Bagaimana kabar bapak saat ini?... tampanya bapak skarang tampak lebih gagah dan berwibawa, apalagi dengan jabatan yang melekat dan jiwa kepemimpinan yang kian terasa. Semoga berkas cahaya dari-Nya, selalu bernaung pada masa-masa kepemimpinan Bapak, agar nantinya lentera kehidupan Masyarakat TUBABA terpancar kembali setelah skian lama meredup.
Bapak, terimakasih kiranya, telah membaca goresan tinta dari masyarakatnya, walaupun saya masih belia, tapi cita-cita saya sebagai generasi muda tlah mendarah daging dan kian mengakar dalam sanubari. Meskipun terkadang rumitnya dunia yang membuat saya goyah untuk tetap berdiri. Bapak ketahiulah bahwa mereka yang masih muda, kini malah terikat belenggu yang membuat mereka seakan hanya hidup pada dunia yang semu.
Bapak, rasanya kita perlu merenung dan menerawang jauh. Bahwa untuk mewujudkan kabupaten yang maju, kita rasa tak mudah hanya dengan mengandalkan pembangunan yang kian gencarpun belum cukup hanya dengan meletakkan tempat pariwisata di tempat-tempat sterategis, ataupun memamerkan suksesnya pembangunan dan kekayaan alam kita kepada masyarakat luas. Bukanlah tolah ikur keberhasilan sebuah kabupaten pemerintah kini cenderung jarang memperhatikan dan mengabaikan sebuah perkara, menegok dengan mata tertutup sebuah keadaan yang begitu miris bahkan sampai lupa atas amanah apa yang menmpel dijabatanya.
Dikabupaten kita, bapak, sesuatu yang seharusnya diincar para generasi muda, kini makin luntur dari hati mereka. Pendidikan, bapak, bukan masalah materi ataupun prasarana yang kurang memadahi. Tapi minimnya sosialisasi tentang pentingnya ilmu pendidikan, menjadi akar dari segala permasalahan yang ada. Meskipu kini pendidikan di sekolah negeri tidak di pungut biaaya, namun nyatanya banyak generasi muda khususnya di kabupaten Tulang Bawang Barat. Lebih memilih putus sekolah tanpa alasan yang dapat diterima. Saya rasa bapak lebih tau akan hal ini, suatu keadaan yang begitu parah, kini menjakiti jiwa muda mereka, padahal pada tanga pemuda merekalah kehidupan negaranya.
Adapun efek yang di timbulkan yang di timbulnya bukalah hal yang sepele. Bahkan menurut ketua MUI tulang Bawang Barat Drs. KH. Muhyiddin Pardi, bahwa tidak kurang dari lima anak di setiap desa di Tulang Bawang Barat mejadi pemakai narkoba. Jadi bilah di akumulasikan sudah banyak pemuda geerasi kita yang terjerat barang haram tersebut. Tapi semua ini bukan 100% mereka yang disalahkan, kita ketahui bahwa mereka masih membutuhkan dorongan dan uluran tangan kita dan orang-orang yang senantiasa merangkul mereka.untuk mengobarkan api cita-cita yangh dulu sempat padam.
Bapak bupati yang saya banggakan generasi muda kabupaten kita kini banyak yang tersungkur didalam dinginya jeruji penjara, merasakan kosongnya hidup dan hanya bisa diam terpaku tanpa ada yang mengisi hari-harinya. Inilah yang membuat mereka tak tahu mau melangkah kemana, jangan sampai mereka melanjutkan estafet generasi miskin berikutnya, generasi yang membawa permasalahan begitu banyak, generasi muda yang tidak dapat mengikuti laju zamanyang menuntut untuk terampil lebih cerdas dan unggul.
Maka, mari bapak bupati terjunlah lebih jauh untuk memenuhi janji-janji untuk mecerdaskan kehidupan anak-anak TUBABA. Tak ada kata gentar untuk menyambung asa, kirimkan motovator-motifator ulung ke sekolah-sekolah kami, agar sekolah kami tidak pudar dan rangkulah generasi mudamu untuk kembali sadar.
