Alhamdulillah segala puji bagi Allah pemilik semesta alam yang telah memberikan kita nikmat kesehatan sehingga kita masih berkumpul d tempat yang nyaman ini
Baiklah saya berdiri di sini ingin menyampaikan pidato singkat saya yang bertema
KURANGNYA BUDAYA MEMBACA DI KALANGAN REMAJA
hadirin yang berbahagia....
Rendahnya minat baca pelajar pada saat ini, tentu tidak hanya sebatas masalah kuantitas dan kualitas pada buku saja, melainkan juga pada hal hal yang saling berhubungan satu sama lain. Seperti, mental pada anak yang minim dan Lingkungan keluarga/masyarakat yang tidak mendukung. Orang-orang di kota mungkin kesulitan membangkitkan minat baca para pelajarnya karena serbuan media informasi dan hiburan elektronik. Sementara di pelosok desa, siswa lebih suka keluyuran ketimbang membaca. Itu penyebab lingkungan/tradisi di sana membaca tidaklah tercipta. Mereka lebih suka ngerumpi atau menonton acara televisi daripada membaca.
Banyak masalah yang melatarbelakangi minat membaca dikalangan pelajar. Seperti sistem pembelajaran yang belum memuat keharusan anak-anak, siswa, dan mahasiswa untuk membaca buku, mencari informasi atau pengetahuan lebih dari apa yang diajarkan. terkadang, pemerintah kurang tepat dalam menentukan kurikulum yang harus dilaksanakan di Indonesia ini. Dengan banyak waktu yang telah dihabiskan di sekolah untuk belajar, maka anak berfikir bahwa waktu yang dihabiskan untuk belajar dan membaca di sekolah sudah cukup dan mereka tidak mempelajari kembali apa yang telah diajarkan saat di rumah. Namum mereka akan membaca atau mengulang materi dari guru jika esok harinya akan ada ulangan ataupun ada PR saja.
Masalah yang melatarbelakangi berikutnya karena banyaknya jenis hiburan, permainan dan tayangan TV yang mengalihkan perhatian pelajar dari buku. Selain itu, browsing di internet terkadang lebih asyik bagi para pelajar ketimbang harus membaca buku pelajaran yang terlalu membosankan. Pelajar rela menghabiskan waktu dengan HP, laptop, ataupun gadget mereka untuk membuka internet seperti bermain facebook, twitter, youtube, ataupun media lain dari pada membaca buku ataupun mencari hal-hal yang bermanfaat untuk kehidupan mereka.
Dan masalah yang terbesar bagi rendahnya minat membaca para pelajar adalah sifat malas yang merajalela dikalangan anak-anak maupun dewasa untuk membaca dan belajar demi kemajuan diri masing-masing untuk menambah ilmu pengetahuan. Oleh karena itu masalah dari dalam diri pelajar yang harus mereka lawan sendiri. Sifat malas tersebut muncul secara tiba-tiba atau sudah menjadi kebiasaan seoraang pelajar malas untuk membaca.
Selain masalah-masalah tersebut masih banyak lagi masalah-masalah yang melatarbelakangi minimnya minat membaca dikalangan pelajar diera sekarang ini. Tapi dari masalah-masalah tersebut ada hal yang lebih penting lagi bagi para orang tua, pendidik adalah bagaimana cara meminimalisir masalah-masalah tersebut dan menumbuhkan nimat membaca para pelajar.
Hadirin yang berbahagia...
Oleh karena itu perlunya kita sebagai remaja meningkatkan minat membaca kita hilangkanlah rasa malas, dan juga perlunya perhatian khusus pemerintah untuk membangunkan posko-posko perpustakaan gratis agar meningkatkan minat baca anak-anak uang kurang mampu, dengan ada posko-posko ini diharapkan dapat di pergunakan dan dapat meningkatkan taraf membaca anak-anak bangsa agar lebih meningkat lagi.
Hadirin yang berbahagia ....
Membaca merupakan jembatan ilmu yang di mana kita dapat menguasai dunia ini dengan cara membaca
Sekiam dari saya, saya akhiri dengan ucapan mohon maaf apabila ada kesalahan...
