Tolong buatin tembang megatruh dengan tema pendidikan yach!!! Thanks
saskiafirani12sekar gambuh ping caturkang cinatur polah kang kalanturtanpa tutur katula tula katalikadaluarsa katutuhkapatuh pan dadi awonwonten pocapanipunadiguna adigang adigungadigang kidang adigung pan hestiadiguna ula ikutelu pisan mati sampyuhDua pupuh tembang gambuh di atas menyiratkan pitutur yang sarat akan makna filosofis. Pupuh yang pertama berisi tentang keutamaan sikap, bahwa dalam kehidupan ini kita harus saling menasehati dan mengingatkan. Yaitu menasehati dalam hal kebaikan agar jika ada kesalahan kita bisa memperbaiki dan kembali kepada jalan yang benar. Konteks dari pitutur itu bisa diterapkan dalam kehidupan berskala sempit maupun luas. Dalam keluarga, ayah sebagai kepala keluarga senantiasa menerapkan fungsi kontrol terhadap anggota keluarganya, istri dan anak-anaknya. Namun sebagai kepala keluarga pun tidak menutup kemungkinan untuk berbuat salah, di sini peran anggota keluarganya adalah untuk mengingatkan. Jika fungsi kontrol itu dapat berjalan dengan baik tentu akan tercipta keselarasan dalam kehidupan rumah tangga. Demikian pula dalam kehidupan bermasyarakat, sangat diperlukan petuah dan nasehat, terutama yang dipandang sebagai tokoh masyarakat menasehati kaum muda agar tidak terseret dalam arus yang negatif. Mengingatkan anggota masyarakat yang mlenceng dari norma dan aturan agar tercipta kehidupan bermasyarakat yang sejahtera. Yang paling luas adalah terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara. Merupakan kewajiban kita warga negara memberikan kontribusi menjalankan fungsi kontrol terhadap para pemimpin negara agar keadaan negara yang sedang sakit ini tidak semakin terpuruk ke dalam kebobrokkan.Pupuh yang kedua merupakan pitutur yang menggunakan contoh hewan yaitu, rusa, gajah, dan ular. Ular terkenal dengan kecepatannya berlari, gajah bertubuh besar dan kuat bertenaga sedangkan ular mengandalkan bisanya yang ampuh mematikan