zanetakusjunaidiPada suatu hari, ada 2 orang anak yang sedang berjalan-jalan mengelilingi sekolah. Mereka nampak kebingungan.... Jiji = "Jojo, bagaimana ini? Nilai ulangan Matematikaku sangat jelek. Aku mendapatkan nilai 35." Jojo = "Aku malahan lebih parah daripadamu. Aku mendapatkan nilai 20. Kemarin aku dimarahi ibuku habis-habisan." Jiji = "Pasti nanti siang sepulang sekolah, guru Matematika kita akan menghukum kita....... Bagaimana ini?" Jojo = "Entahlah..... Kita terima saja. Yang telah kita lakukan, harus ada pertanggung jawabannya juga." Tiba-tiba ada seorang guru datang pada mereka..... Jiji = "Jojo, guru Matematika ada dihadapan kita saat ini. Sepertinya bulu-bulu di leherku merinding...." Jojo = "Sudahlah. Kita terima saja....." Guru = "Selamat pagi, anak-anak." Jiji & Jojo = "Selamat pagi, bu." (sambil ketakutan) Guru = "Ibu sudah melihat nilai Matematika kalian. Hanya kalian saja yang mendapatkan nilai terendah di kelas kalian, terutama kau, Jojo." Jojo = "Eeee...... (gugup) iya bu. Nilaiku memang sangat jelek." Guru = "Karena kalian yang mendapatkan nilai terendah di kelas kalian sendiri, maka kalian akan mendapatkan hukuman." Jiji = "Hukuman apa, bu? Jangan yang terlalu susah ya, bu...." (memohon) Guru = "Hukuman ini sangatlah mudah bagi ibu, entah bagi kalian." Jojo = "Cepat katakan bu..... Bulu kudukku sudah sangat merinding..." Guru = "Hukumannya adalah... (terdiam sejenak) Kalian harus mencari, mengumpulkan, dan memilah sampah di sekitar sekolah ini. Kalian harus melakukannya. Kalau tidak, akan bertambah parah jadinya." Jiji & Jojo = (gugup) "Baik, bu..." Sepulang sekolah...... Jojo = "Halaman sekolahnya sangat kotor. Aku benar-benar malas menyapunya." Jiji = "Aku juga. Kita pergi saja dari sini dan pulang ke rumah." Tiba-tiba ketua OSIS menemui mereka..... K. OSIS = "Ternyata kalian tidak mau mengumpulkan sampah? Baiklah, sekarang kalian membersihkan toilet saja. Kalian mau?" Jiji = "Eeee.... tidak tidak! Kami akan membersihkan halaman ini." Jojo = "Tapi, bagaimana kakak tau kalau kami harus melakukan ini?" K. OSIS = "Guru Matematika sudah menceritakan semuanya padaku, kemudian menyuruhku untuk mengawasi kalian. Sudahlah, sekarang cepat lakukan tugasmu." Jiji = "Tidak, kak. Kami tidak akan melakukannya. Sampah itu kotor, dan sangat menjijikkan. Aku tidak akan pernah mau memegang sampah itu!" Jojo = "Ya, itu benar. Sebaiknya kita pulang saja. Boleh kan, kak?" K. OSIS = "Tidak boleh! Kalian harus membersihkannya. Kalau kalian membersihkan sampah-sampah ini, maka sekolah ini akan terlihat indah, dan kalian juga akan nyaman belajar. Selain itu, sampah juga bermanfaat. Sampah bisa dijadikan peralatan yang berguna dan juga dapat dengan cara didaur ulang. Kalau kalian selalu membuang sampah pada tempatnya, entah dimanapun itu, maka lingkungan akan tetap terjaga kebersihan dan keindahannya. Jika lingkungan tidak bersih maka juga akan dapat menimbulkan penyakit. Kalian mau terserang penyakit?" Jiji = "Tidak tidak! Kami tidak mau...." Jojo = "Baiklah, kami akan membersihkan sampah-sampah ini. Terima kasih atas nasehatnya, kak. Kami tidak akan melakukannya lagi...." K. OSIS = "Nah, sekarang kan lebih baik. Sekarang cepatlah bersihkan, agar kalian bisa pulang lebih awal." Jiji & Jojo = "Baiklah, kak."
