. Oleh karena itu, penting bagi petani untuk tidak hanya mengandalkan penggunaan pupuk NPK dalam mengelola tanaman, tetapi juga menggunakan teknik budidaya yang ramah lingkungan seperti penggunaan pupuk organik dan teknik tanam yang sesuai. Dengan demikian, dapat membantu meminimalkan dampak penggunaan pupuk NPK terhadap pemanasan global.