TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Indonesia ketiga BJ Habibie memiliki beberapa karya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Karyanya bahkan digunakan sebagai standar keamanan di industri pesawat di dunia.
Tempo sedikitnya merangkum 3 karya Habibie yang saat ini dikabarkan mengalami klep jantung yang bocor dan dirawat di Klinik Stanberh, Munchen, Jerman sejak 27 Februari 2018. Berikut karya tersebut:
Baca: Menteri Retno Marsudi: Kondisi BJ Habibie Sudah Stabil
1. Theory of Habibie (Teori Crack Propagation)
ADVERTISEMENT
Mantan Presiden RI BJ. Habibie berpose di belakang miniatur pesawat usai dialog Merah Putih di kediamannya di kawasan Patra Kuningan, Jakarta, Rabu (7/3). ANTARA/Rosa Panggabean
Pria kelahiran 25 Juni 1936 ini telah menemukan teori crack propagation point atau letak titik awal retakan pada pesawat. Temuannya menjadi solusi mengenai masalah panjang yang dapat ditimbulkan oleh retaknya bagian sayap dan badan pesawat akibat mengalami guncangan selama take off dan landing.
Habibie melakukan perhitungan detil bahkan perhitungannya sampai tingkat atom-atom pesawat terbang. Ini adalah penemuan yang sangat besar di dunia penerbangan. Teori yang juga disebut sebagai theory of Habibie yang telah dipakai di industri penerbangan di seluruh dunia, karena berhasil meningkatkan standar keamanan pesawat. Sehingga dia dijuluki sebagai "Mr. Crack".
2. Pesawat N250 Gatot Kaca, Pesawat Buatan Indonesia Pertama
Pesawat N250 yang dipamerkan dalam acara Indonesia Air Show, 1996. TEMPO/Bambang Harymurti
Pada tahun 1995, Habibie berhasil memimpin pembuatan pesawat N250 Gatot Kaca yang merupakan pesawat buatan Indonesia yang pertama. Pesawat tersebut adalah hasil rancangan Habibie yangb didesain sedemikian rupa dan berhasil terbang melewati Dutch Roll (pesawat oleng) berlebihan. Teknologi pesawat itu canggih dan dipersiapkan untuk 30 tahun kedepan.
Habibie memerlukan waktu 5 tahun untuk melengkapi desain awal. Pesawat ini merupakan satu-satunya pesawat turboprop di dunia yang menggunakan Fly by Wire. Menurut Habibie, pesawat tersebut sudah terbang selama 900 jam dan akan masuk program sertifikasi FAA (Federal Aviation Administration).
Selain N250 Gatot Kaca, Habibie juga mendesain dan menghitung proyek pembuatan pesawat terbang seperti Vertical Take Off and Landng (VTOL) pesawat angkut DO-31, pesawat angkut militer TRANSALL C-130, Hansa Jet 320 (Pesawat eksekutif), Airbus A-300 dan CN-135 serta sevara tidak langsung turut berpartisipasi dalam mendesain Helikopter BO-105, Multi Role Combat Aircraft (MRCA) dan beberapa proyek rudal dan satelit.
3. Kisah Cinta Romantis Habibie dan Ainun
Pemerintah Parepare Mulai Bangun Balai Ainun Habibie
Selain di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, Habibie juga menulis sebuah buku yang menceritakan kisah cintanya dengan Ainun. Dalam wawancaranya kepada Tempo pada 16 Januari 2013, Habibie menceritakan secara gamblang alasan menulis buku berjudul Habibie dan Ainun itu.
"Saya tenggelam dalam kesedihan," ujar Habibie dengan suara bergetar dan mata berkaca-kaca ketika menceritakan Ainun istrinya. Buku tersebut mengisahkan perjalanan hidup Habibie bersama mendiang istrinya, Hasri Ainun Habibie Besari.
Ainun meninggal pada 22 Mei 2010 di Munchen, Jerman. Habibie baru mengetahui Ainun menderita kanker ovarium dua bulan sebelum istrinya meninggal dan hal itu membuatnya syok. Buku tersebut diterbitkan oleh PT THC Mandiri, Jakarta, pada 2010 dan berisi 321 halaman dengan 37 bab.
Buku yang ditulis dengan bahasa Indonesia, Arab, Inggris dan Jerman itu kemudian difilmkan pada 2012 oleh sutradara Faozan Rizal. Film tersebut dibintangi oleh Reza Rahardian dan Bunga Citra Lestari serta berhasil di tonton oleh 3 juta orang hanya dalam 3 min
☘️I hope this answer helps and sorry if it's wrong
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Indonesia ketiga BJ Habibie memiliki beberapa karya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Karyanya bahkan digunakan sebagai standar keamanan di industri pesawat di dunia.
