MPutra
Cerpen Persahabatan : Kepergian Sahabatku ....................... Dia sering mengajakku kerumah- nya,dan aku pun sering mengajak nya kerumahku.Ia bernama DINDA dan aku bernama DITA. Aku suka bercerita tentang hidupku kepadanya,itu karna ia bisa memberiku nasihat dan membuatku semangat,biarpun di ejek teman-temanku.Dinda adalah tife orang peceria,ia selalu ceria biar ada yang nakal kepada-nya ataupun jail,tidak seperti aku Cuma di ejek aja aku sudah merasa ... eeeeehhhhmmmm. Pada suatu hari Dinda mengajakku jalan-jalan ke tempat bermain, aku saaaangat senang,kami bermain sepuas- nya,semua permainan kami coba,mulai dari komedi putar hingga rollkoster.sampai-sampai kami lupa waktu.sekarang sudah sore,akhirnya kami pulang kerumah masing-masing. Selama aku tetap bersamanya,hidupku akan terasa senang dan bahagia, biar diejek teman-temanku,karena ada dinda yang selalu menghiburku. Tapi, pada suatu hari ia tak hadir ke sekolah, sehabis pulang sekolah aku kerumah- nya. Tapi apaa? dirumahnya pun kosong,aku sangat bingung,kenapa hari ini dinda tak ada,biasanya kalau ia mau pergi ia selalu memberi tahuku.tapi kali ini tidak. Aku bingung skali. Besok harinya, disekolah dinda masih tidak hadir.Aku pun kembali lagi kerumah- nya,dan masih tidak ada orang-nya. Besok hari nya lagi disekolah ia tetap tidak hadir,kambali lagi aku kerumah- nya dan masih tidak ada.Setiap hari aku menunggnya di sekolah tapi ia tak kunjung hadir.setiap hari pun aku kerumahnya.dan dirumah-nya masih tak ada orang-nya. Akhirnya,hari- hariku, ku lewati sendirian,tidak lagi bersamanya,hari-hari pun berjalan dengan buruk.Teman-temanku tak ada yang mau menjadi temanku,mungkin…itu karna hidupku yang miskin.
0 votes Thanks 2
endahwahyunings
2 minggu lalu saya sedang menjalani pekemahani sekolahkudi daerah yg lumayan jauh darisekolahku,kira2 10km.saya satu tenda bersama 4
endahwahyunings
sahabatku,kita semua menjelajahi hutan yg katanya anker,sampai2 warga tidak ada yg mau masuk ke hutan itu,setelah kita sampai di hutan kita segera mencari kayu bakar untuk nanti malam,lalu kita mencari air di sungai.
Doni merupakan sahabat Nita yang sudah berteman semenjak mereka berada dibangku sekolah dasar. Doni dan Nita adalah sahabat yang sudah merasakan berbagai macam pengalaman yang mereka jalani bersama, baik dikala sedih maupun senang.
Doni sangat perhatian terhadap Nita. Doni seringkali mengorbankan kepentingan pribadinya demi Nita yang sangat dihargainya. Doni tidak jarang meluangkan banyak waktunya demi kepentingan sahabatnya tersebut. Seperti halnya Doni, Nita juga bersikap yang sama terhadap Doni. Nita sangat perhatian dan selalu memastikan sahabat tercintanya ini dalam keadaan baik-baik saja.
Jika ada masalah mereka saling berbagi dan mencoba mencari jalan keluar bersama. Mereka terus menjalin persahabatan baiknya meski pada saat-saat yang sangat sulit. Doni tidak letih memberikan dorongan moril kepada Nita tatkala Nita sedang dirundung banyak masalah. Disisi lain, Nita juga selalu menjadi pelita dalam kehidupan Doni dengan ketulusannya sebagai seorang teman sejati.
Tanggal 12 bulan Nopember 1989 merupakan hari ulang tahun Nita yang 18. Sore itu Nita mengundang Doni agar jangan sampai melewatkan acara hari jadinya yang sudah menginjak 18 tahun tersebut. Nita tentunya sangat mengharapkan kedatangan Doni pada acara party ulang tahunnya, terlebih lagi ini merupakan ulang tahunnya yang ke 18 tahun yang tentunya ia sangatlah special.
Doni lantas berpikir untuk memberikan kado apa diulang tahun sahabatnya yang special ini mengingat ulang tahun sahabatnya kali ini adalah bertepatan dengan usianya yang ke 18 tahun. Setelah selesai merenung akhirnya Doni merasa menemukan sebuah kado yang tepat yang akan diberikan kepada Nita dihari ulang tahunnya nanti. Doni memang sangat perhatian dan selalu ingin menjadi sahabat yang baik untuk Nita.
