smartcboy
Anekdot pelayanan publik. JALAN DESA Hari minggu ini udara segar di desaku. Semua anak desa merencanakan untuk bersepeda mengelilingi desa. Setelah adzan subuh berkumandang kami semua bernagkat bersama untuk pergi ke masjid di desa kami, melaksanakan shalat jamaah. Setelah melaksanakan solat berjamaah kami bersepeda bersama. Kami semua bersepeda sambil bercanda gurau bersama, saat sampai di jalan dekat sungai kami semua memutuskan untuk membasuh wajah sebentar, setelah itu kami bergegas untuk melanjutkan perjalanan kami. Sesampainya di pojok desa kami teringat kalau di depan rumah pak RT jalannya rusak, tapi kami tetap semangat dan tidak menghiraukan hal ini.
Setelah itu, sesampainya di jalan depan Pak RT, Udin berkata “Lo..gimana ni, kok bolong jalannya” ,lalu Joni menjawab “Bolongnya lebar lagi !” , “ya ni…. padahal di depan rumah pak RT ” kataku. “Din, di tasmu ada sabit ” tanya Ade. “Buat pa,kok tumben kamu tanya sabit ! ” kata Udin,lalu Ade menjawab “Buat tebang pohon pisang tanem di jalan yang bolong ni”. “Ada – ada aja kamu ni ” saut Joni. Ade kembali menjawab “Kayak di TV tu lo…kalo ada jalan bolong di tanemi pohon pisang aja”.Kemudian kami tertawa sambil bilang “OOO,gitu ya, haha,bagus juga ide kamu De”. Setelah itu kami ember jalan yang bolong ini pohon pisang di jalan ini. Kami semua langsung kabur dengan sepeda karena takut di marahi.Selesai . . .
JALAN DESA
Hari minggu ini udara segar di desaku. Semua anak desa merencanakan untuk bersepeda mengelilingi desa. Setelah adzan subuh berkumandang kami semua bernagkat bersama untuk pergi ke masjid di desa kami, melaksanakan shalat jamaah. Setelah melaksanakan solat berjamaah kami bersepeda bersama. Kami semua bersepeda sambil bercanda gurau bersama, saat sampai di jalan dekat sungai kami semua memutuskan untuk membasuh wajah sebentar, setelah itu kami bergegas untuk melanjutkan perjalanan kami. Sesampainya di pojok desa kami teringat kalau di depan rumah pak RT jalannya rusak, tapi kami tetap semangat dan tidak menghiraukan hal ini.
Setelah itu, sesampainya di jalan depan Pak RT, Udin berkata “Lo..gimana ni, kok bolong jalannya” ,lalu Joni menjawab “Bolongnya lebar lagi !” , “ya ni…. padahal di depan rumah pak RT ” kataku. “Din, di tasmu ada sabit ” tanya Ade. “Buat pa,kok tumben kamu tanya sabit ! ” kata Udin,lalu Ade menjawab “Buat tebang pohon pisang tanem di jalan yang bolong ni”. “Ada – ada aja kamu ni ” saut Joni. Ade kembali menjawab “Kayak di TV tu lo…kalo ada jalan bolong di tanemi pohon pisang aja”.Kemudian kami tertawa sambil bilang “OOO,gitu ya, haha,bagus juga ide kamu De”. Setelah itu kami ember jalan yang bolong ini pohon pisang di jalan ini. Kami semua langsung kabur dengan sepeda karena takut di marahi.Selesai . . .