Tolong Buatkan Teks Laporan Hasil Observasi tentang Elang Jawa !!!
YosuaChristianov
Lha anda observasi gimana??? Btw kan itu praktek liat langsung -- masa suruh buatin orang???
Kaya gini?? Klasifikasi ilmiah
Kingdom : Animalia Filum : Chordata Kelas : Aves Ordo : Falconiformes Suku : Accipitridae Marga : Nisaetus Species : Nisaetus bartelsi Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) adalah salah satu spesies elang berukuran sedang yang endemik di Pulau Jawa. Satwa ini dianggap identik dengan lambang negara Republik Indonesia, yaitu Garuda. Dan sejak 1992, burung ini ditetapkan sebagai maskot satwa langka Indonesia. Identifikasi Elang Jawa atau dalam nama ilmiahnya Spizaetus bartelsi adalah salah satu spesies elang berukuran sedang, dengan panjang sekitar 60cm yang habitatnya berada di pulau Jawa, Indonesia. Satwa ini dianggap identik dengan lambang negara Republik Indonesia, yaitu Garuda. Sebagai salah satu satwa endemik di Pulau Jawa, spesies ini termasuk yang menghadapi risiko kepunahan karena berkurangnya habitat. Ia hidup di blok-blok hutan yang masih tersisa di daerah pegunungan. Elang jawa (Spizaetus bartelsi) adalah satwa endemik Pulau Jawa. Keeksotikan satwa liar ini sering mengundang masyarakat untuk memindahkan elang jawa dari alam liar menjadi satwa peliharaan. Padahal, elang jawa saat ini telah ditetapkan sebagai satwa dilindungi dengan kriteria genting (endangered). Ketika terbang, elang Jawa serupa dengan (Nisaetus cirrhatus) bentuk terang, namun cenderung nampak lebih kecoklatan, dengan perut terlihat lebih gelap, serta berukuran sedikit lebih kecil.Bunyi nyaring tinggi, berulang-ulang, klii-iiw atau ii-iiiw, bervariasi antara satu hingga tiga suku kata. Atau bunyi bernada tinggi dan cepat kli-kli-kli-kli-kli. Sedikit banyak, suaranya ini mirip dengan suara elang brontok meski perbedaannya cukup jelas dalam nadanya. Iris mata kuning atau kecoklatan; paruh kehitaman; sera (daging di pangkal paruh) kekuningan; kaki (jari) kekuningan. Burung muda dengan kepala, leher dan sisi bawah tubuh berwarna coklat kayu manis terang, tanpa coretan atau garis-garis. Populasi Pada saat ini populasi dari elang Jawa di habitatnya sangat sedikit di Kaliurang, Sleman, saat ini hanya tinggal 10 ekor. Sedang secara keseluruhan populasi elang Jawa yang merupakan binatang langka dan dilindungi ini, tidak lebih dari 100 ekor. Jumlah itu diperkirakan akan terus menyusut mengingat banyak pemburu liar dan sulitnya menangkarkan jenis burung ini. Pengamatan dilakukan di sejumlah tempat yang selama ini menjadi habitat elang jawa seperti di Kaliurang, dataran tinggi Dieng, pegunungan Meru Betiri di Malang Selatan, di gunung Slamet dan Alas Purwo Banyuwangi. "Dari hasil observasi dan pengamatan yang dilakukan, pemburu liar burung elang Jawa itu justru kebanyakan berasal dari luar daerah. Masyarakat sekitar yang ada di habitat elang Jawa sendiri umumnya mengerti bahwa jenis burung itu dilindungi. Tapi terhadap pemburu liar dari luar daerah, memang sulit dihentikan," kata Djuwantoko. Sedangkan di kawasan Tangkuban Perahu dan sekitarnya saat ini mengalami penurunan, pada 1997 lalu masih terdapat tujuh pasang elang jawa namun data terakhir sementara menunjukkan bahwa populasi dari elang jawa hanya tinggal tiga pasang saja. MakananMakanan Elang Jawa adalah ayam, kalong, bajing, tikus, ular dan kadal. Masih sedikit yang diketahui tentang makanannya. PerkembangbiakanSarang berupa tumpukan tebal ranting-ranting pada pohon yang tinggi. Pohon tempat bersarang yang paling disukai oleh burung Elang Jawa adalah pohon Rasamala (Altingia excelsa). Telur satu butir, warnanya putih berbintik coklat kemerah-merahan. Anak burung mulai terbang sekitar umur 11 - 13 minggu setelah menetas, dan terbang dekat induknya sampai sekitar umur 1,5 tahun. Di Jawa tercatat bersarang dari bulan Mei sampai Agustus.
