Tolong!!! Buatkan cerpen yg panjang bertema"Hari yg menyenangkan"??
ahmadnurfauzi09Pagi itu adalah pagi yang sangat cerah karena kemarin-kemarin di pagi hari selalu mendung disertai hawa yang cukup dingin. Seusai sarapan aku menuju ke sekolah dengan mengenakan sepeda kesayanganku. Di perjalanan aku bertemu dengan seorang sahabat yang juga hendak pergi ke sekolah. Kami bersepeda bersama-sama, sesampai di sekolah aku bertemu dengan Dina sahabatku dari kecil dan juga teman lainnya. Dina bercerita kepadaku bahwa di liburan kali ini dia akan pergi ke rumah neneknya yang ada di Malang. “ye… asyik liburan kali ini aku akan ke rumah nenek”. Pintanya sangat gembira. “enak kamu kalau aku sih gak tau mau kemana”. Kata Friska “alah kalau aku sih aku mau ikut kakak ke Borobudur”. Sambar Radit “aku… gak tau deh mungkin aku mau ke rumah paman aku”. Pintaku agak jengkelSetelah pulang sekolah aku menuju rumah, menggunakan sepeda. Seperti biasanya setelah sekolah aku selalu ke pergi ke kebun belakang untuk menemui Ayah dan Ibu yang sedari tadi melihat-lihat kondisi kebun. “ayah, ibu aku ingin sekali liburan, teman-temanku selalu berlibur sedangkan aku gak pernah”. Kataku manja “May kamu itu harus tau ayahmu itu gak bisa liburan”. “tapi, aku ingin liburan”. Kataku jengkel “benar kata ibumu, ayah gak bisa cuti”. Ayah memberi pengertianAku langsung menuju kamar dan mengunci pintu, aku agak marah karena besok sudah memasuki hari libur. Aku berpikir jika tahun lalu aku tidak bisa berlibur kenapa tahun ini juga, setelah itu ia tertidur pulas. Keesokan harinya, aku membuka mata rasanya aku sangat malas untuk bangun. Beberapa saat kemudian ibu memanggilku “May… bangun waktunya sarapan”. Ia beranjak menuju meja makan dan makan bersama keluarganya, tiba-tiba bel berbunyi. Aku segera membukakan pintu, aku kaget ternyata Santi, Doni dan Revan sepupuku bersama orang tua mereka berlibur ke rumahku. “ibu, ayah paman dan bibi datang”. Orang tua datang menghampiri mereka aku di suruh mengantarkan mereka ke kamar mereka masing-masing. Ayahku mengajakku berkemah mulai malam ini di halaman belakang bersama saudara dan para sepupuku. Aku senang bukan main, “kamu apa kabar May”. Tanyanya “baik, eh kamu mau kan berkemah nanti”. Ia mengangguk. Akhirnya aku sadar bahwa bukan hanya liburan di luar rumah saja yang membuat bahagia tetapi lebih bahagia bersama keluarga.
“enak kamu kalau aku sih gak tau mau kemana”. Kata Friska
“alah kalau aku sih aku mau ikut kakak ke Borobudur”. Sambar Radit
“aku… gak tau deh mungkin aku mau ke rumah paman aku”. Pintaku agak jengkelSetelah pulang sekolah aku menuju rumah, menggunakan sepeda. Seperti biasanya setelah sekolah aku selalu ke pergi ke kebun belakang untuk menemui Ayah dan Ibu yang sedari tadi melihat-lihat kondisi kebun. “ayah, ibu aku ingin sekali liburan, teman-temanku selalu berlibur sedangkan aku gak pernah”. Kataku manja
“May kamu itu harus tau ayahmu itu gak bisa liburan”.
“tapi, aku ingin liburan”. Kataku jengkel
“benar kata ibumu, ayah gak bisa cuti”. Ayah memberi pengertianAku langsung menuju kamar dan mengunci pintu, aku agak marah karena besok sudah memasuki hari libur. Aku berpikir jika tahun lalu aku tidak bisa berlibur kenapa tahun ini juga, setelah itu ia tertidur pulas. Keesokan harinya, aku membuka mata rasanya aku sangat malas untuk bangun. Beberapa saat kemudian ibu memanggilku “May… bangun waktunya sarapan”. Ia beranjak menuju meja makan dan makan bersama keluarganya, tiba-tiba bel berbunyi. Aku segera membukakan pintu, aku kaget ternyata Santi, Doni dan Revan sepupuku bersama orang tua mereka berlibur ke rumahku. “ibu, ayah paman dan bibi datang”. Orang tua datang menghampiri mereka aku di suruh mengantarkan mereka ke kamar mereka masing-masing. Ayahku mengajakku berkemah mulai malam ini di halaman belakang bersama saudara dan para sepupuku. Aku senang bukan main,
“kamu apa kabar May”. Tanyanya
“baik, eh kamu mau kan berkemah nanti”.
Ia mengangguk. Akhirnya aku sadar bahwa bukan hanya liburan di luar rumah saja yang membuat bahagia tetapi lebih bahagia bersama keluarga.