Jiji = "Jojo, bagaimana ini? Nilai ulangan Matematikaku sangat jelek. Aku mendapatkan nilai 35."
Jojo = "Aku malahan lebih parah daripadamu. Aku mendapatkan nilai 20. Kemarin aku dimarahi ibuku habis-habisan."
Jiji = "Pasti nanti siang sepulang sekolah, guru Matematika kita akan menghukum kita....... Bagaimana ini?"
Jojo = "Entahlah..... Kita terima saja. Yang telah kita lakukan, harus ada pertanggung jawabannya juga."
Tiba-tiba ada seorang guru datang pada mereka.....
Jiji = "Jojo, guru Matematika ada dihadapan kita saat ini. Sepertinya bulu-bulu di leherku merinding...."
Jojo = "Sudahlah. Kita terima saja....."
Guru = "Selamat pagi, anak-anak."
Jiji & Jojo = "Selamat pagi, bu." (sambil ketakutan)
Guru = "Ibu sudah melihat nilai Matematika kalian. Hanya kalian saja yang mendapatkan nilai terendah di kelas kalian, terutama kau, Jojo."
Jojo = "Eeee...... (gugup) iya bu. Nilaiku memang sangat jelek."
Guru = "Karena kalian yang mendapatkan nilai terendah di kelas kalian sendiri, maka kalian akan mendapatkan hukuman."
Jiji = "Hukuman apa, bu? Jangan yang terlalu susah ya, bu...." (memohon)
Guru = "Hukuman ini sangatlah mudah bagi ibu, entah bagi kalian."
Jojo = "Cepat katakan bu..... Bulu kudukku sudah sangat merinding..."
Guru = "Hukumannya adalah... (terdiam sejenak) Kalian harus mencari, mengumpulkan, dan memilah sampah di sekitar sekolah ini. Kalian harus melakukannya. Kalau tidak, akan bertambah parah jadinya."
Jiji & Jojo = (gugup) "Baik, bu..."
Sepulang sekolah......
Jojo = "Halaman sekolahnya sangat kotor. Aku benar-benar malas menyapunya."
Jiji = "Aku juga. Kita pergi saja dari sini dan pulang ke rumah."
Tiba-tiba ketua OSIS menemui mereka.....
K. OSIS = "Ternyata kalian tidak mau mengumpulkan sampah? Baiklah, sekarang kalian membersihkan toilet saja. Kalian mau?"
Jiji = "Eeee.... tidak tidak! Kami akan membersihkan halaman ini."
Jojo = "Tapi, bagaimana kakak tau kalau kami harus melakukan ini?"
K. OSIS = "Guru Matematika sudah menceritakan semuanya padaku, kemudian menyuruhku untuk mengawasi kalian. Sudahlah, sekarang cepat lakukan tugasmu."
Jiji = "Tidak, kak. Kami tidak akan melakukannya. Sampah itu kotor, dan sangat menjijikkan. Aku tidak akan pernah mau memegang sampah itu!"
Jojo = "Ya, itu benar. Sebaiknya kita pulang saja. Boleh kan, kak?"
K. OSIS = "Tidak boleh! Kalian harus membersihkannya. Kalau kalian membersihkan sampah-sampah ini, maka sekolah ini akan terlihat indah, dan kalian juga akan nyaman belajar. Selain itu, sampah juga bermanfaat. Sampah bisa dijadikan peralatan yang berguna dan juga dapat dengan cara didaur ulang. Kalau kalian selalu membuang sampah pada tempatnya, entah dimanapun itu, maka lingkungan akan tetap terjaga kebersihan dan keindahannya. Jika lingkungan tidak bersih maka juga akan dapat menimbulkan penyakit. Kalian mau terserang penyakit?"
Jiji = "Tidak tidak! Kami tidak mau...."
Jojo = "Baiklah, kami akan membersihkan sampah-sampah ini. Terima kasih atas nasehatnya, kak. Kami tidak akan melakukannya lagi...."
K. OSIS = "Nah, sekarang kan lebih baik. Sekarang cepatlah bersihkan, agar kalian bisa pulang lebih awal."
Jiji & Jojo = "Baiklah, kak."