Nuranggraini
Fabel ; "DURIAN RANUM" Tupai muda menyambut kedatangan fajarMuncungnya menghirup udara sejuk menusukKepalanya keluar dari kelapa tua yang sudah berlobangBukti kanuragan situpai nan saktiMenyulap buah nyiur menjadi tempat tidur Tupai gesit lincah meloncat Meminum sari bunga pohon jambu bolKetika dahaganya lepasPerutnya mulai keroncongan Mata tupai sebesar kabau itu terperangahPohon durian dengan buahnya yang ranum begitu menggodaTapi para kera terlihat serius dalam rapatBerdiskusi tentang jatah setiap kepala keluargaTupai duduk jenuh menungguSementara harimau sumatra hamil muda Angin datang sepintas kencangPohon durian besar serentak goyangBuah durian ranum lepas tangkaiKera teriak dengan mata melotot; "Duriankuuuu....!" Kera ribut carut marutRapat tak tuntas harapan kandasTupai air liurnya netes dari ketinggianJatuh dikepala harimau sumatraHarimau sumatra tak perduliNgidamnya terkabuli...
Harimau.. Loreng sebagai identitasmu Auman yang menggelegar Kuku yang tajam Serta taring-taring yang menghiasi mulutmu
Harimau.. Aku pernah melihatmu Di kebun binatang ketika aku masih kecil Aku benar-benar kagum dengan fisikmu Bisa membuatku mematung dalam sekejap
Sayang sekali.. Sekarang harimau banyak diburu Oleh manusia tak tau belas kasihan Sekarang harimau Jawa telah tiada, begitu juga dengan nasib harimau Bali Sekarang, mari kita jaga harimau Sumatera Agar dia tetap aman dan tidak punah
"DURIAN RANUM"
Tupai muda menyambut kedatangan fajarMuncungnya menghirup udara sejuk menusukKepalanya keluar dari kelapa tua yang sudah berlobangBukti kanuragan situpai nan saktiMenyulap buah nyiur menjadi tempat tidur
Tupai gesit lincah meloncat Meminum sari bunga pohon jambu bolKetika dahaganya lepasPerutnya mulai keroncongan
Mata tupai sebesar kabau itu terperangahPohon durian dengan buahnya yang ranum begitu menggodaTapi para kera terlihat serius dalam rapatBerdiskusi tentang jatah setiap kepala keluargaTupai duduk jenuh menungguSementara harimau sumatra hamil muda
Angin datang sepintas kencangPohon durian besar serentak goyangBuah durian ranum lepas tangkaiKera teriak dengan mata melotot; "Duriankuuuu....!"
Kera ribut carut marutRapat tak tuntas harapan kandasTupai air liurnya netes dari ketinggianJatuh dikepala harimau sumatraHarimau sumatra tak perduliNgidamnya terkabuli...
Harimau..
Loreng sebagai identitasmu
Auman yang menggelegar
Kuku yang tajam
Serta taring-taring yang menghiasi mulutmu
Harimau..
Aku pernah melihatmu
Di kebun binatang ketika aku masih kecil
Aku benar-benar kagum dengan fisikmu
Bisa membuatku mematung dalam sekejap
Sayang sekali..
Sekarang harimau banyak diburu
Oleh manusia tak tau belas kasihan
Sekarang harimau Jawa telah tiada, begitu juga dengan nasib harimau Bali
Sekarang, mari kita jaga harimau Sumatera
Agar dia tetap aman dan tidak punah
-Semoga membantu^^