PUISI BELAJAR Ketika kau marah, Kau ajari aku kesabaran Ketika kau salah Kau ajari aku keterbatasan Ketika kau kalah Kau ajari aku ketegaran Ketika kau sedih Kau ajari aku kelembutan Ketika kau tersenyum Kau ajari aku kepuasan Ketika kau tertawa Kau ajari aku kebahagiaan Ketika kau berhasil Kau ajari aku kesyukuran Ketika kau diam Kau ajari aku kefanaan Ketika kau berdoa Kau ajari aku arti ketundukkan Ketika kau bahagia Kau ajari aku arti cinta Terima kasih anakku Yang setiap hari mengajariku Arti hidup, dan Hidup yang berarti
Andai Aku Rajin Belajar
Andai aku rajin belajar…. Aku akan jadi orang pintar Begitu kata orang-orang terpelajar Aku akan jadi guru bermutu Itu kata orang-orang di sekelilingku Aku akan jadi pengarang lagu merdu Kata ibuku yang selalu menyanyi untukku
Andai aku rajin belajar…. Aku tidak akan jadi orang bodoh Tak tahu apa itu benar atau salah Tak mengerti serius atau hanya seloroh Aku tidak akan jadi pemungut sampah Tak dimaki orang dengan sumpah serapah Tak dihina anak-anak karena lusuh Dikira maling barang rongsokan, sedih
Andai aku rajin belajar…. Aku akan jadi penulis tenar Tak seperti air masuk mulut lalu keluar Aku akan jadi pohon jati kekar Tak seperti pohon pisang Sekali berarti setelah itu mati Tak berguna sama sekali bagai mimpi
Andai aku rajin belajar…. Aku tak akan tinggal kelas Aku tak akan bodoh terus-menerus Aku tak akan kena marah dari guru Aku tak akan dapat nilai merah Entah apa lagi yang kudapat
Andai aku rajin belajar…. Aku akan jadi siswa pintar Aku kaan jadi mahasiswa terpelajar Aku akan jadi pemimpin negara besar Aku akan jadi pemersatu negeri, bersinar Sayang, aku hanya berandai-andai Sementara aku tetap malas belajar Tak mau buka buku agar pintar Tak mau membuka mata demi cita Orang pun terlanjaur percaya
Aku hanya orang-orang bodoh Tak tahu apa itu belajar Tak tahu apa itu pintar Tak mengerti apa itu terpelajar Aku sudah tak tahu apa itu…. Belajar Andai dulu aku rajin belajar
kuikuti sudah langkah kaki ini membawaku menuju lorong lorong tak berujung namun, selalu kudengar sang pelita memanggilku dengan untaiannya sang pelita menuntunku
karena pelita kukeluar dari lorong karena pelita kudapat meraih cita-cita tahukah engkau ? ada pelita yang selalu kuingat ada pelita yang selalu kuhormati
dialah guruku guru yang memberi setitik ilmu tak putus asa walau peluh terus mengucur tidaklah untuk dirinya seorang hanya untuk generasi penerus bangsa
janganlah pernah redup pelitaku! cahaya ilmu selalu ditunggu bukan untuk satu jiwa tapi untuk semua umat...
PUISI BELAJAR
Ketika kau marah,
Kau ajari aku kesabaran
Ketika kau salah
Kau ajari aku keterbatasan
Ketika kau kalah
Kau ajari aku ketegaran
Ketika kau sedih
Kau ajari aku kelembutan
Ketika kau tersenyum
Kau ajari aku kepuasan
Ketika kau tertawa
Kau ajari aku kebahagiaan
Ketika kau berhasil
Kau ajari aku kesyukuran
Ketika kau diam
Kau ajari aku kefanaan
Ketika kau berdoa
Kau ajari aku arti ketundukkan
Ketika kau bahagia
Kau ajari aku arti cinta
Terima kasih anakku
Yang setiap hari mengajariku
Arti hidup, dan
Hidup yang berarti
Andai Aku Rajin Belajar
Andai aku rajin belajar….
Aku akan jadi orang pintar
Begitu kata orang-orang terpelajar
Aku akan jadi guru bermutu
Itu kata orang-orang di sekelilingku
Aku akan jadi pengarang lagu merdu
Kata ibuku yang selalu menyanyi untukku
Andai aku rajin belajar….
Aku tidak akan jadi orang bodoh
Tak tahu apa itu benar atau salah
Tak mengerti serius atau hanya seloroh
Aku tidak akan jadi pemungut sampah
Tak dimaki orang dengan sumpah serapah
Tak dihina anak-anak karena lusuh
Dikira maling barang rongsokan, sedih
Andai aku rajin belajar….
Aku akan jadi penulis tenar
Tak seperti air masuk mulut lalu keluar
Aku akan jadi pohon jati kekar
Tak seperti pohon pisang
Sekali berarti setelah itu mati
Tak berguna sama sekali bagai mimpi
Andai aku rajin belajar….
Aku tak akan tinggal kelas
Aku tak akan bodoh terus-menerus
Aku tak akan kena marah dari guru
Aku tak akan dapat nilai merah
Entah apa lagi yang kudapat
Andai aku rajin belajar….
Aku akan jadi siswa pintar
Aku kaan jadi mahasiswa terpelajar
Aku akan jadi pemimpin negara besar
Aku akan jadi pemersatu negeri, bersinar
Sayang, aku hanya berandai-andai
Sementara aku tetap malas belajar
Tak mau buka buku agar pintar
Tak mau membuka mata demi cita
Orang pun terlanjaur percaya
Aku hanya orang-orang bodoh
Tak tahu apa itu belajar
Tak tahu apa itu pintar
Tak mengerti apa itu terpelajar
Aku sudah tak tahu apa itu….
Belajar
Andai dulu aku rajin belajar
kuikuti sudah langkah kaki ini
membawaku menuju lorong lorong tak berujung
namun, selalu kudengar sang pelita memanggilku
dengan untaiannya sang pelita menuntunku
karena pelita kukeluar dari lorong
karena pelita kudapat meraih cita-cita
tahukah engkau ?
ada pelita yang selalu kuingat
ada pelita yang selalu kuhormati
dialah guruku
guru yang memberi setitik ilmu
tak putus asa walau peluh terus mengucur
tidaklah untuk dirinya seorang
hanya untuk generasi penerus bangsa
janganlah pernah redup pelitaku!
cahaya ilmu selalu ditunggu
bukan untuk satu jiwa
tapi untuk semua umat...