Rindu merayap di hati yang merindu,
Indahnya dunia dalam namamu tersirat.
Dalam setiap detik berdetak, kurasakan,
Ziarah jiwa dalam puisi bernama Ridzall.
Indahnya senja saat mentari meredup,
Dalam senyummu terpancar sinar yang memikat.
Ziarahku dalam kata, menyusuri rindu yang terpendam,
Aksara puisi membentuk kisah tentangmu, Ridzall.
Dalam pelukmu, hangatnya kebahagiaan terasa,
Inti kasih sayang yang mengalir tiada henti.
Ziarah cinta mengalun dalam bait-bait kata,
Akan kuabadikan, Ridzall, dalam puisi yang abadi.
Lelahmu jadi kekuatan yang tak tergoyahkan,
Ziarah perjuangan dalam langkah yang pasti.
Dengan tekadmu, Ridzall, engkau menembus batas,
Saat menggapai bintang yang tinggi.
Awan pun menari di langit biru,
Lembut menyapamu, Ridzall, dalam sejuta impian.
Ziarah keceriaan mengiringi setiap langkahmu,
Mewarnai dunia dengan sinar yang kau pancarkan.
Lupakanlah duka, sang waktu tak perlu kuasa,
Ziarah kebahagiaan dalam hatimu yang berkelana.
Ridzall, engkau adalah puisi hidup yang abadi,
Yang melukis keindahan dalam setiap baitnya.
Larik demi larik, kata demi kata,
Ziarah namamu dalam puisi ini tercipta.
Ridzall, menjadi lentera dalam kegelapan,
Menyinari jiwa, memimpin langkah yang pasti.
Teruslah berjalan, Ridzall, bersinarlah terang,
Dalam tiap petikan puisi yang tercipta.
Ziarahmu teruslah menggetarkan kalbu,
Dalam dunia yang berdansa dengan nama Ridzall.
" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "
© Copyright 2013 - 2024 KUDO.TIPS - All rights reserved.
Rindu merayap di hati yang merindu,
Indahnya dunia dalam namamu tersirat.
Dalam setiap detik berdetak, kurasakan,
Ziarah jiwa dalam puisi bernama Ridzall.
Indahnya senja saat mentari meredup,
Dalam senyummu terpancar sinar yang memikat.
Ziarahku dalam kata, menyusuri rindu yang terpendam,
Aksara puisi membentuk kisah tentangmu, Ridzall.
Dalam pelukmu, hangatnya kebahagiaan terasa,
Inti kasih sayang yang mengalir tiada henti.
Ziarah cinta mengalun dalam bait-bait kata,
Akan kuabadikan, Ridzall, dalam puisi yang abadi.
Lelahmu jadi kekuatan yang tak tergoyahkan,
Ziarah perjuangan dalam langkah yang pasti.
Dengan tekadmu, Ridzall, engkau menembus batas,
Saat menggapai bintang yang tinggi.
Awan pun menari di langit biru,
Lembut menyapamu, Ridzall, dalam sejuta impian.
Ziarah keceriaan mengiringi setiap langkahmu,
Mewarnai dunia dengan sinar yang kau pancarkan.
Lupakanlah duka, sang waktu tak perlu kuasa,
Ziarah kebahagiaan dalam hatimu yang berkelana.
Ridzall, engkau adalah puisi hidup yang abadi,
Yang melukis keindahan dalam setiap baitnya.
Larik demi larik, kata demi kata,
Ziarah namamu dalam puisi ini tercipta.
Ridzall, menjadi lentera dalam kegelapan,
Menyinari jiwa, memimpin langkah yang pasti.
Teruslah berjalan, Ridzall, bersinarlah terang,
Dalam tiap petikan puisi yang tercipta.
Ziarahmu teruslah menggetarkan kalbu,
Dalam dunia yang berdansa dengan nama Ridzall.