Malam itu tepat diadakannya acara pesta ulang tahun Nita. Semua sahabat Nita yang diundang dalam acara tersebut sudah terlihat ramai memenuhi rumah Nita tempat diadakannya acara tersebut. Sudah jam 20.00 tapi Doni mash belum terlihat batang hidungnya. Nita terlihat murung menantikan kedatangan sahabat tercintanya yang tidak juga kunjung datang padahal waktu sudah semakin malam.
15 menit kemudian telepon rumah berdering. Ibu Nita yang menjawab panggilan tersebut.
Ibu Nita : Hello… Siapa ini? Doni : Ini aku Doni Tante, Nita nya ada Tan? Ibu Nita : Oh kamu Don, kok nggak datang sih? Ni dari tadi Nita nungguin kamu? Doni : Justru itu Tan, aku mau minta maaf sama Nita soalnya aku nggak bisadatang malam ini soalnya aku masih dalam perjalan pulang, jalannya macet total. Ibu Nita : Ok, Tante panggilin Nita.
Ibu Nita pun lantas menghampiri Nita yang masih terlihat mundar-mandir dihalaman rumah.
Ibu Nita : Nita! Nita : Ya bu Ibu Nita : Telepon dari Doni
Nita bergegas menuju ruangan tempat dimana telepon tersebut berada untuk menanyakan kepada sahabtanya tersebut mengapa dia tidak datang padahal selama ini dia selalu datang diacara ulang tahunnya tanpa pernah absen sekalipun.
Usai selesai berbicara dengan Doni akhirnya Nita merasa tenang dan lantas kembali kehalaman rumah untuk berbincang-bincang dengan para sahabatnya yang hadir pada acara tersebut.
Nita mengerti bahwa Doni adalah sahabatnya yang sangat baik serta perhatian. Dia tidak akan melewatkan acara pentingnya selagi dia masih sanggup berjalan. Meski acara ulang tahunya yang ke 18 tahun in itidak dihadiri sahabat tercintanya tersebut, namun setelah Doni memberikannya kabar bahwa dia sedang terjebak kemacetan Nita pun akhirnya sangat lega, dan dia tetap percaya bahwa Doni merupakan sabat sejatinya yang sangat baik dan senantiasa care terhadap dirinya.
Sahabatku .......................
Dia sering mengajakku kerumah-
nya,dan aku pun sering mengajak nya
kerumahku.Ia bernama DINDA dan aku
bernama DITA. Aku suka bercerita
tentang hidupku kepadanya,itu karna
ia bisa memberiku nasihat dan
membuatku semangat,biarpun di ejek
teman-temanku.Dinda adalah tife
orang peceria,ia selalu ceria biar ada
yang nakal kepada-nya ataupun
jail,tidak seperti aku Cuma di ejek aja
aku sudah merasa ...
eeeeehhhhmmmm. Pada suatu hari
Dinda mengajakku jalan-jalan ke
tempat bermain, aku saaaangat
senang,kami bermain sepuas-
nya,semua permainan kami
coba,mulai dari komedi putar hingga
rollkoster.sampai-sampai kami lupa
waktu.sekarang sudah sore,akhirnya
kami pulang kerumah masing-masing.
Selama aku tetap
bersamanya,hidupku akan terasa
senang dan bahagia, biar diejek
teman-temanku,karena ada dinda
yang selalu menghiburku. Tapi, pada
suatu hari ia tak hadir ke sekolah,
sehabis pulang sekolah aku kerumah-
nya. Tapi apaa? dirumahnya pun
kosong,aku sangat bingung,kenapa
hari ini dinda tak ada,biasanya kalau
ia mau pergi ia selalu memberi
tahuku.tapi kali ini tidak. Aku
bingung skali. Besok harinya,
disekolah dinda masih tidak
hadir.Aku pun kembali lagi kerumah-
nya,dan masih tidak ada orang-nya.
Besok hari nya lagi disekolah ia tetap
tidak hadir,kambali lagi aku kerumah-
nya dan masih tidak ada.Setiap hari
aku menunggnya di sekolah tapi ia
tak kunjung hadir.setiap hari pun aku
kerumahnya.dan dirumah-nya masih
tak ada orang-nya. Akhirnya,hari-
hariku, ku lewati sendirian,tidak lagi
bersamanya,hari-hari pun berjalan
dengan buruk.Teman-temanku tak
ada yang mau menjadi
temanku,mungkin…itu karna hidupku
yang miskin.