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Alhamdulillah segala puji bagi Allah pemilik semesta alam yang telah memberikan kita nikmat kesehatan sehingga kita masih berkumpul d tempat yang nyaman ini
Baiklah saya berdiri di sini ingin menyampaikan pidato singkat saya yang bertema
KURANGNYA BUDAYA MEMBACA DI KALANGAN REMAJA
hadirin yang berbahagia....
Rendahnya minat baca pelajar pada saat ini, tentu tidak hanya sebatas masalah kuantitas dan kualitas pada buku saja, melainkan juga pada hal hal yang saling berhubungan satu sama lain. Seperti, mental pada anak yang minim dan Lingkungan keluarga/masyarakat yang tidak mendukung. Orang-orang di kota mungkin kesulitan membangkitkan minat baca para pelajarnya karena serbuan media informasi dan hiburan elektronik. Sementara di pelosok desa, siswa lebih suka keluyuran ketimbang membaca. Itu penyebab lingkungan/tradisi di sana membaca tidaklah tercipta. Mereka lebih suka ngerumpi atau menonton acara televisi daripada membaca.
Banyak masalah yang melatarbelakangi minat membaca dikalangan pelajar. Seperti sistem pembelajaran yang belum memuat keharusan anak-anak, siswa, dan mahasiswa untuk membaca buku, mencari informasi atau pengetahuan lebih dari apa yang diajarkan. terkadang, pemerintah kurang tepat dalam menentukan kurikulum yang harus dilaksanakan di Indonesia ini. Dengan banyak waktu yang telah dihabiskan di sekolah untuk belajar, maka anak berfikir bahwa waktu yang dihabiskan untuk belajar dan membaca di sekolah sudah cukup dan mereka tidak mempelajari kembali apa yang telah diajarkan saat di rumah. Namum mereka akan membaca atau mengulang materi dari guru jika esok harinya akan ada ulangan ataupun ada PR saja.
Masalah yang melatarbelakangi berikutnya karena banyaknya jenis hiburan, permainan dan tayangan TV yang mengalihkan perhatian pelajar dari buku. Selain itu, browsing di internet terkadang lebih asyik bagi para pelajar ketimbang harus membaca buku pelajaran yang terlalu membosankan. Pelajar rela menghabiskan waktu dengan HP, laptop, ataupun gadget mereka untuk membuka internet seperti bermain facebook, twitter, youtube, ataupun media lain dari pada membaca buku ataupun mencari hal-hal yang bermanfaat untuk kehidupan mereka.
Dan masalah yang terbesar bagi rendahnya minat membaca para pelajar adalah sifat malas yang merajalela dikalangan anak-anak maupun dewasa untuk membaca dan belajar demi kemajuan diri masing-masing untuk menambah ilmu pengetahuan. Oleh karena itu masalah dari dalam diri pelajar yang harus mereka lawan sendiri. Sifat malas tersebut muncul secara tiba-tiba atau sudah menjadi kebiasaan seoraang pelajar malas untuk membaca.
Selain masalah-masalah tersebut masih banyak lagi masalah-masalah yang melatarbelakangi minimnya minat membaca dikalangan pelajar diera sekarang ini. Tapi dari masalah-masalah tersebut ada hal yang lebih penting lagi bagi para orang tua, pendidik adalah bagaimana cara meminimalisir masalah-masalah tersebut dan menumbuhkan nimat membaca para pelajar.
Hadirin yang berbahagia...
Oleh karena itu perlunya kita sebagai remaja meningkatkan minat membaca kita hilangkanlah rasa malas, dan juga perlunya perhatian khusus pemerintah untuk membangunkan posko-posko perpustakaan gratis agar meningkatkan minat baca anak-anak uang kurang mampu, dengan ada posko-posko ini diharapkan dapat di pergunakan dan dapat meningkatkan taraf membaca anak-anak bangsa agar lebih meningkat lagi.
Hadirin yang berbahagia ....
Membaca merupakan jembatan ilmu yang di mana kita dapat menguasai dunia ini dengan cara membaca
Sekiam dari saya, saya akhiri dengan ucapan mohon maaf apabila ada kesalahan...
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh