1. Diagram Model Proses Perangkat Lunak dan Perbedaannya:
a. Model Air Terjun (Waterfall Model)
Model Air Terjun adalah model pengembangan perangkat lunak yang paling tradisional dan sederhana. Prosesnya sering disebut sebagai proses linear sequential, karena karakteristiknya yang mengharuskan proses jika akan mencapai tahap berikutnya maka tahap sebelumnya harus selesai terlebih dahulu. Tahapan dalam Model Air Terjun yaitu mencakup analisis, desain, implementasi atau coding, testing, dan maintenance.
b. Model Spiral
Model Spiral dikembangkan setelah mengalami kelemahan pada Model Air Terjun. Model ini diujicoba kembali, direvisi beberapa kali, dan dirilis sebagai Model Spiral. Model ini berdasarkan pada umpan balik dari pelanggan yang kemudian dilakukan iterasi beberapa kali untuk menemukan struktur ideal sistem. Ada empat bagian utama dalam Model Spiral, seperti perencanaan, analisis dan rekayasa permintaan, pengembangan iteratif, dan evaluasi dan penarikan.
c. Model Prototaip
Model Prototaip adalah model pengembangan perangkat lunak yang paling cocok untuk pengembangan perangkat lunak dalam waktu singkat. Model ini dapat digunakan untuk aplikasi desktop maupun web. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi prototaip dari semua aspek (utama atau tidak) sebelum memulai pengembangan sistem sebenarnya. Model ini terdapat 4 tahap, yaitu selidiki kebutuhan pengguna, desain kerangka / konsep, simulasikan, dan beri masukan dan uji coba.
d. Model Secara Inkremental
Pada Model ini, pengembangan dilakukan setahap demi setahap secara bertahap. Produk berupa perangkat lunak akan dihasilkan secara bertahap dan terorganisasi dengan baik. Setiap tahap hasil sistem yang telah dikembangkan sebelumnya akan menerima umpan balik dari pengguna. Beberapa fase dilakukan secara paralel dan terkadang berulang. Model inkremental cocok digunakan ketika pengguna memiliki kebutuhan yang spesifik namun tidak jelas.
e. Model V
Model V merupakan model pengembangan perangkat lunak yang menggunakan prinsip-prinsip pengujian. Seluruh tahapan dikembangkan dengan sistematis dan menjalankan beberapa tahap pengujian di dalamnya seperti unit testing, integration testing, dan system testing.
f. Model Agile
Model ini menghasilkan produk perangkat lunak yang berkualitas tinggi dan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan kebutuhan. Model ini dikembangkan pada tahun 20an yang dip impin oleh Tim Walt Extreme Programming (XP). Model ini juga mencakup praktik seperti testing otomatis dan integrasi terus-menerus. Bergantung pada penggunaan buruk dan niat awal pengembang, jenis model Agile dapat berubah. Contoh dari Model Agile yaitu Extreme Programming (XP), Scrum, Kanban, Lean Software Development dan lain-lain.
2. Perbedaan antara Pert Chat dan Gantt Chart adalah:
a. Pert Chart adalah jenis diagram perencanaan proyek berbasis jaringan yang menggambarkan urutan kegiatan proyek dalam bentuk simpul dan busur. Gantt Chart adalah grafik batang horizontal biasa yang menampilkan tugas atau kegiatan pada sumbu horizontal dan waktu pada sumbu vertikal.
Contoh Pert Chart:
![pertchart](https://i.imgur.com/tNM1ae9.png)
Contoh Gantt Chart:
![ganttchart](https://i.imgur.com/FpUSnxq.png)
b. Pert Chart menunjukkan tugas dalam hubungan kerja masing-masing dengan tugas lain dan fokus pada urutan waktu tugas. Gantt Chart menggambarkan hubungan antara tugas dan menggabungkan ini dengan variabel waktu untuk menunjukkan waktu penyelesaian setiap tugas.
c. Pert Chart adalah diagram jaringan yang selalu berbasis urutan waktu, sedangkan Gantt Chart adalah grafik batang yang memiliki fleksibilitas untuk menyesuaikan detail waktu tugas yang digambarkan.
d. Pert Chart berguna untuk menggambarkan aliran kerja dan interaksi antara berbagai tugas dalam proyek, sedangkan Gantt Chart lebih berguna untuk memperjelas jadwal proyek dan memperlihatkan waktu proses sebenarnya yang dibutuhkan untuk setiap tugas.
