Tolong buatkan cerita dan karangamnya Yang Agak panjang.... Cepat yaaa..... Buat tugas skrg
cahyaningsabila
Kancil yang Licik Cahyaning Raihan Dhian Sabila Pada suatu hari kanicil jalan-jalan mengelilingi hutan. Ia berjalan dengan memamerkan ketampanannya kepada setiap binatang yang ada di tepi jalan. Ia melihat buaya yang sedang menepi di tepi sungai. “Hey buaya jelek, kamu ngapain disitu. Lihat badan mu buruk, kotor, dan jalanmu lambat.” Seru kancil. “Dasar Kancil sombong.” Jawab Buaya sambil jalan ke sungai. Kancil terus berjalan. Tepat di depan pohon besar, kancil berhenti. Ia melihat sebuah pengumuman, kancil membaca pengumuman itu. Dan ternyata itu adalah sebuah sayembara. “Barang siapa yang berhasil membuat anak raja hutan (Singa) tersenyum, ia akan mendapatkan separuh dari hartanya” Kancil langsung kembali kerumah untuk mempersiapkan strategi untuk mengikuti sayembara. Ia bingung, bagaimana caranya ia menyebrangi sungai yang luas itu. Sedangkan ia tidak bisa berenang. “Bagaimana aku bisa menyebrangi sungai yang luas itu, padahal aku saja tidak bisa berenang.” Kata kancil dengan berjalan kesana-kemari. Setelah berpikir panjang Kancil itu segera tidur. Besok pagi ia harus pergi mengikuti sayembara itu. Pagi-pagi buta ia sudah bangun. Kemudian ia mempersiapkan bekal perjalanan yang cukup jauh itu. Di perjalanan ia melihat buah-buahan yang segar. Buah-buahan itu berada di tepi sungai. Kancil memetik buah-buahan. Buaya melihat kancil memetik buah-buahan, buaya marah. Kancil memtik buah-buahan tanpa izin. “Hey Kancil, kamu memetik buah-buahan tanpa izin. Itu buah milik kami.” Ucap buaya dengan jengkel. “Tenang saja, nanti kalian akan aku bagi.” Jawab Kancil dengan santai. Pada saat itu juga Kancil memiliki ide. “Nanti kalian baris, dan aku akan menghitung jumlah kalian. Dan masing-masing akan aku kasih 1 buah.” Ucap Kancil. “Siap.” Jawab buaya. Kemudian Buaya berbaris hingga ke ujung sungai. Kancil melompat sambil menghitung jumlah Buaya itu. Setelah sampai di sebrang sungai kancil merapikan kembali barang bawaannya. Setelah membereskan barangnya kancil melarikan diri. “Selamat tinggal Buaya” ucap Kancil sambil berlari. “Hey berhenti, dasar Kancil licik” ucap buaya. Kancil terus berlari. Hingga sampai di kerajaan. Kancil masuk ke kerajaan, dan kemudian mngikuti sayembara. Dan hasil sayembara membuktikan bahwa kancil tidak berhasil membuat anak raja tersenyum. Dan kancil kembali pulang ke rumah. Pada saat sampai di sungi, kancil meminta buaya untuk membantunya mnyebrang. Akan tetapi buaya tidak mau, ia sudah tidak percaya omongan Kancil. Kancil meminta maaf pada buaya, ia tidak akan mengulainya lagi. Dan akhirnya Buaya memaafkan kesalahan Kancil. .....Tamat....
Cahyaning Raihan Dhian Sabila
Pada suatu hari kanicil jalan-jalan mengelilingi hutan. Ia berjalan dengan memamerkan ketampanannya kepada setiap binatang yang ada di tepi jalan. Ia melihat buaya yang sedang menepi di tepi sungai. “Hey buaya jelek, kamu ngapain disitu. Lihat badan mu buruk, kotor, dan jalanmu lambat.” Seru kancil. “Dasar Kancil sombong.” Jawab Buaya sambil jalan ke sungai. Kancil terus berjalan. Tepat di depan pohon besar, kancil berhenti. Ia melihat sebuah pengumuman, kancil membaca pengumuman itu. Dan ternyata itu adalah sebuah sayembara. “Barang siapa yang berhasil membuat anak raja hutan (Singa) tersenyum, ia akan mendapatkan separuh dari hartanya” Kancil langsung kembali kerumah untuk mempersiapkan strategi untuk mengikuti sayembara. Ia bingung, bagaimana caranya ia menyebrangi sungai yang luas itu. Sedangkan ia tidak bisa berenang. “Bagaimana aku bisa menyebrangi sungai yang luas itu, padahal aku saja tidak bisa berenang.” Kata kancil dengan berjalan kesana-kemari. Setelah berpikir panjang Kancil itu segera tidur. Besok pagi ia harus pergi mengikuti sayembara itu. Pagi-pagi buta ia sudah bangun. Kemudian ia mempersiapkan bekal perjalanan yang cukup jauh itu. Di perjalanan ia melihat buah-buahan yang segar. Buah-buahan itu berada di tepi sungai. Kancil memetik buah-buahan. Buaya melihat kancil memetik buah-buahan, buaya marah. Kancil memtik buah-buahan tanpa izin. “Hey Kancil, kamu memetik buah-buahan tanpa izin. Itu buah milik kami.” Ucap buaya dengan jengkel. “Tenang saja, nanti kalian akan aku bagi.” Jawab Kancil dengan santai. Pada saat itu juga Kancil memiliki ide. “Nanti kalian baris, dan aku akan menghitung jumlah kalian. Dan masing-masing akan aku kasih 1 buah.” Ucap Kancil. “Siap.” Jawab buaya. Kemudian Buaya berbaris hingga ke ujung sungai. Kancil melompat sambil menghitung jumlah Buaya itu. Setelah sampai di sebrang sungai kancil merapikan kembali barang bawaannya. Setelah membereskan barangnya kancil melarikan diri. “Selamat tinggal Buaya” ucap Kancil sambil berlari. “Hey berhenti, dasar Kancil licik” ucap buaya. Kancil terus berlari. Hingga sampai di kerajaan. Kancil masuk ke kerajaan, dan kemudian mngikuti sayembara. Dan hasil sayembara membuktikan bahwa kancil tidak berhasil membuat anak raja tersenyum. Dan kancil kembali pulang ke rumah. Pada saat sampai di sungi, kancil meminta buaya untuk membantunya mnyebrang. Akan tetapi buaya tidak mau, ia sudah tidak percaya omongan Kancil. Kancil meminta maaf pada buaya, ia tidak akan mengulainya lagi. Dan akhirnya Buaya memaafkan kesalahan Kancil. .....Tamat....