Doni merupakan sahabat Nita yang sudah berteman semenjak mereka berada dibangku sekolah dasar. Doni dan Nita adalah sahabat yang sudah merasakan berbagai macam pengalaman yang mereka jalani bersama, baik dikala sedih maupun senang.
Doni sangat perhatian terhadap Nita. Doni seringkali mengorbankan kepentingan pribadinya demi Nita yang sangat dihargainya. Doni tidak jarang meluangkan banyak waktunya demi kepentingan sahabatnya tersebut. Seperti halnya Doni, Nita juga bersikap yang sama terhadap Doni. Nita sangat perhatian dan selalu memastikan sahabat tercintanya ini dalam keadaan baik-baik saja.
Jika ada masalah mereka saling berbagi dan mencoba mencari jalan keluar bersama. Mereka terus menjalin persahabatan baiknya meski pada saat-saat yang sangat sulit. Doni tidak letih memberikan dorongan moril kepada Nita tatkala Nita sedang dirundung banyak masalah. Disisi lain, Nita juga selalu menjadi pelita dalam kehidupan Doni dengan ketulusannya sebagai seorang teman sejati.
Tanggal 12 bulan Nopember 1989 merupakan hari ulang tahun Nita yang 18. Sore itu Nita mengundang Doni agar jangan sampai melewatkan acara hari jadinya yang sudah menginjak 18 tahun tersebut. Nita tentunya sangat mengharapkan kedatangan Doni pada acara party ulang tahunnya, terlebih lagi ini merupakan ulang tahunnya yang ke 18 tahun yang tentunya ia sangatlah special.
Doni lantas berpikir untuk memberikan kado apa diulang tahun sahabatnya yang special ini mengingat ulang tahun sahabatnya kali ini adalah bertepatan dengan usianya yang ke 18 tahun. Setelah selesai merenung akhirnya Doni merasa menemukan sebuah kado yang tepat yang akan diberikan kepada Nita dihari ulang tahunnya nanti. Doni memang sangat perhatian dan selalu ingin menjadi sahabat yang baik untuk Nita.
Malam itu tepat diadakannya acara pesta ulang tahun Nita. Semua sahabat Nita yang diundang dalam acara tersebut sudah terlihat ramai memenuhi rumah Nita tempat diadakannya acara tersebut. Sudah jam 20.00 tapi Doni mash belum terlihat batang hidungnya. Nita terlihat murung menantikan kedatangan sahabat tercintanya yang tidak juga kunjung datang padahal waktu sudah semakin malam.
15 menit kemudian telepon rumah berdering. Ibu Nita yang menjawab panggilan tersebut.
Ibu Nita : Hello… Siapa ini?
Doni : Ini aku Doni Tante, Nita nya ada Tan?
Ibu Nita : Oh kamu Don, kok nggak datang sih? Ni dari tadi Nita nungguin
kamu?
Doni : Justru itu Tan, aku mau minta maaf sama Nita soalnya aku nggak
bisadatang malam ini soalnya aku masih dalam perjalan pulang, jalannya
macet total.
Ibu Nita : Ok, Tante panggilin Nita.
Ibu Nita pun lantas menghampiri Nita yang masih terlihat mundar-mandir dihalaman rumah.
Ibu Nita : Nita!
Nita : Ya bu
Ibu Nita : Telepon dari Doni
Nita bergegas menuju ruangan tempat dimana telepon tersebut berada untuk menanyakan kepada sahabtanya tersebut mengapa dia tidak datang padahal selama ini dia selalu datang diacara ulang tahunnya tanpa pernah absen sekalipun.
Usai selesai berbicara dengan Doni akhirnya Nita merasa tenang dan lantas kembali kehalaman rumah untuk berbincang-bincang dengan para sahabatnya yang hadir pada acara tersebut.
Nita mengerti bahwa Doni adalah sahabatnya yang sangat baik serta perhatian. Dia tidak akan melewatkan acara pentingnya selagi dia masih sanggup berjalan. Meski acara ulang tahunya yang ke 18 tahun in itidak dihadiri sahabat tercintanya tersebut, namun setelah Doni memberikannya kabar bahwa dia sedang terjebak kemacetan Nita pun akhirnya sangat lega, dan dia tetap percaya bahwa Doni merupakan sabat sejatinya yang sangat baik dan senantiasa care terhadap dirinya.