Nabilahayu AnneAhira.com Referensi Ilmu Sosial Ilmu SastraContoh Puisi Bermajas Personifikasi Ilustrasi contoh puisi bermajas personifikasiBagaimana contoh puisi bermajas personifikasi? Majaspersonifikasi merupakan majas yang menggambarkan benda-benda mati dan tumbuhan sebagai mahkluk hidup atau memiliki sifat seperti manusia. Tingkah polah dan akal pikiran kemudian disematkan dalam benda-benda tersebut.Cara mengingat majas ini sewaktu duduk dibangku sekolah pun hampir beragam, yakni ‘daun itu melambai-lambai ditiup angin’. Puisi yang memiliki majas personifikasi sangat banyak. Berikut ini contoh puisi bermajas personifikasi.DUA CERITA BERSAMA HUJAN Oleh: Lelaki BudimanMalam ini hujan kembali mengunjungiku, kunjungan yang kesekian puluh. Tak pasti hujan mengunjungiku (benar-benar berkunjung dan bercakap denganku). Terkadang ia hanya lewat di depan halaman. Lalu pergi usai menyapa bunga dan rerumputan.Sesekali hujan menggodaku, mengetuk jendela kamarku, tersenyum, dan berlalu. Lain waktu, hujan singgah cukup lama (setelah cukup lama pula ia menunggu di depan pintu). Kami lantas bercerita apa saja, tentang cuaca ataupun cerita perjalanan dari satu kota ke kota lainnya.Aku tak pernah bosan mendengar ceritanya. Seperti ia yang tak pernah bosan mendengar ceritaku. Tentangmu.Seperti malam ini, kami asyik berbincang hingga jam dua pagi. Kau tahu, aku tadi menceritakan tentang bintang dan kupu-kupu biru. Sebelum pergi, aku menitipkan pesan untukmu (kau akan tahu pesanku saat ia mengunjungimu). Apakah hujan mengunjungimu malam ini?Hujan bertandang kembali, tepat tiga hari setelah kunjungan terakhirnya. Tiga hari sejak aku menitipkan pesan untukmu. Entah, malam ini hujan begitu pendiam. Tak seperti biasanya. Sesekali bergumam, lebih banyak diam, mendinginkan secangkir the hitam yang kuseduhkan.Aku, entah mengapa, kali ini tak berani menanyakan apa-apa. Tak pula ada niat sekedar menanyakan apakah pesanku sudah diterima olehmu. Malam ini kami hanya saling menatap diri. Entah, apa yang hendak diceritakan hujan malam ini : sunyi.
0 votes Thanks 3
bandtrok
Personafikasi Aku ingin mencintaimu seperti sendok yang mencintai garpu Aku akan selalu setia kepadamu seperti sikat pasta gigi yang setia kepada sikat gigi. Aku selalu berkorban untukmu seperti lilin yang mengorbankan dirinya meleleh demi menjaga supaya api tetap bisa menyalapengertian majas: Majas adalah bahasa kias, bahasa yang dipergunakan untuk menciptakan efek tertentu. Dalam penggunaannya, majas diciptakan untuk menimbulkan kesan imajinatif bagi penyimak atau pembicaranya.
AnneAhira.com Referensi Ilmu Sosial Ilmu SastraContoh Puisi Bermajas Personifikasi
Ilustrasi contoh puisi bermajas personifikasiBagaimana contoh puisi bermajas personifikasi? Majaspersonifikasi merupakan majas yang menggambarkan benda-benda mati dan tumbuhan sebagai mahkluk hidup atau memiliki sifat seperti manusia. Tingkah polah dan akal pikiran kemudian disematkan dalam benda-benda tersebut.Cara mengingat majas ini sewaktu duduk dibangku sekolah pun hampir beragam, yakni ‘daun itu melambai-lambai ditiup angin’. Puisi yang memiliki majas personifikasi sangat banyak. Berikut ini contoh puisi bermajas personifikasi.DUA CERITA BERSAMA HUJAN
Oleh: Lelaki BudimanMalam ini hujan kembali mengunjungiku, kunjungan yang kesekian puluh.
Tak pasti hujan mengunjungiku (benar-benar berkunjung dan bercakap denganku). Terkadang ia hanya lewat di depan halaman. Lalu pergi usai menyapa bunga dan rerumputan.Sesekali hujan menggodaku, mengetuk jendela kamarku, tersenyum, dan berlalu. Lain waktu, hujan singgah cukup lama (setelah cukup lama pula ia menunggu di depan pintu). Kami lantas bercerita apa saja, tentang cuaca ataupun cerita perjalanan dari satu kota ke kota lainnya.Aku tak pernah bosan mendengar ceritanya. Seperti ia yang tak pernah bosan mendengar ceritaku. Tentangmu.Seperti malam ini, kami asyik berbincang hingga jam dua pagi. Kau tahu, aku tadi menceritakan tentang bintang dan kupu-kupu biru. Sebelum pergi, aku menitipkan pesan untukmu (kau akan tahu pesanku saat ia mengunjungimu).
Apakah hujan mengunjungimu malam ini?Hujan bertandang kembali, tepat tiga hari setelah kunjungan terakhirnya. Tiga hari sejak aku menitipkan pesan untukmu.
Entah, malam ini hujan begitu pendiam. Tak seperti biasanya. Sesekali bergumam, lebih banyak diam, mendinginkan secangkir the hitam yang kuseduhkan.Aku, entah mengapa, kali ini tak berani menanyakan apa-apa. Tak pula ada niat sekedar menanyakan apakah pesanku sudah diterima olehmu.
Malam ini kami hanya saling menatap diri.
Entah, apa yang hendak diceritakan hujan malam ini
: sunyi.
Aku ingin mencintaimu seperti sendok yang mencintai garpu
Aku akan selalu setia kepadamu seperti sikat pasta gigi yang setia kepada sikat gigi.
Aku selalu berkorban untukmu seperti lilin yang mengorbankan dirinya meleleh demi menjaga supaya api tetap bisa menyalapengertian majas: Majas adalah bahasa kias, bahasa yang dipergunakan untuk menciptakan efek tertentu. Dalam penggunaannya, majas diciptakan untuk menimbulkan kesan imajinatif bagi penyimak atau pembicaranya.