Berikut adalah nama senyawa-senyawa dengan sistem Stock :
A. BaSO₄ = Barium sulfat.
B. Mg₃(PO₄)₂ = Magenisum fosfat.
C. Fe(NO₃)₃ = Besi (III) nitrat.
D. H₃AsO₄ = Asam arsenat.
E. H₂CO₃ = Asam Karbonat
F. K₂Cr₂O₄ = Kalium dikromat
G. AlPO₄ = Aluminium fosfat
H. BaC₂O₄ = Barium oksalat
I. HClO = Asam hipoklorit
J. NaIO = Natrium periodat
K. KMnO₄ = Kalium permanganat
L. Ni(ClO₄)₂ = Nikel (II) perklorat
M. ZnCO₃ = Seng (II) karbonat
N. Na₂SO₄ = Natrium tiosulfat
O. CaHPO₄ = Dikalsium fosfat
P. Bi(OH)₃ = Bismut (III) hidroksida
Berikut adalah nama senyawa-senyawa dengan cara lama :
A. BaSO₄ = Barium sulfat.
B. Mg₃(PO₄)₂ = Magenisum fosfat.
C. Fe(NO₃)₃ = Ferri nitrat.
D. H₃AsO₄ = Asam arsenat.
E. H₂CO₃ = Asam karbonat
F. K₂Cr₂O₇ = Kalium dikromat
G. AlPO₄ = Aluminium fosfat
H. BaC₂O₄ = Barium oksalat
I. HClO = Asam hipoklorit
J. NaIO₄ = Natrium periodat
K. KMnO₄ = Kalium permanganat
L. Ni(ClO₄)₂ = Nikel perklorat
M. ZnCO₃ = Seng karbonat
N. Na₂S₂O₃ = Natrium tiosulfat
O. CaHPO₄ = Dikalsium fosfat
P. Bi(OH)₃ = Bismut hidroksida
Pembahasan
Tata nama senyawa kimia dengan sistem atau metode lama dapat dituliskan secara ringkas sebagai berikut :
Nama kation ditulis di awal tanpa imbuhan apapun, kecuali atom hidrogen yang ditulis dengan nama "asam".
Untuk unsur kation yang berasal dari unsur logam dan memungkinkan memiliki lebih dari satu bilangan oksidasi pada keadaan stabilnya, maka nama kation itu ada sedikit imbuhan tertentu.
Semisal adalah unsur Fe dengan biloks +2 bernama ferro dan unsur Fe dengan biloks +3 bernama ferri. Unsur Ni memiliki biloks lebih dari satu, tetapi di alam yang ditemukan dalam kondisi stabil hanya satu biloks +2. Maka nama Ni yaitu Nikel tidak perlu perbedaan nama di belakangnya.
Nama anion ditulis di akhir sesuai nama umumnya.
Tata nama senyawa kimia dengan metode Stock atau IUPAC secara ringkas dapat dituliskan sebagai berikut :
Kalau senyawa terdiri dari kation berupa unsur logam golongan A dan berupa anion poliatomik, maka nama senyawa diawali dengan nama atom logam diikuti dengan nama anion poliatomik tanpa imbuhan : mono, di, tri, dan seterusnya.
Namun, ketika kation berasal dari unsur logam transisi maka setelah nama unsur logam transisi ditambah angka romawi yang menunjukkan bilangan oksidasi dari unsur itu dalam senyawa.
Kalau terdiri dari atom hidrogen di awal dan anion poliatomik, maka nama senyawa diawali dengan kata "asam" diikuti nama anion poliatomiknya.
Verified answer
Berikut adalah nama senyawa-senyawa dengan sistem Stock :
A. BaSO₄ = Barium sulfat.
B. Mg₃(PO₄)₂ = Magenisum fosfat.
C. Fe(NO₃)₃ = Besi (III) nitrat.
D. H₃AsO₄ = Asam arsenat.
E. H₂CO₃ = Asam Karbonat
F. K₂Cr₂O₄ = Kalium dikromat
G. AlPO₄ = Aluminium fosfat
H. BaC₂O₄ = Barium oksalat
I. HClO = Asam hipoklorit
J. NaIO = Natrium periodat
K. KMnO₄ = Kalium permanganat
L. Ni(ClO₄)₂ = Nikel (II) perklorat
M. ZnCO₃ = Seng (II) karbonat
N. Na₂SO₄ = Natrium tiosulfat
O. CaHPO₄ = Dikalsium fosfat
P. Bi(OH)₃ = Bismut (III) hidroksida
Berikut adalah nama senyawa-senyawa dengan cara lama :
A. BaSO₄ = Barium sulfat.
B. Mg₃(PO₄)₂ = Magenisum fosfat.
C. Fe(NO₃)₃ = Ferri nitrat.
D. H₃AsO₄ = Asam arsenat.
E. H₂CO₃ = Asam karbonat
F. K₂Cr₂O₇ = Kalium dikromat
G. AlPO₄ = Aluminium fosfat
H. BaC₂O₄ = Barium oksalat
I. HClO = Asam hipoklorit
J. NaIO₄ = Natrium periodat
K. KMnO₄ = Kalium permanganat
L. Ni(ClO₄)₂ = Nikel perklorat
M. ZnCO₃ = Seng karbonat
N. Na₂S₂O₃ = Natrium tiosulfat
O. CaHPO₄ = Dikalsium fosfat
P. Bi(OH)₃ = Bismut hidroksida
Pembahasan
Tata nama senyawa kimia dengan sistem atau metode lama dapat dituliskan secara ringkas sebagai berikut :
Tata nama senyawa kimia dengan metode Stock atau IUPAC secara ringkas dapat dituliskan sebagai berikut :
Pelajari lebih lanjut
brainly.co.id/tugas/51462371
brainly.co.id/tugas/51405498
brainly.co.id/tugas/51472075
______________
Detail jawaban
Kelas : X
Mapel : Kimia
Bab : Tata nama senyawa dan persamaan reaksi
Kode : 10.7.5