alfia56 Lella, Nindia dan Alvino bersahabat baik. Mereka bersahabat sejak mereka berada di bangku SD hingga sekarang. Pada suatu kesempatan,ketiga sahabat itu sedang asik berbincang di rumah Nindia. Perbincangan mereka terlihat menarik dan serius. Nindia : “Kamu apa kabar Lel. Selama liburan kemarin aku jarang melihatmu?” Lella : “Kabarku baik, Nin. Waktu liburan aku pergi ke rumah nenek di desa. Kalau kamu bagaimana?” Nindia : “Alhamdulillah, aku juga baikk kok. Asik ya yang habis liburan. .” Alvino : “Heey, ko aku nggak ditanya?” Lella : “Iya, sory dehh.. kamu apa kabarnya bawel?” Alvino : “Haha, aku baik dan selalu baik. Keluargamu apa kabar Lel?” Nindia : “Kok kamu jadi murung Lel, ada apa?” Lella : “Nggak papa kok. Aku nggak enak kalau mau cerita tentang keluargaku.” Alvino : “Lho memangnya kenapa Lel?” Nindia : “Iya ada apa? Tumben kamu kaya gini nggak kaya biasanya. Kalau ada masalah cerita saja, siapa tahu bisa kita bantu.” Lella : “Kalian kan tahu sendiri, kemarin di kelas Pak Kespek memintaku melunasi SPP yang nunggak 3 bulan. Waktu aku ceritakan ke orangtua, mereka bilang belum punya uang dan tidak ada simpanan.” Alvino : “Oh begitu Lel. Kamu yang tegar ya. Masih ada waktu sebulan lagi kan untuk melunasi SPP. Semoga orangtua kamu lekas mendapat uang untuk melunasi SPP.” Lella : “Aaamiin, makasih ya Vin.” Nindia : “Lella yang sabar ya. Terus berdo’a Lel semoga orang tua kamu segera mendapatkan uang yang kamu butuhkan.” Lella : “Iya, makasih ya atas semangat dan perhatian yang kalian berikan. Sumpah, aku takut banget, takut kalau pada waktunya aku nggak bisa bayar dan harus dikeluarkan dari sekolah!” Alvino : “Nggak usah terlalu dipikirkan Lel. Pokoknya kamu yang sabar dan terus berdo’a saja.” Nindia : “Iya Lel, jangan sampai semangat belajarmu hilang karena masalah ini.” Lella : “Iya, semoga uang SPP ku bisa segera terbayar.”
Setelah lama berbicang, Avino pamit pulang karena waktunya sudah sore. Setelah Alvino pergi, Nindia kembali membahas masalah yang tengah dihadapi sahabatnya itu. Nindia : “Kamu masih takut banget ya Lel tentang biaya SSP itu?” Lella : “Ya iya dong Nin. Kamu tahu kondisi keluargaku kaya gimana. Aku takut banget nggak bisa nglunasin.” Nindia : “Iya sih Lel. Kalo gitu gini aja Lel. Aku ada simpanan uang. Nggak banyak tapi kayaknya cukup buat bayar SPP kamu Lel.” Lella : “Nggak usah Nin, makasih. Kamu simpan saja. Kamu pasti sudah capek-capek ngumpulin. Lagian kamu sudah sering banget bantuin aku. Aku nggak mau terus-terusan merepotkanmu.” Nindia : “Lella sahabatku sayang, aku nggak pernah merasa direpotkan kamu. Malah aku senang kok bisa bantu. Aku nggak pengin liat sahabatku sedih terus. Terima uang ini yaa.” Lella : “ Kalau aku nanti nggak bisa ngganti gimana Nin? Bisa jadi beban baru lagi Nin buat aku.” Nindia : “Lel, kamu ga usah mikir buat mengembalikan. Kamu pakai saja dulu, kalau nanti kamu sudah ada uang baru kamu kembalikan. Sudah ya nggak usah nanya lagi, ini karena aku peduli sama kamu dan aku pengin kamu bisa keluar dari masalah yang kamu hadapi sekarang. Kita kan sudah seperti saudara Lel.” Lella : “Ya sudah Nin, terima kasih banyak. Kamu memang sahabatku yang paling baik dan mengerti kondisiku.” Tidak lama berselang, Lella kemudian berpamitan pulang.
