Tolong buatkan cerpen namun pemainnya adalah hewan
dwistirizkiia
Namanya Fabel INI contohnya Di padang rumput yang indah dan damai, hiduplah seekor kelinci yang sangat nakal, setiap hari kerjaannya hanya mengusili penghuni padang rumput. Pada suatu hari, si kelinci bertemu dengan Pak Kijang. Dalam hati, kelinci berpikir “saya kerjain saja Pak Kijang, tapi bagaimana ya?” Si kelinci berpikir sangat keras dan tiba-tiba ada ide nakal sampai di kepalanya. “Saya pura-pura saja lari di ke arah Pak Kijang sambil berteriak ‘Pak Singa ngamuk! Pak Singa ngamuk! Hehehe.... Maka sambil larilah, Si Kelinci sambil berteriak “Pak Singa ngamuk! Pak Singa ngamuk!”, akhirnya Pak Kijang sekeluarga lari tak beraturan tanpa arah, sampai anaknya Pak Kijang jatuh ke jurang dan tewas seketika. Puaslah hati Si Kelinci, berbahak- bahak dia, “kena saya kerjain Pak Kijang, sukurin. Hahaha....”. Begitu bangganya Si Kelinci, “cerdas juga saya”. Sombong si kelinci. Si kelinci melanjutkan jalan- jalannya sambil mencari korban berikutnya. Dari kejauhan, Si Kelinci melihat Pak Kerbau. Dia pun melakukan hal yang sama seperti yang pernah Ia lakukan kepada Pak Kijang. “Pak Singa ngamuk! Pak Singa ngamuk” teriak Si Kelinci, sambil berlari ke arah Pak Kerbau dan keluarga besarnya. Tanpa menunggu lama, Pak Kerbau langsung lari terbirit-birit sampai istri Pak Kerbau yang lagi hamil jadi keguguran. Duka Pak Kerbau menjadi suka cita bagi si kelinci yang nakal. Pada hari berikutnya, Pak Kijang bertemu dengan Pak Kerbau, mereka menceritakan kejadian yang telah mereka alami kemarin. Selagi mereka asyik membahas masalah yang menimpa keluarga mereka yang sudah pasti disebabkan oleh si nakal Kelinci, tiba-tiba terdengarlah suara teriakan Si Kelinci dari kejauhan, “Tolong, saya dikejar-kejar Pak Singa, Pak Singa ngamuk! Toloong, tolooong, tolooooong..!!,” tapi tidak ada yang peduli, “ah, paling-paling Si Kelinci lagi-lagi membohongin kita” pikir mereka sambil tertawa melihat si kelinci. Dengan sekuat tenaga si kelinci melompat - lompat menghindari kejaran maut dari Pak Singa, tapi apalah daya, Pak Singa pasti selalu lebih cepat larinya, akhirnya Si Kelinci mati secara tragis, tubuhnya dikoyak-koyak oleh Pak Singa dan tidak ada seorang pun yang peduli padanya.
INI contohnya
Di padang rumput yang indah dan
damai, hiduplah seekor kelinci
yang sangat nakal, setiap hari
kerjaannya hanya mengusili
penghuni padang rumput. Pada
suatu hari, si kelinci bertemu
dengan Pak Kijang. Dalam hati,
kelinci berpikir “saya kerjain saja
Pak Kijang, tapi bagaimana ya?” Si
kelinci berpikir sangat keras dan
tiba-tiba ada ide nakal sampai di
kepalanya. “Saya pura-pura saja
lari di ke arah Pak Kijang sambil
berteriak ‘Pak Singa ngamuk! Pak
Singa ngamuk! Hehehe....
Maka sambil larilah, Si Kelinci
sambil berteriak “Pak Singa
ngamuk! Pak Singa ngamuk!”,
akhirnya Pak Kijang sekeluarga lari
tak beraturan tanpa arah, sampai
anaknya Pak Kijang jatuh ke jurang
dan tewas seketika.
Puaslah hati Si Kelinci, berbahak-
bahak dia, “kena saya kerjain Pak
Kijang, sukurin. Hahaha....”. Begitu
bangganya Si Kelinci, “cerdas juga
saya”. Sombong si kelinci.
Si kelinci melanjutkan jalan-
jalannya sambil mencari korban
berikutnya. Dari kejauhan, Si
Kelinci melihat Pak Kerbau. Dia
pun melakukan hal yang sama
seperti yang pernah Ia lakukan
kepada Pak Kijang. “Pak Singa
ngamuk! Pak Singa ngamuk” teriak
Si Kelinci, sambil berlari ke arah
Pak Kerbau dan keluarga besarnya.
Tanpa menunggu lama, Pak Kerbau
langsung lari terbirit-birit sampai
istri Pak Kerbau yang lagi hamil
jadi keguguran. Duka Pak Kerbau
menjadi suka cita bagi si kelinci
yang nakal.
Pada hari berikutnya, Pak Kijang
bertemu dengan Pak Kerbau,
mereka menceritakan kejadian
yang telah mereka alami kemarin.
Selagi mereka asyik membahas
masalah yang menimpa keluarga
mereka yang sudah pasti
disebabkan oleh si nakal Kelinci,
tiba-tiba terdengarlah suara
teriakan Si Kelinci dari kejauhan,
“Tolong, saya dikejar-kejar Pak
Singa, Pak Singa ngamuk! Toloong,
tolooong, tolooooong..!!,” tapi tidak
ada yang peduli, “ah, paling-paling
Si Kelinci lagi-lagi membohongin
kita” pikir mereka sambil tertawa
melihat si kelinci.
Dengan sekuat tenaga si kelinci
melompat - lompat menghindari
kejaran maut dari Pak Singa, tapi
apalah daya, Pak Singa pasti selalu
lebih cepat larinya, akhirnya Si
Kelinci mati secara tragis,
tubuhnya dikoyak-koyak oleh Pak
Singa dan tidak ada seorang pun
yang peduli padanya.