Buku "Filosofi Kopi" adalah sebuah cerita yang mengisahkan perjalanan Ben dan Jody yang penasaran dengan secangkir kopi tiwus yang legendaris. Mereka menemukan kopi tersebut di sebuah gubuk di daerah tertentu, dan kagum dengan rasa yang sempurna dan cerita serta filosofi menarik yang terkait dengan kopi tersebut.
Ben merasa gagal dalam hidupnya dan pergi kembali ke Jakarta dengan putus asa, sementara Jody memutuskan untuk kembali menemui pemilik warung kopi untuk mencari tahu cara menghibur Ben. Setelah kembali dari sana, Jody menghidangkan Ben segelas kopi tiwus sambil memberikan kartu bertuliskan kalimat yang mengingatkan bahwa meski tak ada yang sempurna, hidup ini indah dengan keadaannya.
Melalui perjalanan ini, Ben akhirnya sadar bahwa dia telah mengambil jalan hidup yang salah dan menyadari bahwa hidup ini tidak sempurna. Dia memutuskan untuk melanjutkan perjuangan dan hobinya di kedai filosofi kopi.
Buku ini memberikan pesan moral yang penuh makna, seperti pengaruh positif dari sesuatu yang dilakukan dengan perjuangan dan kesadaran akan keindahan hidup yang ada. Namun, ada kekurangan dalam novel ini, yaitu beberapa bagian yang terasa monoton.
Secara keseluruhan, buku ini cocok untuk dibaca oleh siapa pun karena dapat memberikan pelajaran hidup dan pesan moral bagi pembacanya. Pengaruh positif yang diberikan oleh buku ini membuatnya layak dinikmati oleh siapa pun.
Buku "Filosofi Kopi" adalah sebuah cerita yang mengisahkan perjalanan Ben dan Jody yang penasaran dengan secangkir kopi tiwus yang legendaris. Mereka menemukan kopi tersebut di sebuah gubuk di daerah tertentu, dan kagum dengan rasa yang sempurna dan cerita serta filosofi menarik yang terkait dengan kopi tersebut.
Ben merasa gagal dalam hidupnya dan pergi kembali ke Jakarta dengan putus asa, sementara Jody memutuskan untuk kembali menemui pemilik warung kopi untuk mencari tahu cara menghibur Ben. Setelah kembali dari sana, Jody menghidangkan Ben segelas kopi tiwus sambil memberikan kartu bertuliskan kalimat yang mengingatkan bahwa meski tak ada yang sempurna, hidup ini indah dengan keadaannya.
Melalui perjalanan ini, Ben akhirnya sadar bahwa dia telah mengambil jalan hidup yang salah dan menyadari bahwa hidup ini tidak sempurna. Dia memutuskan untuk melanjutkan perjuangan dan hobinya di kedai filosofi kopi.
Buku ini memberikan pesan moral yang penuh makna, seperti pengaruh positif dari sesuatu yang dilakukan dengan perjuangan dan kesadaran akan keindahan hidup yang ada. Namun, ada kekurangan dalam novel ini, yaitu beberapa bagian yang terasa monoton.
Secara keseluruhan, buku ini cocok untuk dibaca oleh siapa pun karena dapat memberikan pelajaran hidup dan pesan moral bagi pembacanya. Pengaruh positif yang diberikan oleh buku ini membuatnya layak dinikmati oleh siapa pun.