abypranata123
Arda: Yan, menurut kamu bagaimana sih caranya supaya masyrakat disini itu bisa lebih care dengan kondisi lingkungan?
Yanto: iya, aku tahu masyarakat didesa kita ini memang sangat tidak prihatin dengan kondisi lingkungan. Lihat aja, sampah berserakan dimana-mana. Aku nggak tahu!
Nirmala: Bagaimana kalau kita adakan semacam agenda sosialisasi kepada masyarakat supaya mereka bisa lebih terdorong untuk mau menjaga kesehatan lingkungan.
Norman: Bagus itu, akus setuju dengan ide Nirmala. Soalnya kalau kita biarkan saja, kondisi lingkungan dikampung kita ini makin lama akan makin parah.
Arda: Lalu agenda sosialisasi kesehatan lingkungan seperti apa yang mau kita lakukan, Mala?
Nirmala: Persisnya sih aku belum tahu, tapi aku akan mencoba mencari ide yang pas supaya nantinya benar-benar bisa diterima oleh masyarakat.
Karena hari sudah semakin senja, Norman pun mengajak teman-temannya untuk pulan, dan Norman mengajak teman-temannya untuk kembali membahasa agenda Nirmala pada keesokan harinya.
Norman: Eh.. ini udah mau malam lo! Kita pada pulang dulu yuuk, besok pagi kita ketemuan lagi untuk membahasa ide si Nirmala.
Nirmala: Okay, kita sudahi dulu pertemuan ini, dan besok pagi kita lanjutkan. Semoga saja nanti aku bisa menemukan ide yang tepat untuk program sosialisasi tersebut.
Arda: Ya, okay.
Mereka berempat pun akhirnya pada pulang dan keesokan harinya mereka sepakat untuk membahas agenda Nirmala.
Pada keesokan harinya akhirnya mereka berempat kembali mebahas program sosialisasi kepedulian lingkungan.
Arda: Gimana, Mala, apa kamu sudah menemukan ide?
Nirmala: Iya, bagaimana kalau besok kita undang warga berkumpul di balai desa kemudian saya akan sampaikan beberapa poin penting kepada mereka terkait dengan kepedulian terhadap kesehatan lingkungan.
Norman: aku sih setuju saja, tapi poin-poin apa saja yang ingin kamu sampaikan ke publik? Apakah itu bisa diterima nantinya?
Yanto: Benar juga itu, emangnya kira-kira apa saja yang ingin kamu sampaikan ke masyarakat soalnya apa yang menurut kita baik itu kan belum tentu bisa diterima oleh mereka.
Nirmala: Begini, pertama-tama saya akan sampaikan ke mereka dampak dari ketidaksehatan lingkungan dengan merujuk pada kondisi lingkungan kita sekarang. Kemudian saya akan mencoba mendorong kepada mereka untuk bergerak aktif dalam membersihkan lingkungan.
Yanto: Lalu apalagi? Apa cukup hanya dengan itu saja? Kan kita harus bisa meyakinkan mereka, dan bukan sekedar menyampaikan tentang bahaya ketidakpedulian terhadap lingkungan saja.
Nirmala: Iya aku tahu, pastinya kita harus punya banyak pembahasan untuk mereka, tapi kamu tenang aja kok, Insya’Allah aku bisa mengatasinya.
Ketiga teman Nirmala pun akhirnya menyetujui ide Nirmala. Keesokan harinya mereka membuat undangan kepada warga setempat untuk berkumpul di balai desa.
Yanto: Ok, ya sudah kalau begitu aku percaya deh sama kamu.
Norman: Ok, semoga saja ntar semunya bisa berjalan dengan lancar.
Arda: Ya, sip! Aku juga akan berusaha meyakinkan mereka dengan semampuku, semoga saja mereka bisa menerima masukan kita. Read more: http://contohskripdrama.blogspot.com/2014/06/contoh-naskah-drama-tentang-lingkungan.html#ixzz3B7p9yOxb
Yan, menurut kamu bagaimana sih caranya supaya masyrakat disini itu bisa lebih care dengan kondisi lingkungan?
