Hai, namaku Wafa Aulia Maharany. Sekarang, aku akan membahas tentang sekolahku, yaitu SMP Negeri 1 Pringsewu! Sekolahku sekolah Negeri terfavori di Pringsewu, Lampung. Halaman sekolahku tidak luas. Tetapi, bukan karena itu juga sekolahku bersih. Para guru seringkali memberikan nasehat tentang kebersihan pada saat upacara.
Sekolahku bersihnya setiap pagi, tapi apabila setelah jam istirahat, waw, tong sampah penuh, terkadang ada beberapa bungkus makanan berserakan. Kotor sekali deh! Eits, tapi aku tidak pernah membuang sampah sembarangan lho! Karena, sudah sering dinasehati tentang kebersihan dan masih banyak yang membuang sampah sembarangan, dulu saat aku kelas tujuh, sekolah mengadakan kegiatan “kelas bersih”.
Kelas-kelas akan diperiksan oleh kakak kelas. Kelas yang paling bersih akan mendapat hadiah. Tetapi, sayangnya kegiatan ini tidak efektif dikarenakan menurut kami, kakak kelas suka curang. Kakak kelas yang memeriksa setiap kelas dinilai memperbesar nilai kebersihan kelasnya. Makanya kelasnya menang.
Kegiatan “Kelas Bersih” diganti menjadi kegiatan “Bersih-Bersih Sekolah”. Kegiatan itu merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seluruh kelas untuk membersihkan sekolah. Setiap kelas diberikan tugas untuk membersihkan sudut sekolah. Misalkan, kelas sembilan satu yang kelasnya dekat dengan Laboratorium IPA, mendapat tugas membersihkan Laboratorium IPA setiap hari sebelum masuk. Yang membersihkannya adalah yang anak-anak yang bertugas piket saat hari itu.
Kelasku dekat dengan kantor guru, maka, kelas kami mendapat tugas membersihkan kantor guru bergantian dengan kelas lain. Bu guru membagi jadwalnya sehingga tidak ada yang bentrok, jadi kami bisa saling meningatkan jadwal masing-masing
Kegiatan ini dinilai efektif. Karena membuat sekolah menjadi lebih bersih, agar harapanku tercapai menjadikan salah satu sekolah yang bersih dan nyaman. Pada saat membersihkan sekolah, para guru memperhatikan dan menilai siswa/siswi yang piket. Jadi, mereka tambah semangat. Apalagi, nilai itu masuk rapor tentang kebersihan! Semangat!
Hai, namaku Wafa Aulia Maharany. Sekarang, aku akan membahas tentang sekolahku, yaitu SMP Negeri 1 Pringsewu!
Sekolahku sekolah Negeri terfavori di Pringsewu, Lampung. Halaman sekolahku tidak luas. Tetapi, bukan karena itu juga sekolahku bersih. Para guru seringkali memberikan nasehat tentang kebersihan pada saat upacara.
Sekolahku bersihnya setiap pagi, tapi apabila setelah jam istirahat, waw, tong sampah penuh, terkadang ada beberapa bungkus makanan berserakan. Kotor sekali deh! Eits, tapi aku tidak pernah membuang sampah sembarangan lho! Karena, sudah sering dinasehati tentang kebersihan dan masih banyak yang membuang sampah sembarangan, dulu saat aku kelas tujuh, sekolah mengadakan kegiatan “kelas bersih”.
Kelas-kelas akan diperiksan oleh kakak kelas. Kelas yang paling bersih akan mendapat hadiah. Tetapi, sayangnya kegiatan ini tidak efektif dikarenakan menurut kami, kakak kelas suka curang. Kakak kelas yang memeriksa setiap kelas dinilai memperbesar nilai kebersihan kelasnya. Makanya kelasnya menang.
Kegiatan “Kelas Bersih” diganti menjadi kegiatan “Bersih-Bersih Sekolah”. Kegiatan itu merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seluruh kelas untuk membersihkan sekolah. Setiap kelas diberikan tugas untuk membersihkan sudut sekolah. Misalkan, kelas sembilan satu yang kelasnya dekat dengan Laboratorium IPA, mendapat tugas membersihkan Laboratorium IPA setiap hari sebelum masuk. Yang membersihkannya adalah yang anak-anak yang bertugas piket saat hari itu.
Kelasku dekat dengan kantor guru, maka, kelas kami mendapat tugas membersihkan kantor guru bergantian dengan kelas lain. Bu guru membagi jadwalnya sehingga tidak ada yang bentrok, jadi kami bisa saling meningatkan jadwal masing-masing
Kegiatan ini dinilai efektif. Karena membuat sekolah menjadi lebih bersih, agar harapanku tercapai menjadikan salah satu sekolah yang bersih dan nyaman. Pada saat membersihkan sekolah, para guru memperhatikan dan menilai siswa/siswi yang piket. Jadi, mereka tambah semangat. Apalagi, nilai itu masuk rapor tentang kebersihan! Semangat!