Ragaku terlalu kaku. Ambisiku terlalu layu. Obsesiku tak pernah mendayu. Hanya keping kerinduan yang terpaku.Sosok dirimu.. Pengembara yang tak tentu arah di jiwaku. Terkadang menghujam jantungku. Kadang juga patahkan semangatku. Langit kelabu. Terbias jingga hinggap dimataku. Menyorotkanku.. Meski itu bukanlah derik lesat cahaya.Kita pernah ada.. Meski tanpa ikatan cinta. Melata. Tak tau kemana akan dibawa.Hembus nafas penuh luka. Jerit tangis yang melanda. Antara mawar dan doa. Hanya itulah yang aku punya.Selamat jalan kasih tak terucap. Selamat datang ke taman tak beratap. Kau adalah milik-Nya. Dan hanya pada-Nyalah engkau kembali. Nantikan aku di pintu surgawi.
Ragaku terlalu kaku.
Ambisiku terlalu layu.
Obsesiku tak pernah mendayu.
Hanya keping kerinduan yang terpaku.Sosok dirimu..
Pengembara yang tak tentu arah di jiwaku.
Terkadang menghujam jantungku.
Kadang juga patahkan semangatku.
Langit kelabu.
Terbias jingga hinggap dimataku.
Menyorotkanku..
Meski itu bukanlah derik lesat cahaya.Kita pernah ada..
Meski tanpa ikatan cinta.
Melata.
Tak tau kemana akan dibawa.Hembus nafas penuh luka.
Jerit tangis yang melanda.
Antara mawar dan doa.
Hanya itulah yang aku punya.Selamat jalan kasih tak terucap.
Selamat datang ke taman tak beratap.
Kau adalah milik-Nya.
Dan hanya pada-Nyalah engkau kembali.
Nantikan aku di pintu surgawi.