Tetasan air menyerbu bumi Memaksa sang awan menangis Semantara butiran - butiran bening menari diatas tanah Petir tak berbicara banyak Hanya angin yang berlari menerjang alam
Hujan kala itu, Tak terhenti oleh keumuman waktu Seperti hasrat yang lama tak tertuang Hujan menyiram bumi Bernyanyi dengan suaranya yang gemericik
Hujan kala itu, Meratakan sisian padi Menutup jalan menjadi lautan Alam tertawa menghina
Hiperbola>> Perang Di Ujung Tahun
Senjata menjerit memenuhi bukit Bom di letuskan menggelegar ibarat petir Ketakuranku seperti tak terbenduh Seakan malaikat telah berdiri di depan jasad yang siap mati
Perang di ujung tahun Inikah catatan terakhir perjuanganku? Di akhir tahun, Saat sekejap akan kuperbarui asa Asa itu berakhir bersama malaikat
Sakitku tak terperikan Seperti menahan ribuan sayatan pisau berkarat Perihku mengakar sum - sum Menyatu bersama syarar kematian
Hujan Kala Itu
Tetasan air menyerbu bumi
Memaksa sang awan menangis
Semantara butiran - butiran bening menari diatas tanah
Petir tak berbicara banyak
Hanya angin yang berlari menerjang alam
Hujan kala itu,
Tak terhenti oleh keumuman waktu
Seperti hasrat yang lama tak tertuang
Hujan menyiram bumi
Bernyanyi dengan suaranya yang gemericik
Hujan kala itu,
Meratakan sisian padi
Menutup jalan menjadi lautan
Alam tertawa menghina
Hiperbola>>
Perang Di Ujung Tahun
Senjata menjerit memenuhi bukit
Bom di letuskan menggelegar ibarat petir
Ketakuranku seperti tak terbenduh
Seakan malaikat telah berdiri di depan jasad yang siap mati
Perang di ujung tahun
Inikah catatan terakhir perjuanganku?
Di akhir tahun,
Saat sekejap akan kuperbarui asa
Asa itu berakhir bersama malaikat
Sakitku tak terperikan
Seperti menahan ribuan sayatan pisau berkarat
Perihku mengakar sum - sum
Menyatu bersama syarar kematian