"http://ilay984.blogspot.com/2010/12/naskah-drama-komedi-6-pemain.html"
Drama Persahabatan :3
"http://rahmirusnafnaskahdrama.blogspot.com/2013/02/naskah-drama-6-orang-bertema.html"
Jangan Lupa Terimakasihnya Guys :3
Lella, Nindia dan Alvino bersahabat baik. Mereka bersahabat sejak mereka berada di bangku SD hingga sekarang. Pada suatu kesempatan,ketiga sahabat itu sedang asik berbincang di rumah Nindia. Perbincangan mereka terlihat menarik dan serius.
Nindia : “Kamu apa kabar Lel. Selama liburan kemarin aku jarang melihatmu?”
Lella : “Kabarku baik, Nin. Waktu liburan aku pergi ke rumah nenek di desa. Kalau kamu bagaimana?”
Nindia : “Alhamdulillah, aku juga baikk kok. Asik ya yang habis liburan. .”
Alvino : “Heey, ko aku nggak ditanya?”
Lella : “Iya, sory dehh.. kamu apa kabarnya bawel?”
Alvino : “Haha, aku baik dan selalu baik. Keluargamu apa kabar Lel?”
Nindia : “Kok kamu jadi murung Lel, ada apa?”
Lella : “Nggak papa kok. Aku nggak enak kalau mau cerita tentang keluargaku.”
Alvino : “Lho memangnya kenapa Lel?”
Nindia : “Iya ada apa? Tumben kamu kaya gini nggak kaya biasanya. Kalau ada masalah cerita saja, siapa tahu bisa kita bantu.”
Lella : “Kalian kan tahu sendiri, kemarin di kelas Pak Kespek memintaku melunasi SPP yang nunggak 3 bulan. Waktu aku ceritakan ke orangtua, mereka bilang belum punya uang dan tidak ada simpanan.”
Alvino : “Oh begitu Lel. Kamu yang tegar ya. Masih ada waktu sebulan lagi kan untuk melunasi SPP. Semoga orangtua kamu lekas mendapat uang untuk melunasi SPP.”
Lella : “Aaamiin, makasih ya Vin.”
Nindia : “Lella yang sabar ya. Terus berdo’a Lel semoga orang tua kamu segera mendapatkan uang yang kamu butuhkan.”
Lella : “Iya, makasih ya atas semangat dan perhatian yang kalian berikan. Sumpah, aku takut banget, takut kalau pada waktunya aku nggak bisa bayar dan harus dikeluarkan dari sekolah!”
Alvino : “Nggak usah terlalu dipikirkan Lel. Pokoknya kamu yang sabar dan terus berdo’a saja.”
Nindia : “Iya Lel, jangan sampai semangat belajarmu hilang karena masalah ini.”
Lella : “Iya, semoga uang SPP ku bisa segera terbayar.”
Setelah lama berbicang, Avino pamit pulang karena waktunya sudah sore. Setelah Alvino pergi, Nindia kembali membahas masalah yang tengah dihadapi sahabatnya itu.
Nindia : “Kamu masih takut banget ya Lel tentang biaya SSP itu?”
Lella : “Ya iya dong Nin. Kamu tahu kondisi keluargaku kaya gimana. Aku takut banget nggak bisa nglunasin.”
Nindia : “Iya sih Lel. Kalo gitu gini aja Lel. Aku ada simpanan uang. Nggak banyak tapi kayaknya cukup buat bayar SPP kamu Lel.”
Lella : “Nggak usah Nin, makasih. Kamu simpan saja. Kamu pasti sudah capek-capek ngumpulin. Lagian kamu sudah sering banget bantuin aku. Aku nggak mau terus-terusan merepotkanmu.”
Nindia : “Lella sahabatku sayang, aku nggak pernah merasa direpotkan kamu. Malah aku senang kok bisa bantu. Aku nggak pengin liat sahabatku sedih terus. Terima uang ini yaa.” Lella : “ Kalau aku nanti nggak bisa ngganti gimana Nin? Bisa jadi beban baru lagi Nin buat aku.”
Nindia : “Lel, kamu ga usah mikir buat mengembalikan. Kamu pakai saja dulu, kalau nanti kamu sudah ada uang baru kamu kembalikan. Sudah ya nggak usah nanya lagi, ini karena aku peduli sama kamu dan aku pengin kamu bisa keluar dari masalah yang kamu hadapi sekarang. Kita kan sudah seperti saudara Lel.”
Lella : “Ya sudah Nin, terima kasih banyak. Kamu memang sahabatku yang paling baik dan mengerti kondisiku.”
Tidak lama berselang, Lella kemudian berpamitan pulang.
SELESAI.....