di suatu pagi yang masih cerah, muncul sesosok laki-laki yang sedang ke rumah sakit karena kedua buah telinganya lagi kena luka bakar.
Doker : “looh, ada apa yang terjadi dengan telinga anda pak?”
Pasien : “begini dokter ceritanya, sebelumnya saya lagi menyetrika baju, nah, ketika saya lagi menyetrika baju, secara mendadak telpon saya bunyi dan mendering. Sebab reflek, akhirnya ketika saat itu saya lagi memegang setrika, langsung saja saya tempelkan ke telinga kiri saya dok.”
Dokter : “oh, begitu toh ceritanya, saya mengerti keluhan bapak, kemudian untuk telinga bapak yang sebelah kanan itu apa yang terjadi?”
Pasien : “Nah ini dia masalahnya dokter, si bego tersebut kembali menelpon.”
2. Tukang Roti
Di suatu hari, datang tukang roti yang melalui depan rumah, kemudian teman ane si enggal memanggil dia. Tak lama, datanglah tukang roti itu mendekati kita yang sedang istrirahat santai di taman depan rumah.
Enggar : “Adanya Roti jenis apa saja bang ?”
Tukang Roti : “Bisa bermacam maca, dek.”
Enggar : “Terus bang, roti ini apa yah rasanya ?”
Tukang Roti : “Roti ini coklat dek rasanya.”
Enggar : “Kalo roti ini rasa apa bang ?”
Tukang Roti : “roti rasa strawberry dek.”
Enggar : “kalo ini rasa apa bang ?”
Tukang Roti : “ini rasa nanas dek.”
Enggar : “Loh, terus mana rotinya bang ? sejak tadi mulu bicaranya buah-buahan terus ? memangnya abang jual apa sih, roti atau buah ? Jika kaya begini ane gak jadi jadi beli bang”
Tukang Roti : *Hening*
Dalam sekejab si tukang jual roti tersebut pingsan mendadak.
0 votes Thanks 0
Adinsugit11
Sindiran dalam anekdot yang kamu buat itu apa?
di suatu pagi yang masih cerah, muncul sesosok laki-laki yang sedang ke rumah sakit karena kedua buah telinganya lagi kena luka bakar.
Doker : “looh, ada apa yang terjadi dengan telinga anda pak?”
Pasien : “begini dokter ceritanya, sebelumnya saya lagi menyetrika baju, nah, ketika saya lagi menyetrika baju, secara mendadak telpon saya bunyi dan mendering. Sebab reflek, akhirnya ketika saat itu saya lagi memegang setrika, langsung saja saya tempelkan ke telinga kiri saya dok.”
Dokter : “oh, begitu toh ceritanya, saya mengerti keluhan bapak, kemudian untuk telinga bapak yang sebelah kanan itu apa yang terjadi?”
Pasien : “Nah ini dia masalahnya dokter, si bego tersebut kembali menelpon.”
2. Tukang Roti
Di suatu hari, datang tukang roti yang melalui depan rumah, kemudian teman ane si enggal memanggil dia. Tak lama, datanglah tukang roti itu mendekati kita yang sedang istrirahat santai di taman depan rumah.
Enggar : “Adanya Roti jenis apa saja bang ?”
Tukang Roti : “Bisa bermacam maca, dek.”
Enggar : “Terus bang, roti ini apa yah rasanya ?”
Tukang Roti : “Roti ini coklat dek rasanya.”
Enggar : “Kalo roti ini rasa apa bang ?”
Tukang Roti : “roti rasa strawberry dek.”
Enggar : “kalo ini rasa apa bang ?”
Tukang Roti : “ini rasa nanas dek.”
Enggar : “Loh, terus mana rotinya bang ? sejak tadi mulu bicaranya buah-buahan terus ? memangnya abang jual apa sih, roti atau buah ? Jika kaya begini ane gak jadi jadi beli bang”
Tukang Roti : *Hening*
Dalam sekejab si tukang jual roti tersebut pingsan mendadak.