engelinewidjajaSAKIT PERUT Ada seorang anak laki-laki yang sedang bermain di samping rumahnya. Nama anak itu adalah Baso, ia bermain pasir bersama teman-temannya di lapangan samping rumahnya. Tidak lama kemudian, datanglah Neneknya untuk memanggilnya masuk ke dalam rumah, karena cuaca telah mendung, dan hujan sebentar lagi akan turun. "Baso!!!. Masuk, hujan sebentar lagi akan turun!" Teriak Nenek dari halaman depan rumah. "Iya nek, tunggu!" Kata Baso. Tidak lama kemudian pun, hujan turun. Baso pun berlari untuk masuk ke dalam rumahnya. Ia tidak langsung mencuci tangannya yang kotor karena telah bermain pasir. Tetapi, ia lalu masuk ke kamarnya untuk tidur karena lelah.? Pada malam hari, Baso meringis kesakitan di atas ranjangnya . "Aduh, perutku sakit...." Kata Baso yang sedang kesakitan. Nenek pun lalu datang menghampirinya. Nenek lalu bertanya pada Baso. "Ada apa?" "Perutku sakit nek" "Kamu pasti jajan sembarangan di sekolah kan?" "Tidak nek" Kata Baso sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. "Lalu, apa yang meyebabkanmu sakit perut seperti ini?" Nenek berpikir, apa yang menyebabkan cucunya itu sakit perut. "Aduh, pasti waktu sehabis kamu bermain. Sepertinya kamu tidak mencuci tangan mu kan? "Iya nek, aku langsung ke kamar. Karena aku lelah, jadi aku tertidur" "Aduh kamu itu, seharusnya kau mencuci tanganmu dulu baru tidur. Itulah akibatnya kalau kamu tidak mencuci tanganmu. Ya sudah, nenek akan mengambilkanmu obat". Nenek pun lalu pergi untuk mengambilkan obat untuk Baso. Beberapa menit kemudian, akhirnya nenek pun datang dengan membawa obat dan segelas air minum untuk Baso. "Ini, kamu minum dulu obatnya. Nenek pergi ke dapur dulu ya sebentar" "Iya Nek". Nenek lalu pergi meninggal kan Baso. "Asam Mafenamat" Baso membaca obat merek obat itu. "Waduh Asam, kenapa memberiku obat dari buah asam. Buah asam kan rasananya asam dan kalau kita makan yang asam-asam kan pasti tambah sakit perut. Ya sudah, buang saja obat ini, aku tidak mau meminumnya. Pasti Nenek salah mengambilkanku obat" Baso pun membuang obat itu. Setelah beberapa menit kemudian, Nenek datang menghampiri Baso lagi. "Baso!. Apakah kau sudah meminum obatnya?" "Sudah Nek" Kata Baso. Neneknya pun melihat bungkusan obat yang belum terbuka dan masih ada isinya. Obat yang diberikan kepada Baso tadi ada di bawah lantai kamarnya. Nenek lalu mengambil obat itu. "Lalu apa ini" Nenek memperlihatkan obat itu pada Baso. "Bukannya begini Nek. Kenapa nenek meberiku obat asam?" "Maksudmu obat asam urat" "Bukan Nek" "Lalu?" "Itu obat kan namanya asam. tuh ASAM MAFENAMAT. Bukannya kalau kita makan buah asam malah tambah sakit perut" Jelas Baso. "Aduh..., kau ini. Itu adalah mereknya. Bukan isinya yang terbuat dari buah asam" "Oh.... jadi..." "Ya sudah, minum obatnya. Supaya sakit perut mu itu sembuh. Hahaha Dasar bodoh..." Nenek menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tertawa.
