Pelajaran biologi adalah pelajaran yang paling disukai oleh kebanyakan siswa-siswi di sekolah ini. Ketika suatu pertemuan pada pelajaran biologi hari itu, bahasannya adalah mengenai mahluk hidup khususnya binatang. Pelajaran panjang tentang jenis binatang berdasarkan makanan, jenis binatang berdasarkan tempat tinggal dan jenis binatang berdasarkan tulang punggung. Di akhir pelajaran, guru menyampaikan sebuah pertanyaan untuk menguji seberapa dalam pemahaman muridnya tentang pelajaran hari ini.
“Anak-anak bapak punya sebuah pertanyaan untuk kalian. Coba sebutkan binatang apa saja yang memiliki kelamin yang berada di atas punggung”, tanya pak guru.
“Mana ada binatang yang kelaminnya di atas punggung pak. Sepertinya tidak ada pak”, jawab Ani.
“Ada loh”, lanjut pak guru lagi.
Seisi kelas hening.
“Lalu apa pak binatang tersebut?”, tanya Tatang.
“Jawabannya adalah kuda lumping yang sedang dimainkan orang”, jelas pak guru.
Lalu seisi kelas hening dan siswa mulai memikirkan. Lalu beberapa detik kemudian siswa-siswi dan pak guru tertawa bersama.
Menggambar Segitia Sama Kaki
Sebelum pulang pelajaran matematika berakhir, ibu guru tak lupa memberikan sebuah soal yang harus siswa kerjakan di rumah. Ibu guru memerintah siswa untuk menggambar sebuah segitiga sama kaki.
Keesokan harinya, bu guru menagih Pekerjaan Rumah (PR) menggambar segitiga sama kaki kepada siswa-siswanya. Memeriksa satu persatu buku yang ada dihadapannya. Ibu guru menanyakan kepada salah sorang siswa yang bukunya masih kosong, tidak ada gambar segitiga sama kaki.
Baca Juga: 5 Contoh Teks Anekdot Sindiran Lucu
“Budi kamu tidak mengerjakan PR ya?”, tanya bu guru.
“Iya bu. Saya tidak bisa mengerjakannya”, jawabnya lesu.
“Apa yang menjadi kesulitanmu Budi”, tanya bu guru.
“Saya tidak bisa menggambar segitiga sama kaki bu. Karena saya bisanya menggambar segitiga sama tangan bu, lebih mudah”, jelas Budi.
Pagi itu pak Budi menjadi pengawas UN untuk ruang 5 kelas 9. Dalam pengawasan pak Budi semua mirid yang berada di ruangan tegang bukan main, mereka tahu jika pak Budi itu guru yang kiler. Namun, secara sembunyi-sembunyi dua orang siswa melakukan kecurangan.
"Pstt.. Kenapa semua pada takut sama pak Budi?" tanya seorang siswa kepada teman yang duduk didepannya. "Mungkin karena dia Kiler?" "Salah!" "Lalu?" "Kare..." belum selesai berbicara siswa yang sedang mengobrol langsung ditegur pak Budi. "Kalin berdua jangan berisik! Kerjakan soal yang ada di meja kalian berdua!" ucap pak Budi setengah berteriak. Kedua siswa yang mengobrol tadi langsung diam dan menggangguk, kemudian melanjutkan mengerjakan soal lagi. Tapi setelah pak Budi hilang fokus, kedua siswa tadi melakukan percakapan lagi.
"Pstt.. Aku belum jawab tadi.. Semua tegang karena soal dan pengawasnya susah diajak kompromi. "Ya kali, inikan bukan masalah Hukum dan koruptor." "Apa hubgannya?" "Menyontek mengajarkan kita menjadi koruptor. "Lalu hukumnya?" "Suapin saja Hakim sama makanan." " ..."
Pelajaran biologi adalah pelajaran yang paling disukai oleh kebanyakan siswa-siswi di sekolah ini. Ketika suatu pertemuan pada pelajaran biologi hari itu, bahasannya adalah mengenai mahluk hidup khususnya binatang. Pelajaran panjang tentang jenis binatang berdasarkan makanan, jenis binatang berdasarkan tempat tinggal dan jenis binatang berdasarkan tulang punggung. Di akhir pelajaran, guru menyampaikan sebuah pertanyaan untuk menguji seberapa dalam pemahaman muridnya tentang pelajaran hari ini.
“Anak-anak bapak punya sebuah pertanyaan untuk kalian. Coba sebutkan binatang apa saja yang memiliki kelamin yang berada di atas punggung”, tanya pak guru.
“Waduh, nanti kalo pipis muncrat kemana-mana dong pak”, sahut Tatang.
“Mana ada binatang yang kelaminnya di atas punggung pak. Sepertinya tidak ada pak”, jawab Ani.
“Ada loh”, lanjut pak guru lagi.
Seisi kelas hening.
“Lalu apa pak binatang tersebut?”, tanya Tatang.
“Jawabannya adalah kuda lumping yang sedang dimainkan orang”, jelas pak guru.
Lalu seisi kelas hening dan siswa mulai memikirkan. Lalu beberapa detik kemudian siswa-siswi dan pak guru tertawa bersama.
Menggambar Segitia Sama Kaki
Sebelum pulang pelajaran matematika berakhir, ibu guru tak lupa memberikan sebuah soal yang harus siswa kerjakan di rumah. Ibu guru memerintah siswa untuk menggambar sebuah segitiga sama kaki.
Keesokan harinya, bu guru menagih Pekerjaan Rumah (PR) menggambar segitiga sama kaki kepada siswa-siswanya. Memeriksa satu persatu buku yang ada dihadapannya. Ibu guru menanyakan kepada salah sorang siswa yang bukunya masih kosong, tidak ada gambar segitiga sama kaki.
Baca Juga: 5 Contoh Teks Anekdot Sindiran Lucu
“Budi kamu tidak mengerjakan PR ya?”, tanya bu guru.
“Iya bu. Saya tidak bisa mengerjakannya”, jawabnya lesu.
“Apa yang menjadi kesulitanmu Budi”, tanya bu guru.
“Saya tidak bisa menggambar segitiga sama kaki bu. Karena saya bisanya menggambar segitiga sama tangan bu, lebih mudah”, jelas Budi.
ini kak perbaikannya-_-
Pagi itu pak Budi menjadi pengawas UN untuk ruang 5 kelas 9.
Dalam pengawasan pak Budi semua mirid yang berada di ruangan tegang bukan main, mereka tahu jika pak Budi itu guru yang kiler. Namun, secara sembunyi-sembunyi dua orang siswa melakukan kecurangan.
"Pstt.. Kenapa semua pada takut sama pak Budi?" tanya seorang siswa kepada teman yang duduk didepannya.
"Mungkin karena dia Kiler?"
"Salah!"
"Lalu?"
"Kare..." belum selesai berbicara siswa yang sedang mengobrol langsung ditegur pak Budi.
"Kalin berdua jangan berisik! Kerjakan soal yang ada di meja kalian berdua!" ucap pak Budi setengah berteriak.
Kedua siswa yang mengobrol tadi langsung diam dan menggangguk, kemudian melanjutkan mengerjakan soal lagi. Tapi setelah pak Budi hilang fokus, kedua siswa tadi melakukan percakapan lagi.
"Pstt.. Aku belum jawab tadi.. Semua tegang karena soal dan pengawasnya susah diajak kompromi.
"Ya kali, inikan bukan masalah Hukum dan koruptor."
"Apa hubgannya?"
"Menyontek mengajarkan kita menjadi koruptor.
"Lalu hukumnya?"
"Suapin saja Hakim sama makanan."
" ..."