Tempo sedikitnya merangkum 3 karya Habibie yang saat ini dikabarkan mengalami klep jantung yang bocor dan dirawat di Klinik Stanberh, Munchen, Jerman sejak 27 Februari 2018. Berikut karya tersebut:
Baca: Menteri Retno Marsudi: Kondisi BJ Habibie Sudah Stabil
1. Theory of Habibie (Teori Crack Propagation)
ADVERTISEMENT
Mantan Presiden RI BJ. Habibie berpose di belakang miniatur pesawat usai dialog Merah Putih di kediamannya di kawasan Patra Kuningan, Jakarta, Rabu (7/3). ANTARA/Rosa Panggabean
Pria kelahiran 25 Juni 1936 ini telah menemukan teori crack propagation point atau letak titik awal retakan pada pesawat. Temuannya menjadi solusi mengenai masalah panjang yang dapat ditimbulkan oleh retaknya bagian sayap dan badan pesawat akibat mengalami guncangan selama take off dan landing.
Habibie melakukan perhitungan detil bahkan perhitungannya sampai tingkat atom-atom pesawat terbang. Ini adalah penemuan yang sangat besar di dunia penerbangan. Teori yang juga disebut sebagai theory of Habibie yang telah dipakai di industri penerbangan di seluruh dunia, karena berhasil meningkatkan standar keamanan pesawat. Sehingga dia dijuluki sebagai "Mr. Crack".
2. Pesawat N250 Gatot Kaca, Pesawat Buatan Indonesia Pertama
Pesawat N250 yang dipamerkan dalam acara Indonesia Air Show, 1996. TEMPO/Bambang Harymurti
Pada tahun 1995, Habibie berhasil memimpin pembuatan pesawat N250 Gatot Kaca yang merupakan pesawat buatan Indonesia yang pertama. Pesawat tersebut adalah hasil rancangan Habibie yangb didesain sedemikian rupa dan berhasil terbang melewati Dutch Roll (pesawat oleng) berlebihan. Teknologi pesawat itu canggih dan dipersiapkan untuk 30 tahun kedepan.
Habibie memerlukan waktu 5 tahun untuk melengkapi desain awal. Pesawat ini merupakan satu-satunya pesawat turboprop di dunia yang menggunakan Fly by Wire. Menurut Habibie, pesawat tersebut sudah terbang selama 900 jam dan akan masuk program sertifikasi FAA (Federal Aviation Administration).
Selain N250 Gatot Kaca, Habibie juga mendesain dan menghitung proyek pembuatan pesawat terbang seperti Vertical Take Off and Landng (VTOL) pesawat angkut DO-31, pesawat angkut militer TRANSALL C-130, Hansa Jet 320 (Pesawat eksekutif), Airbus A-300 dan CN-135 serta sevara tidak langsung turut berpartisipasi dalam mendesain Helikopter BO-105, Multi Role Combat Aircraft (MRCA) dan beberapa proyek rudal dan satelit.
3. Kisah Cinta Romantis Habibie dan Ainun
Pemerintah Parepare Mulai Bangun Balai Ainun Habibie
Selain di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, Habibie juga menulis sebuah buku yang menceritakan kisah cintanya dengan Ainun. Dalam wawancaranya kepada Tempo pada 16 Januari 2013, Habibie menceritakan secara gamblang alasan menulis buku berjudul Habibie dan Ainun itu.
"Saya tenggelam dalam kesedihan," ujar Habibie dengan suara bergetar dan mata berkaca-kaca ketika menceritakan Ainun istrinya. Buku tersebut mengisahkan perjalanan hidup Habibie bersama mendiang istrinya, Hasri Ainun Habibie Besari.
Ainun meninggal pada 22 Mei 2010 di Munchen, Jerman. Habibie baru mengetahui Ainun menderita kanker ovarium dua bulan sebelum istrinya meninggal dan hal itu membuatnya syok. Buku tersebut diterbitkan oleh PT THC Mandiri, Jakarta, pada 2010 dan berisi 321 halaman dengan 37 bab.
Buku yang ditulis dengan bahasa Indonesia, Arab, Inggris dan Jerman itu kemudian difilmkan pada 2012 oleh sutradara Faozan Rizal. Film tersebut dibintangi oleh Reza Rahardian dan Bunga Citra Lestari serta berhasil di tonton oleh 3 juta orang hanya dalam 3 min
☘️I hope this answer helps and sorry if it's wrong
#LearnWithBrainly