ada seorang anak perempuan yg bernama dhilla. dhilla tidak pernah gosok gigi karena alasannya malas, ibu dan bapak dhilla sering menasehati dhilla agar ia gosok gigi karena kalau ia berbicara pasti mulut dhilla bau dan tidak lama kemudia gigi dhilla sakit maka orang tua dhilla membawanya ke puskesmas terdekat,dan dhilla merasa bersalah karena ia tidak pernah gosok gigi,seperti yg dinasehati orang tuanya, setelah gigi dhilla dicabut,dhilla berjanji akan menggosok giginya 3 kali sehari yaitu pagi sore dan sebelum tidur
Ada seorang anak laki-laki yang sedang bermain di samping rumahnya. Nama anak itu adalah Baso, ia bermain pasir bersama teman-temannya di lapangan samping rumahnya. Tidak lama kemudian, datanglah Neneknya untuk memanggilnya masuk ke dalam rumah, karena cuaca telah mendung, dan hujan sebentar lagi akan turun. "Baso!!!. Masuk, hujan sebentar lagi akan turun!" Teriak Nenek dari halaman depan rumah. "Iya nek, tunggu!" Kata Baso. Tidak lama kemudian pun, hujan turun. Baso pun berlari untuk masuk ke dalam rumahnya. Ia tidak langsung mencuci tangannya yang kotor karena telah bermain pasir. Tetapi, ia lalu masuk ke kamarnya untuk tidur karena lelah.? Pada malam hari, Baso meringis kesakitan di atas ranjangnya . "Aduh, perutku sakit...." Kata Baso yang sedang kesakitan. Nenek pun lalu datang menghampirinya. Nenek lalu bertanya pada Baso. "Ada apa?" "Perutku sakit nek" "Kamu pasti jajan sembarangan di sekolah kan?" "Tidak nek" Kata Baso sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. "Lalu, apa yang meyebabkanmu sakit perut seperti ini?" Nenek berpikir, apa yang menyebabkan cucunya itu sakit perut. "Aduh, pasti waktu sehabis kamu bermain. Sepertinya kamu tidak mencuci tangan mu kan? "Iya nek, aku langsung ke kamar. Karena aku lelah, jadi aku tertidur" "Aduh kamu itu, seharusnya kau mencuci tanganmu dulu baru tidur. Itulah akibatnya kalau kamu tidak mencuci tanganmu. Ya sudah, nenek akan mengambilkanmu obat". Nenek pun lalu pergi untuk mengambilkan obat untuk Baso. Beberapa menit kemudian, akhirnya nenek pun datang dengan membawa obat dan segelas air minum untuk Baso. "Ini, kamu minum dulu obatnya. Nenek pergi ke dapur dulu ya sebentar" "Iya Nek". Nenek lalu pergi meninggal kan Baso. "Asam Mafenamat" Baso membaca obat merek obat itu. "Waduh Asam, kenapa memberiku obat dari buah asam. Buah asam kan rasananya asam dan kalau kita makan yang asam-asam kan pasti tambah sakit perut. Ya sudah, buang saja obat ini, aku tidak mau meminumnya. Pasti Nenek salah mengambilkanku obat" Baso pun membuang obat itu. Setelah beberapa menit kemudian, Nenek datang menghampiri Baso lagi. "Baso!. Apakah kau sudah meminum obatnya?" "Sudah Nek" Kata Baso. Neneknya pun melihat bungkusan obat yang belum terbuka dan masih ada isinya. Obat yang diberikan kepada Baso tadi ada di bawah lantai kamarnya. Nenek lalu mengambil obat itu. "Lalu apa ini" Nenek memperlihatkan obat itu pada Baso. "Bukannya begini Nek. Kenapa nenek meberiku obat asam?" "Maksudmu obat asam urat" "Bukan Nek" "Lalu?" "Itu obat kan namanya asam. tuh ASAM MAFENAMAT. Bukannya kalau kita makan buah asam malah tambah sakit perut" Jelas Baso. "Aduh..., kau ini. Itu adalah mereknya. Bukan isinya yang terbuat dari buah asam" "Oh.... jadi..." "Ya sudah, minum obatnya. Supaya sakit perut mu itu sembuh. Hahaha Dasar bodoh..." Nenek menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tertawa.
itu kak, btw kls 6? barusan aku ada tugas itu
ada seorang anak perempuan yg bernama dhilla. dhilla tidak pernah gosok gigi karena alasannya malas, ibu dan bapak dhilla sering menasehati dhilla agar ia gosok gigi karena kalau ia berbicara pasti mulut dhilla bau dan tidak lama kemudia gigi dhilla sakit maka orang tua dhilla membawanya ke puskesmas terdekat,dan dhilla merasa bersalah karena ia tidak pernah gosok gigi,seperti yg dinasehati orang tuanya, setelah gigi dhilla dicabut,dhilla berjanji akan menggosok giginya 3 kali sehari yaitu pagi sore dan sebelum tidur