Pada masa kolonial, terjadi kesenjangan sosial dan politik yang sangat signifikan antara bangsa pribumi dan penjajah. Bangsa pribumi dianggap inferior dan tidak memiliki hak yang sama dengan penjajah. Hal ini tercermin dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pemilikan tanah, pendidikan, dan pekerjaan.
Kesenjangan sosial dan politik ini memicu munculnya pemikiran kritis dari kalangan intelektual pribumi. Mereka memperjuangkan hak dan keadilan bagi rakyat pribumi melalui berbagai cara, seperti menulis artikel, puisi, dan buku yang kritis terhadap kebijakan penjajah.
Salah satu tokoh yang sangat dikenal dalam pemikiran kritis pada masa kolonial adalah Ki Hajar Dewantara. Ia memperjuangkan hak pendidikan bagi rakyat pribumi melalui pendirian Taman Siswa, sebuah sekolah yang berlandaskan kearifan lokal.
Pemikiran kritis pada masa kolonial ini menjadi pemicu gerakan nasionalisme yang kemudian memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan. Gerakan ini menghasilkan sebuah negara merdeka yang berlandaskan persatuan dan kesatuan, dan menempatkan rakyat sebagai subjek utama dalam pembangunan dan kemajuan bangsa.
Jawaban:
Penjelasan:
Pada masa kolonial, terjadi kesenjangan sosial dan politik yang sangat signifikan antara bangsa pribumi dan penjajah. Bangsa pribumi dianggap inferior dan tidak memiliki hak yang sama dengan penjajah. Hal ini tercermin dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pemilikan tanah, pendidikan, dan pekerjaan.
Kesenjangan sosial dan politik ini memicu munculnya pemikiran kritis dari kalangan intelektual pribumi. Mereka memperjuangkan hak dan keadilan bagi rakyat pribumi melalui berbagai cara, seperti menulis artikel, puisi, dan buku yang kritis terhadap kebijakan penjajah.
Salah satu tokoh yang sangat dikenal dalam pemikiran kritis pada masa kolonial adalah Ki Hajar Dewantara. Ia memperjuangkan hak pendidikan bagi rakyat pribumi melalui pendirian Taman Siswa, sebuah sekolah yang berlandaskan kearifan lokal.
Pemikiran kritis pada masa kolonial ini menjadi pemicu gerakan nasionalisme yang kemudian memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan. Gerakan ini menghasilkan sebuah negara merdeka yang berlandaskan persatuan dan kesatuan, dan menempatkan rakyat sebagai subjek utama dalam pembangunan dan kemajuan bangsa.