erwansetiawanTeman... bagaimana kabarmu kusapa kau dari balik kelambu rindu untuk melihat secercah lirikmu yang dulu kubawa sebagai bekalku pergi beberapa windu
teman... mungkin aku tak banyak mengucap kata manis atau bahkan sering kubagi tangis tetapi telah kubingkai foto kita yang beradu pelipis sebagai kenangan melodi harmonis agar kelak aku tak lupa menyebut namamu bersama surat yang kutulis disini sambil menghitung gerimis
teman... do'aku dari sini.. untuk kau yang riang disana, saling percaya bahwa kau selalu baik-baik saja karena telahku yakinkan bahwa dera tak akan membuatmu jera bahwa coba semakin membuatmu kuat daya sehingga persahabatan kita tak cuma riuh di maya namun,, esok kita akan kembali duduk bersama dan bertukar cerita seperti bulan mengumpulkan cahaya menjadi purnama
asyantiTeman... bagaimana kabarmu kusapa kau dari balik kelambu rindu untuk melihat secercah lirikmu yang dulu kubawa sebagai bekalku pergi beberapa windu
teman... mungkin aku tak banyak mengucap kata manis atau bahkan sering kubagi tangis tetapi telah kubingkai foto kita yang beradu pelipis sebagai kenangan melodi harmonis agar kelak aku tak lupa menyebut namamu bersama surat yang kutulis disini sambil menghitung gerimis
kusapa kau dari balik kelambu rindu
untuk melihat secercah lirikmu
yang dulu kubawa
sebagai bekalku pergi beberapa windu
teman...
mungkin aku tak banyak mengucap kata manis
atau bahkan sering kubagi tangis
tetapi telah kubingkai foto kita yang beradu pelipis
sebagai kenangan melodi harmonis
agar kelak aku tak lupa
menyebut namamu bersama surat yang kutulis
disini sambil menghitung gerimis
teman...
do'aku dari sini.. untuk kau yang riang disana,
saling percaya bahwa kau selalu baik-baik saja
karena telahku yakinkan
bahwa dera tak akan membuatmu jera
bahwa coba semakin membuatmu kuat daya
sehingga persahabatan kita
tak cuma riuh di maya
namun,, esok kita akan kembali duduk bersama
dan bertukar cerita
seperti bulan mengumpulkan cahaya menjadi purnama
kusapa kau dari balik kelambu rindu
untuk melihat secercah lirikmu
yang dulu kubawa
sebagai bekalku pergi beberapa windu
teman...
mungkin aku tak banyak mengucap kata manis
atau bahkan sering kubagi tangis
tetapi telah kubingkai foto kita yang beradu pelipis
sebagai kenangan melodi harmonis
agar kelak aku tak lupa
menyebut namamu bersama surat yang kutulis
disini sambil menghitung gerimis