Jawaban:
1. Diagram Model Proses Perangkat Lunak dan Perbedaannya:
a. Model Air Terjun (Waterfall Model)
Model Air Terjun adalah model pengembangan perangkat lunak yang paling tradisional dan sederhana. Prosesnya sering disebut sebagai proses linear sequential, karena karakteristiknya yang mengharuskan proses jika akan mencapai tahap berikutnya maka tahap sebelumnya harus selesai terlebih dahulu. Tahapan dalam Model Air Terjun yaitu mencakup analisis, desain, implementasi atau coding, testing, dan maintenance.
b. Model Spiral
Model Spiral dikembangkan setelah mengalami kelemahan pada Model Air Terjun. Model ini diujicoba kembali, direvisi beberapa kali, dan dirilis sebagai Model Spiral. Model ini berdasarkan pada umpan balik dari pelanggan yang kemudian dilakukan iterasi beberapa kali untuk menemukan struktur ideal sistem. Ada empat bagian utama dalam Model Spiral, seperti perencanaan, analisis dan rekayasa permintaan, pengembangan iteratif, dan evaluasi dan penarikan.
c. Model Prototaip
Model Prototaip adalah model pengembangan perangkat lunak yang paling cocok untuk pengembangan perangkat lunak dalam waktu singkat. Model ini dapat digunakan untuk aplikasi desktop maupun web. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi prototaip dari semua aspek (utama atau tidak) sebelum memulai pengembangan sistem sebenarnya. Model ini terdapat 4 tahap, yaitu selidiki kebutuhan pengguna, desain kerangka / konsep, simulasikan, dan beri masukan dan uji coba.
d. Model Secara Inkremental
Pada Model ini, pengembangan dilakukan setahap demi setahap secara bertahap. Produk berupa perangkat lunak akan dihasilkan secara bertahap dan terorganisasi dengan baik. Setiap tahap hasil sistem yang telah dikembangkan sebelumnya akan menerima umpan balik dari pengguna. Beberapa fase dilakukan secara paralel dan terkadang berulang. Model inkremental cocok digunakan ketika pengguna memiliki kebutuhan yang spesifik namun tidak jelas.
e. Model V
Model V merupakan model pengembangan perangkat lunak yang menggunakan prinsip-prinsip pengujian. Seluruh tahapan dikembangkan dengan sistematis dan menjalankan beberapa tahap pengujian di dalamnya seperti unit testing, integration testing, dan system testing.
f. Model Agile
Model ini menghasilkan produk perangkat lunak yang berkualitas tinggi dan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan kebutuhan. Model ini dikembangkan pada tahun 20an yang dip impin oleh Tim Walt Extreme Programming (XP). Model ini juga mencakup praktik seperti testing otomatis dan integrasi terus-menerus. Bergantung pada penggunaan buruk dan niat awal pengembang, jenis model Agile dapat berubah. Contoh dari Model Agile yaitu Extreme Programming (XP), Scrum, Kanban, Lean Software Development dan lain-lain.
2. Perbedaan antara Pert Chat dan Gantt Chart adalah:
a. Pert Chart adalah jenis diagram perencanaan proyek berbasis jaringan yang menggambarkan urutan kegiatan proyek dalam bentuk simpul dan busur. Gantt Chart adalah grafik batang horizontal biasa yang menampilkan tugas atau kegiatan pada sumbu horizontal dan waktu pada sumbu vertikal.
Contoh Pert Chart:
![pertchart](https://i.imgur.com/tNM1ae9.png)
Contoh Gantt Chart:
![ganttchart](https://i.imgur.com/FpUSnxq.png)
b. Pert Chart menunjukkan tugas dalam hubungan kerja masing-masing dengan tugas lain dan fokus pada urutan waktu tugas. Gantt Chart menggambarkan hubungan antara tugas dan menggabungkan ini dengan variabel waktu untuk menunjukkan waktu penyelesaian setiap tugas.
c. Pert Chart adalah diagram jaringan yang selalu berbasis urutan waktu, sedangkan Gantt Chart adalah grafik batang yang memiliki fleksibilitas untuk menyesuaikan detail waktu tugas yang digambarkan.
d. Pert Chart berguna untuk menggambarkan aliran kerja dan interaksi antara berbagai tugas dalam proyek, sedangkan Gantt Chart lebih berguna untuk memperjelas jadwal proyek dan memperlihatkan waktu proses sebenarnya yang dibutuhkan untuk setiap tugas.