Yanto:
iya, aku tahu masyarakat didesa kita ini memang sangat tidak prihatin dengan kondisi lingkungan. Lihat aja, sampah berserakan dimana-mana. Aku nggak tahu!
Nirmala:
Bagaimana kalau kita adakan semacam agenda sosialisasi kepada masyarakat supaya mereka bisa lebih terdorong untuk mau menjaga kesehatan lingkungan.
Norman:
Bagus itu, akus setuju dengan ide Nirmala. Soalnya kalau kita biarkan saja, kondisi lingkungan dikampung kita ini makin lama akan makin parah.
Arda:
Lalu agenda sosialisasi kesehatan lingkungan seperti apa yang mau kita lakukan, Mala?
Nirmala:
Persisnya sih aku belum tahu, tapi aku akan mencoba mencari ide yang pas supaya nantinya benar-benar bisa diterima oleh masyarakat.
Karena hari sudah semakin senja, Norman pun mengajak teman-temannya untuk pulan, dan Norman mengajak teman-temannya untuk kembali membahasa agenda Nirmala pada keesokan harinya.
Norman:
Eh.. ini udah mau malam lo! Kita pada pulang dulu yuuk, besok pagi kita ketemuan lagi untuk membahasa ide si Nirmala.
Nirmala:
Okay, kita sudahi dulu pertemuan ini, dan besok pagi kita lanjutkan. Semoga saja nanti aku bisa menemukan ide yang tepat untuk program sosialisasi tersebut.
Arda:
Ya, okay.
Mereka berempat pun akhirnya pada pulang dan keesokan harinya mereka sepakat untuk membahas agenda Nirmala.
Pada keesokan harinya akhirnya mereka berempat kembali mebahas program sosialisasi kepedulian lingkungan.
Arda:
Gimana, Mala, apa kamu sudah menemukan ide?
Nirmala:
Iya, bagaimana kalau besok kita undang warga berkumpul di balai desa kemudian saya akan sampaikan beberapa poin penting kepada mereka terkait dengan kepedulian terhadap kesehatan lingkungan.
Norman:
aku sih setuju saja, tapi poin-poin apa saja yang ingin kamu sampaikan ke publik? Apakah itu bisa diterima nantinya?
Yanto:
Benar juga itu, emangnya kira-kira apa saja yang ingin kamu sampaikan ke masyarakat soalnya apa yang menurut kita baik itu kan belum tentu bisa diterima oleh mereka.
Nirmala:
Begini, pertama-tama saya akan sampaikan ke mereka dampak dari ketidaksehatan lingkungan dengan merujuk pada kondisi lingkungan kita sekarang. Kemudian saya akan mencoba mendorong kepada mereka untuk bergerak aktif dalam membersihkan lingkungan.
Yanto:
Lalu apalagi? Apa cukup hanya dengan itu saja? Kan kita harus bisa meyakinkan mereka, dan bukan sekedar menyampaikan tentang bahaya ketidakpedulian terhadap lingkungan saja.
Nirmala:
Iya aku tahu, pastinya kita harus punya banyak pembahasan untuk mereka, tapi kamu tenang aja kok, Insya’Allah aku bisa mengatasinya.
Ketiga teman Nirmala pun akhirnya menyetujui ide Nirmala. Keesokan harinya mereka membuat undangan kepada warga setempat untuk berkumpul di balai desa.
Yanto:
Ok, ya sudah kalau begitu aku percaya deh sama kamu.
Norman:
Ok, semoga saja ntar semunya bisa berjalan dengan lancar.
Arda:
Ya, sip! Aku juga akan berusaha meyakinkan mereka dengan semampuku, semoga saja mereka bisa menerima masukan kita.
Read more: http://contohskripdrama.blogspot.com/2014/06/contoh-naskah-drama-tentang-lingkungan.html#ixzz3B7p9yOxb