Panaragan Jaya, 20 September 2017
Dengan hormat
Kepada Bapak Umar Ahmad yang amanah dan ramah
Ditempat_
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh
Bagaimana kabar bapak saat ini?... tampanya bapak skarang tampak lebih gagah dan berwibawa, apalagi dengan jabatan yang melekat dan jiwa kepemimpinan yang kian terasa. Semoga berkas cahaya dari-Nya, selalu bernaung pada masa-masa kepemimpinan Bapak, agar nantinya lentera kehidupan Masyarakat TUBABA terpancar kembali setelah skian lama meredup.
Bapak, terimakasih kiranya, telah membaca goresan tinta dari masyarakatnya, walaupun saya masih belia, tapi cita-cita saya sebagai generasi muda tlah mendarah daging dan kian mengakar dalam sanubari. Meskipun terkadang rumitnya dunia yang membuat saya goyah untuk tetap berdiri. Bapak ketahiulah bahwa mereka yang masih muda, kini malah terikat belenggu yang membuat mereka seakan hanya hidup pada dunia yang semu.
Bapak, rasanya kita perlu merenung dan menerawang jauh. Bahwa untuk mewujudkan kabupaten yang maju, kita rasa tak mudah hanya dengan mengandalkan pembangunan yang kian gencarpun belum cukup hanya dengan meletakkan tempat pariwisata di tempat-tempat sterategis, ataupun memamerkan suksesnya pembangunan dan kekayaan alam kita kepada masyarakat luas. Bukanlah tolah ikur keberhasilan sebuah kabupaten pemerintah kini cenderung jarang memperhatikan dan mengabaikan sebuah perkara, menegok dengan mata tertutup sebuah keadaan yang begitu miris bahkan sampai lupa atas amanah apa yang menmpel dijabatanya.
Dikabupaten kita, bapak, sesuatu yang seharusnya diincar para generasi muda, kini makin luntur dari hati mereka. Pendidikan, bapak, bukan masalah materi ataupun prasarana yang kurang memadahi. Tapi minimnya sosialisasi tentang pentingnya ilmu pendidikan, menjadi akar dari segala permasalahan yang ada. Meskipu kini pendidikan di sekolah negeri tidak di pungut biaaya, namun nyatanya banyak generasi muda khususnya di kabupaten Tulang Bawang Barat. Lebih memilih putus sekolah tanpa alasan yang dapat diterima. Saya rasa bapak lebih tau akan hal ini, suatu keadaan yang begitu parah, kini menjakiti jiwa muda mereka, padahal pada tanga pemuda merekalah kehidupan negaranya.
Adapun efek yang di timbulkan yang di timbulnya bukalah hal yang sepele. Bahkan menurut ketua MUI tulang Bawang Barat Drs. KH. Muhyiddin Pardi, bahwa tidak kurang dari lima anak di setiap desa di Tulang Bawang Barat mejadi pemakai narkoba. Jadi bilah di akumulasikan sudah banyak pemuda geerasi kita yang terjerat barang haram tersebut. Tapi semua ini bukan 100% mereka yang disalahkan, kita ketahui bahwa mereka masih membutuhkan dorongan dan uluran tangan kita dan orang-orang yang senantiasa merangkul mereka.untuk mengobarkan api cita-cita yangh dulu sempat padam.
Bapak bupati yang saya banggakan generasi muda kabupaten kita kini banyak yang tersungkur didalam dinginya jeruji penjara, merasakan kosongnya hidup dan hanya bisa diam terpaku tanpa ada yang mengisi hari-harinya. Inilah yang membuat mereka tak tahu mau melangkah kemana, jangan sampai mereka melanjutkan estafet generasi miskin berikutnya, generasi yang membawa permasalahan begitu banyak, generasi muda yang tidak dapat mengikuti laju zamanyang menuntut untuk terampil lebih cerdas dan unggul.
Maka, mari bapak bupati terjunlah lebih jauh untuk memenuhi janji-janji untuk mecerdaskan kehidupan anak-anak TUBABA. Tak ada kata gentar untuk menyambung asa, kirimkan motovator-motifator ulung ke sekolah-sekolah kami, agar sekolah kami tidak pudar dan rangkulah generasi mudamu untuk kembali sadar.
Semoga bermanfaat;)