Shinta06
Doa(Kepada pemeluk teguh) Tuhanku Dalam termenung Aku masih menyebut nama-Mu Biar susah sungguh Mengingat Kau penuh seluruh Caya-Mu panas suci Tinggal kerlip lilin di kelam sunyi Tuhanku Aku hilang bentuk RemukTuhanku Aku mengembara di negeri asing Tuhanku Di Pintu-Mu aku mengetukAku tidak bisa berpaling
Shinta06
coba bikin sendiri aja kritiknya, seengga ny udah dibantukan ...
abylah
Wahai yang duduk disinggasana tak ngerikah kau melihat beronggok-onggok manusia berperut tambun mati kaku di datangi izrail karena tersedak harta haramnya tak ngerikah jika anak anak yang lahir pada zaman sesudahmu berperilaku lebih terkutuk darimu tak rindukah kau pada negerimu yang bagai surga dunia ini di penuhi orang orang yang khusuk membangun surga di alam baka tak rindukah kau? kritik dri puisi di atas : puisi ini banyak mengandung kata perulangan yang khas, menurut saya itu kurang baik jika digunakan secara berlebihan itu menurut saya
Tuhanku
Dalam termenung
Aku masih menyebut nama-Mu
Biar susah sungguh
Mengingat Kau penuh seluruh
Caya-Mu panas suci
Tinggal kerlip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
Aku hilang bentuk
RemukTuhanku
Aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
Di Pintu-Mu aku mengetukAku tidak bisa berpaling
tak ngerikah kau
melihat beronggok-onggok manusia berperut tambun
mati kaku di datangi izrail karena tersedak harta haramnya
tak ngerikah
jika anak anak yang lahir pada zaman sesudahmu
berperilaku lebih terkutuk darimu
tak rindukah kau
pada negerimu yang bagai surga dunia ini
di penuhi orang orang yang khusuk membangun surga di alam baka
tak rindukah kau?
kritik dri puisi di atas :
puisi ini banyak mengandung kata perulangan yang khas, menurut saya itu kurang baik jika digunakan secara berlebihan
itu menurut saya