Tolong buatkan cerita nie sesuai kerangka dan paragraf serta gagasan utamanya
judul : belajar yuk ! tokoh : 1. Harits : anak yang malas 2. Riza : teman Harits 3. Eva : kenalan baru Harits 4. Nia : teman Eva -latar waktu : pulang sekolah - latar tempat : taman kampus - jalan cerita paragraf pertama : pertemuan tak terduga paragraf kedua : bahagia bisa dirasakan paragraf ketiga : malu sekali paragraf keempat : kesadaranpun tiba paragraf kelima : itulah langkah yang diambil
tiara5321
Belajar Yukkk!! sehabis pulang sekolah harits bercerita dengan riza kalau harits malas sekolah.
Ditaman kampus harits bertemu dengan eva kenalan baru harits.harits bahagia sekali bertemu dengan eva.
riza malu sekali hardits langsung berteriak teriak memanggil eva teman kenalan baru nya.
akhirnya hardits pun menyadari bahwa ia memanggil siapapun tidak harus dengan berteriak teriak.riza menasihati hardits "kau jika memanggil siapapun tidak boleh teriak panggil lah yang sopan"kata riza. lalu hardits menjawab "iya,maafkan aku ya"
langkah langkah yang di ambil dari cerita tersebut adalah kita harus memanggil atau bertingkah laku sopan.
maaf ya kalau salah:)
0 votes Thanks 0
naila641
yg paragraf ketiga nya si harits malu karena mendapat nilai matematika kecil
Harits adalah anak yang pemalas, sehari hari ia menghabiskan waktu dengan bermalas malasan. suatu ketika saat Harits pulang sekolah ia bertemu dengan teman lamanya yaitu Nia dan Riza, sembari berjalan mereka saling berbinca tentang sekolah mereka kini. Harits bersekolah di sekolah suasta sedangkan Nia dan riza bersekolah di sekolah negri.
kemudian, pada saat mereka sampai di taman kampus mereka bertemu dengan Eva. Eva adalah teman Nia di sekolah dan ia menjadi anak terpintar di sekolah. Nia pun mengenalkan Eva kepada Harits dan Riza. Harits pun bahagia karena mendapatkan teman baru yang cantik sekaligus pintar.
Di taman sekolah tersebut mereka berbincang bincang. Eva mengajak mereka untuk belajar bersamanya, "Nia, Riza, Harits, mari kita belajar sebentar lagi kan ada ulangan, di sekolah kamu juga mau ulangan kan Harits?". Harits pun menjawab dengan penolakan " ngapain sih belajar, lagai pula ulangannya kan masih lama". Nia menyauti perkataan Harits "kamu tidak boleh begitu, nanti kalau kamu belajarnya mepet dengan ulangan, apa yang kamu pelajari pasti tidak semuanya dapat di ingat". di situ Harits pun merasa sangat malu.
setelah selesai belajar, meraka pun pulang kerumah masing masing. di jalah Harits memikirkan perkataan Nia tadi. sekarang ia sadar kalau belajar itu tidak hanya pas ulangan saja atau belajar pas mepet ulangan, itu akan memperburuk dia sendiri. harits juga sadar selama ini dia hanya bermalas malasan. Harits pun menyesal dengan perbuatan yang telah ia lakukan, yang sudah membuat nilainya menurun.
Harits pun mengambil langkah untuk selalu belajar agar nilainya bagus. Harits juga mencoba untuk mengikuti berbagai kegiatan les. all hasil Harits kini menjadi anak yang pintar.
sehabis pulang sekolah harits bercerita dengan riza kalau harits malas sekolah.
Ditaman kampus harits bertemu dengan eva kenalan baru harits.harits bahagia sekali bertemu dengan eva.
riza malu sekali hardits langsung berteriak teriak memanggil eva teman kenalan baru nya.
akhirnya hardits pun menyadari bahwa ia memanggil siapapun tidak harus dengan berteriak teriak.riza menasihati hardits "kau jika memanggil siapapun tidak boleh teriak panggil lah yang sopan"kata riza.
lalu hardits menjawab "iya,maafkan aku ya"
langkah langkah yang di ambil dari cerita tersebut adalah kita harus memanggil atau bertingkah laku sopan.
maaf ya kalau salah:)
Harits adalah anak yang pemalas, sehari hari ia menghabiskan waktu dengan bermalas malasan. suatu ketika saat Harits pulang sekolah ia bertemu dengan teman lamanya yaitu Nia dan Riza, sembari berjalan mereka saling berbinca tentang sekolah mereka kini. Harits bersekolah di sekolah suasta sedangkan Nia dan riza bersekolah di sekolah negri.
kemudian, pada saat mereka sampai di taman kampus mereka bertemu dengan Eva. Eva adalah teman Nia di sekolah dan ia menjadi anak terpintar di sekolah. Nia pun mengenalkan Eva kepada Harits dan Riza. Harits pun bahagia karena mendapatkan teman baru yang cantik sekaligus pintar.
Di taman sekolah tersebut mereka berbincang bincang. Eva mengajak mereka untuk belajar bersamanya, "Nia, Riza, Harits, mari kita belajar sebentar lagi kan ada ulangan, di sekolah kamu juga mau ulangan kan Harits?". Harits pun menjawab dengan penolakan " ngapain sih belajar, lagai pula ulangannya kan masih lama". Nia menyauti perkataan Harits "kamu tidak boleh begitu, nanti kalau kamu belajarnya mepet dengan ulangan, apa yang kamu pelajari pasti tidak semuanya dapat di ingat". di situ Harits pun merasa sangat malu.
setelah selesai belajar, meraka pun pulang kerumah masing masing. di jalah Harits memikirkan perkataan Nia tadi. sekarang ia sadar kalau belajar itu tidak hanya pas ulangan saja atau belajar pas mepet ulangan, itu akan memperburuk dia sendiri. harits juga sadar selama ini dia hanya bermalas malasan. Harits pun menyesal dengan perbuatan yang telah ia lakukan, yang sudah membuat nilainya menurun.
Harits pun mengambil langkah untuk selalu belajar agar nilainya bagus. Harits juga mencoba untuk mengikuti berbagai kegiatan les. all hasil Harits kini menjadi anak yang pintar.