Btw kan itu praktek liat langsung -- masa suruh buatin orang???
Kaya gini??
Klasifikasi ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Falconiformes
Suku : Accipitridae
Marga : Nisaetus
Species : Nisaetus bartelsi
Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) adalah salah satu spesies elang berukuran sedang yang endemik di Pulau Jawa. Satwa ini dianggap identik dengan lambang negara Republik Indonesia, yaitu Garuda. Dan sejak 1992, burung ini ditetapkan sebagai maskot satwa langka Indonesia.
Identifikasi
Elang Jawa atau dalam nama ilmiahnya Spizaetus bartelsi adalah salah satu spesies elang berukuran sedang, dengan panjang sekitar 60cm yang habitatnya berada di pulau Jawa, Indonesia. Satwa ini dianggap identik dengan lambang negara Republik Indonesia, yaitu Garuda. Sebagai salah satu satwa endemik di Pulau Jawa, spesies ini termasuk yang menghadapi risiko kepunahan karena berkurangnya habitat. Ia hidup di blok-blok hutan yang masih tersisa di daerah pegunungan.
Elang jawa (Spizaetus bartelsi) adalah satwa endemik Pulau Jawa. Keeksotikan satwa liar ini sering mengundang masyarakat untuk memindahkan elang jawa dari alam liar menjadi satwa peliharaan. Padahal, elang jawa saat ini telah ditetapkan sebagai satwa dilindungi dengan kriteria genting (endangered). Ketika terbang, elang Jawa serupa dengan (Nisaetus cirrhatus) bentuk terang, namun cenderung nampak lebih kecoklatan, dengan perut terlihat lebih gelap, serta berukuran sedikit lebih kecil.Bunyi nyaring tinggi, berulang-ulang, klii-iiw atau ii-iiiw, bervariasi antara satu hingga tiga suku kata. Atau bunyi bernada tinggi dan cepat kli-kli-kli-kli-kli. Sedikit banyak, suaranya ini mirip dengan suara elang brontok meski perbedaannya cukup jelas dalam nadanya. Iris mata kuning atau kecoklatan; paruh kehitaman; sera (daging di pangkal paruh) kekuningan; kaki (jari) kekuningan. Burung muda dengan kepala, leher dan sisi bawah tubuh berwarna coklat kayu manis terang, tanpa coretan atau garis-garis.
Populasi
Pada saat ini populasi dari elang Jawa di habitatnya sangat sedikit di Kaliurang, Sleman, saat ini hanya tinggal 10 ekor. Sedang secara keseluruhan populasi elang Jawa yang merupakan binatang langka dan dilindungi ini, tidak lebih dari 100 ekor. Jumlah itu diperkirakan akan terus menyusut mengingat banyak pemburu liar dan sulitnya menangkarkan jenis burung ini. Pengamatan dilakukan di sejumlah tempat yang selama ini menjadi habitat elang jawa seperti di Kaliurang, dataran tinggi Dieng, pegunungan Meru Betiri di Malang Selatan, di gunung Slamet dan Alas Purwo Banyuwangi. "Dari hasil observasi dan pengamatan yang dilakukan, pemburu liar burung elang Jawa itu justru kebanyakan berasal dari luar daerah. Masyarakat sekitar yang ada di habitat elang Jawa sendiri umumnya mengerti bahwa jenis burung itu dilindungi. Tapi terhadap pemburu liar dari luar daerah, memang sulit dihentikan," kata Djuwantoko.
Sedangkan di kawasan Tangkuban Perahu dan sekitarnya saat ini mengalami penurunan, pada 1997 lalu masih terdapat tujuh pasang elang jawa namun data terakhir sementara menunjukkan bahwa populasi dari elang jawa hanya tinggal tiga pasang saja.
MakananMakanan Elang Jawa adalah ayam, kalong, bajing, tikus, ular dan kadal. Masih sedikit yang diketahui tentang makanannya.
PerkembangbiakanSarang berupa tumpukan tebal ranting-ranting pada pohon yang tinggi. Pohon tempat bersarang yang paling disukai oleh burung Elang Jawa adalah pohon Rasamala (Altingia excelsa). Telur satu butir, warnanya putih berbintik coklat kemerah-merahan. Anak burung mulai terbang sekitar umur 11 - 13 minggu setelah menetas, dan terbang dekat induknya sampai sekitar umur 1,5 tahun. Di Jawa tercatat bersarang dari bulan Mei sampai Agustus.
Semoga membantu.. itu File temen saya...