fendysanjaya4
Janganlah sombong karena sombong itu tidak ada gunanya..dampak negatif kita sombong adalah : teman kita akan menghindari kita dan tidak mau lagi berteman dengan kita #Sorry kalo salah..semoga membantu
0 votes Thanks 0
AlvinaTantriati
KEJUJURAN Assalamualaikum Wr.Wb Yth. Bapak/Ibu, Saudara/I. Marilah kita bersama-sama memanjatkan puji dan syukur kita ke hadirat Allah SWT karena berkah dan karunianya kita semua dapat berkumpul dalam keadaan sehat wal’afiat pada hari yang cerah ini.
KEJUJURAN adalah tanda bukti keimanan. Orang mukmin pasti jujur. Jikalau tidak jujur, berarti keimanannya sedang diserang penyakit munafik. Sebagaimana kita ketahui munafik itu orang bermuka dua, yang di luar berkata iya, di dalam berkata tidak. Suatu hari salah satu sahabat Nabi bertanya padanya. “Apakah mungkin orang mukmin itu pelit?, dan Rasul menjawab “Mungkin saja”, lalu ia bertanya lagi “Apakah mungkin orang mukmin itu pengecut?” Nabi menjawab lagi “Mungkin saja”. Tapi ketika sahabat Nabi itu bertanya “Apakah mungkin seorang mukmin berbohong? Nabi menjawab “Tidak” (HR Imam Malik dalam kitab Al- Muwaththa) Teman-teman yang Berbahagia, Apa yang bisa kita pelajari dari Hadist tersebut? Hadist tersebut mengajarkan kita untuk berkata jujur. Karena orang mukmin tidak mungkin berbohong. Karena kejujuran adalah pangkal semua perbuatan baik manusia. Tidak ada perbuatan dan ucapan baik kecuali kejujuran. Oleh sebab itu, Allah menyuruh orang-orang mukmin agar selalu berkata benar dan berlaku jujur. Ini diperintah oleh Allah melalui firman-Nya, yang artinya. “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang jujur dan benar”. (al- Ahzab: 70)
Sebagai penutup, Kejujuran adalah tiang agama, sendi akhlak, dan pokok rasa kemanusiaan manusia. Tanpa kejujuran, agama tidak lengkap, akhlak tidak sempurna, dan seorang manusia tidak sempurna menjadi manusia. Di sinilah pentingnya kejujuran bagi kehidupan. Rasulullah SAW telah bersabda : “Tetap berpegang eratlah pada kejujuran. Walau kamu seakan-akan melihat kehancuran dalam berpegang teguh pada kejujuran, tapi yakinlah bahwa di dalam kejujuran itu terdapat keselamatan.” (HR Abu Dunya).
#Sorry kalo salah..semoga membantu
Assalamualaikum Wr.Wb
Yth. Bapak/Ibu, Saudara/I.
Marilah kita bersama-sama memanjatkan puji dan syukur kita
ke hadirat Allah SWT karena berkah dan karunianya kita
semua dapat berkumpul dalam keadaan sehat wal’afiat pada
hari yang cerah ini.
KEJUJURAN adalah tanda bukti keimanan. Orang mukmin
pasti jujur. Jikalau tidak jujur, berarti keimanannya sedang
diserang penyakit munafik. Sebagaimana kita ketahui munafik
itu orang bermuka dua, yang di luar berkata iya, di dalam
berkata tidak.
Suatu hari salah satu sahabat Nabi bertanya padanya.
“Apakah mungkin orang mukmin itu pelit?, dan Rasul
menjawab “Mungkin saja”, lalu ia bertanya lagi “Apakah
mungkin orang mukmin itu pengecut?” Nabi menjawab lagi
“Mungkin saja”. Tapi ketika sahabat Nabi itu bertanya
“Apakah mungkin seorang mukmin berbohong? Nabi
menjawab “Tidak” (HR Imam Malik dalam kitab Al-
Muwaththa)
Teman-teman yang Berbahagia,
Apa yang bisa kita pelajari dari Hadist tersebut? Hadist
tersebut mengajarkan kita untuk berkata jujur. Karena orang
mukmin tidak mungkin berbohong. Karena kejujuran adalah
pangkal semua perbuatan baik manusia. Tidak ada perbuatan
dan ucapan baik kecuali kejujuran.
Oleh sebab itu, Allah menyuruh orang-orang mukmin agar
selalu berkata benar dan berlaku jujur. Ini diperintah oleh
Allah melalui firman-Nya, yang artinya.
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada
Allah dan katakanlah perkataan yang jujur dan benar”. (al-
Ahzab: 70)
Sebagai penutup, Kejujuran adalah tiang agama, sendi akhlak,
dan pokok rasa kemanusiaan manusia. Tanpa kejujuran,
agama tidak lengkap, akhlak tidak sempurna, dan seorang
manusia tidak sempurna menjadi manusia. Di sinilah
pentingnya kejujuran bagi kehidupan. Rasulullah SAW telah
bersabda :
“Tetap berpegang eratlah pada kejujuran. Walau kamu
seakan-akan melihat kehancuran dalam berpegang teguh
pada kejujuran, tapi yakinlah bahwa di dalam kejujuran itu
terdapat keselamatan.” (HR Abu Dunya).
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
semoga membantu