Aku lahir karena kamu Aku ada juga karena kamu Setiap hari engkau hasilkan aku Setiap hari pula engkau campakkan aku Betapa malang nasibku jadi seonggok sampah Selalu dijauhi, dihina dan disia-siakan Betapa sedih ditakdirkan jadi setumpuk sampah Dianggap jadi penyebab bencana dan musibah Salah sendiri engkau buang aku ke kali Hingga aku kirimkan banjir bertubi-tubi Salah sendiri engkau bakar aku sembarangan Hingga aku sebarkan racun pencemaran Salah sendiri engkau buang aku di tepi jalan, Hingga aku munculkan kekumuhan Salah sendiri engkau buang aku di sembarang tempat, Hingga aku sebarkan lalat dan bau menyengat Tidak mampukah wahai engkau manusia Mengelola aku dengan sebaik-baiknya Tidak sadarkah wahai engkau manusiaAda mutiara dalam seonggok sampah.
Aku lahir karena kamu
Aku ada juga karena kamu
Setiap hari engkau hasilkan aku
Setiap hari pula engkau campakkan aku
Betapa malang nasibku jadi seonggok sampah
Selalu dijauhi, dihina dan disia-siakan
Betapa sedih ditakdirkan jadi setumpuk sampah
Dianggap jadi penyebab bencana dan musibah
Salah sendiri engkau buang aku ke kali
Hingga aku kirimkan banjir bertubi-tubi
Salah sendiri engkau bakar aku sembarangan
Hingga aku sebarkan racun pencemaran
Salah sendiri engkau buang aku di tepi jalan,
Hingga aku munculkan kekumuhan
Salah sendiri engkau buang aku di sembarang tempat,
Hingga aku sebarkan lalat dan bau menyengat
Tidak mampukah wahai engkau manusia
Mengelola aku dengan sebaik-baiknya
Tidak sadarkah wahai engkau manusiaAda mutiara dalam seonggok sampah.