Tolong buatkan sebuah puisi tentang Sang Penebus Dosa
EsraGinting1
Sajak Si Pendosa untuk Sang Penebus Dosa
Aku adalah si pendosa. Tanganku berlumuran dosa. Hatiku berlumuran dosa. Pikiranku berlumuran dosa. Kakiku pun berlumuran dosa.
Tidak secuilpun dari aku yang bersih dari dosa. Sejak lahirpun aku telah berlumuran dosa. Hatiku ingin bebas dari dosa, nuraniku menjerit ingin bebas dari dosa. Segala upaya kucoba untuk membebaskan diriku dari jerat dan belenggu dosa. Tapi semuanya sia-sia.
Aku adalah si pendosa. Pendosa yang merindukan kebebasan dari jerat dan belenggu dosa. Hari-hari dalam hidupku ku jalani dengan terseok-seok. Berat rasanya kakiku menapaki hidup ini. Semakin hari semakin berat oleh beban dosaku.
Sampai suatu saat ku menundukkan kepalaku dan hatiku bersuara lirih. Tuhan, Tuhan… ku tahu bahwa Engkau TUHAN yang penuh kasih. Aku sudah pergi jauh daripadaMu, beban dosaku kini telah menindih aku. Kini ku merasa hampir mati. Hati ku serasa kering bagai ditengah padang gurun. Hampir mati rasanya, hampir mati rasanya.
Kupanggil kembali namaMu dalam hati. Ku katakan bahwa ku tahu bahwa kau mati bagi semua umat manusia untuk menebus dosa mereka. Namun ku katakan bahwa mungkin Engkau tidak mati bagiku. Kukatakan itu karena aku merasa tak layak menerimanya. Aku yang kotor dan berlumuran dosa. Aku yang telah tidak setia dan pergi menjauh meninggalkanMu. Pastilah dipandanganNya aku tampak menjijikkan.
Namun Engkau, melihat betapa hancurnya hati dan hidupku. Engkau tidak melihat apa yang telah ku perbuat. HatiMu yang penuh kasih melihat betapa aku membutuhkan uluran tangan kasihMu.
Kau panggil Namaku, dan kau katakan bahwa Engkaupun telah mati bagiku. Aku tersentak dan merasa tidak percaya. Namunku merasa lega, dan segera kurasakan bahwa hidupku dipulihkan, dosaku diampuni dan belenggu dosa yang selama ini menghimpit dan menjepit aku segera patah.
Tuhanku, Juruselamatku, Penebus Dosaku, aku bersyukur kepadamu atas kurban DarahMu yang kudus yang telah tercurah bagiku Si Pendosa.
Kini aku menjadi manusia baru yang telah bebas dari dosa, hidup baruku untuk memuliakan NamaMu. Ku bersyukur karena ku bebas dari segala dosa. Damai dan sejahtera kini ada dalam hatiku. Ku serahkan hidupku sebagai ucapan syukurku kepadaMu. Terima kasih Tuhan, Engkau telah memulihkan ku dengan kasih dan kuasaMu yang ajaib.
Aku adalah si pendosa.
Tanganku berlumuran dosa.
Hatiku berlumuran dosa.
Pikiranku berlumuran dosa.
Kakiku pun berlumuran dosa.
Tidak secuilpun dari aku yang bersih dari dosa.
Sejak lahirpun aku telah berlumuran dosa.
Hatiku ingin bebas dari dosa, nuraniku menjerit ingin bebas dari dosa.
Segala upaya kucoba untuk membebaskan diriku dari jerat dan belenggu dosa.
Tapi semuanya sia-sia.
Aku adalah si pendosa.
Pendosa yang merindukan kebebasan dari jerat dan belenggu dosa.
Hari-hari dalam hidupku ku jalani dengan terseok-seok.
Berat rasanya kakiku menapaki hidup ini.
Semakin hari semakin berat oleh beban dosaku.
Sampai suatu saat ku menundukkan kepalaku dan hatiku bersuara lirih.
Tuhan, Tuhan… ku tahu bahwa Engkau TUHAN yang penuh kasih.
Aku sudah pergi jauh daripadaMu, beban dosaku kini telah menindih aku.
Kini ku merasa hampir mati.
Hati ku serasa kering bagai ditengah padang gurun.
Hampir mati rasanya, hampir mati rasanya.
Kupanggil kembali namaMu dalam hati.
Ku katakan bahwa ku tahu bahwa kau mati bagi semua umat manusia untuk menebus dosa mereka.
Namun ku katakan bahwa mungkin Engkau tidak mati bagiku.
Kukatakan itu karena aku merasa tak layak menerimanya.
Aku yang kotor dan berlumuran dosa.
Aku yang telah tidak setia dan pergi menjauh meninggalkanMu.
Pastilah dipandanganNya aku tampak menjijikkan.
Namun Engkau, melihat betapa hancurnya hati dan hidupku.
Engkau tidak melihat apa yang telah ku perbuat.
HatiMu yang penuh kasih melihat betapa aku membutuhkan uluran tangan kasihMu.
Kau panggil Namaku, dan kau katakan bahwa Engkaupun telah mati bagiku.
Aku tersentak dan merasa tidak percaya.
Namunku merasa lega, dan segera kurasakan bahwa hidupku dipulihkan, dosaku diampuni dan belenggu dosa yang selama ini menghimpit dan menjepit aku segera patah.
Tuhanku, Juruselamatku, Penebus Dosaku, aku bersyukur kepadamu atas kurban DarahMu yang kudus yang telah tercurah bagiku Si Pendosa.
Kini aku menjadi manusia baru yang telah bebas dari dosa, hidup baruku untuk memuliakan NamaMu.
Ku bersyukur karena ku bebas dari segala dosa.
Damai dan sejahtera kini ada dalam hatiku.
Ku serahkan hidupku sebagai ucapan syukurku kepadaMu.
Terima kasih Tuhan, Engkau telah memulihkan ku dengan kasih dan kuasaMu yang ajaib.