Ria adalah seorang gadis kecil berumur 7 tahun. Ria tinggal di sebuah kota di Bali. Ria baru saja pindah dari Jakarta sehingga Ria perlu beradaptasi di lingkungannya yang baru. Tidak seperti di Jakarta, di Bali teman-teman sekolah Ria memeluk agama yang berbeda-beda. Ria beragama muslim, dan teman-temannya ada yang beragama Hindu, Kristen, katolik, dan Buddha. Ria merasa agak takut karena ternyata disini teman-temannya berbeda agama, "apakah mereka akan membenciku karena agamaku berbeda?", begitu pikirnya. Suatu hari Ria mengalami kesulitan dalam membuat PR. Kebetulan ada temannya yang bernama Indah yang sudah selesai mengerjakan PR. Indah kebetulan beragama Hindu. Ria akhirnya memberanikan diri bertanya pada Indah. Ria menelpon Indah, "Indah, kamu kan sudah selesai mengerjakan PR, apakah kamu bisa membantuku?", Kemudian Indah menjawab, "Oh , OK Ria, gimana caranya aku bisa bantu?. Riapun menjawab, " Aku boleh ke rumahmu ga?" , dan Indah menjawab boleh kemudian Ria pun pergi ke rumah Indah. Disana Ria bertemu orangtuanya Indah. Mereka sangat ramah dan memberikan minuman dan makanan ringan. Indah pun tersenyum dan menyapa Ria. " Bagian mana yang bisa kubantu?"., Mereka pun belajar bersama. Setelah selesai mengerjakan PR Ria berterimakasih dan pulang ke rumahnya. Dalam hati Ria berkata, "Wah ternyata aku tidak perlu takut bersama orang lain meskipun agamanya berbeda, mereka sangat baik dan juga mau menolong". Sejak saat itu Ria tidak takut lagi bergaul dengan teman-temannya. Agama tidak seharusnya menjadi perbedaan. Ria yang baik akhirnya mendapatkan banyak teman dan Ria juga tidak segan membantu teman yang mengalami kesusahan. Hidup berbhineka sangat menyenangkan.
Ria adalah seorang gadis kecil berumur 7 tahun. Ria tinggal di sebuah kota di Bali. Ria baru saja pindah dari Jakarta sehingga Ria perlu beradaptasi di lingkungannya yang baru. Tidak seperti di Jakarta, di Bali teman-teman sekolah Ria memeluk agama yang berbeda-beda. Ria beragama muslim, dan teman-temannya ada yang beragama Hindu, Kristen, katolik, dan Buddha. Ria merasa agak takut karena ternyata disini teman-temannya berbeda agama, "apakah mereka akan membenciku karena agamaku berbeda?", begitu pikirnya. Suatu hari Ria mengalami kesulitan dalam membuat PR. Kebetulan ada temannya yang bernama Indah yang sudah selesai mengerjakan PR. Indah kebetulan beragama Hindu. Ria akhirnya memberanikan diri bertanya pada Indah. Ria menelpon Indah, "Indah, kamu kan sudah selesai mengerjakan PR, apakah kamu bisa membantuku?", Kemudian Indah menjawab, "Oh , OK Ria, gimana caranya aku bisa bantu?. Riapun menjawab, " Aku boleh ke rumahmu ga?" , dan Indah menjawab boleh kemudian Ria pun pergi ke rumah Indah. Disana Ria bertemu orangtuanya Indah. Mereka sangat ramah dan memberikan minuman dan makanan ringan. Indah pun tersenyum dan menyapa Ria. " Bagian mana yang bisa kubantu?"., Mereka pun belajar bersama. Setelah selesai mengerjakan PR Ria berterimakasih dan pulang ke rumahnya. Dalam hati Ria berkata, "Wah ternyata aku tidak perlu takut bersama orang lain meskipun agamanya berbeda, mereka sangat baik dan juga mau menolong". Sejak saat itu Ria tidak takut lagi bergaul dengan teman-temannya. Agama tidak seharusnya menjadi perbedaan. Ria yang baik akhirnya mendapatkan banyak teman dan Ria juga tidak segan membantu teman yang mengalami kesusahan. Hidup berbhineka sangat menyenangkan.