dekkhusna “Aduuuuuh.... kepalaku sakit!” Zia berteriak. Keempat sahabatnya itu langsung panik. Dini, Sita, Syifa dan Rania memapah Zia menuju UKS. Ketika sampai di UKS Zia langsung tak sadarkan diri. Dengan refleks Syifa langsung berlari mencari pertolongan pada guru. Karena panik Syifa langsung menarik ibu ani sambil bilang “ibu, ibu, Zia bu!”. Ibu Ani pun mengikuti Syifa. Ketika sampai di UKS Ibu Ani bertanya “Zia kenapa?”. “Zia pingsan bu! tadi Zia pusing sesudah ikutan Olahraga”.”memangnya sebelumnya Zia sakit?” Ibu ani kembali bertanya. “Sebelumnya Zia sakit demam bu. ga sekolahnya juga 4 hari” Syifa menjawabnya. “oh, daripada ada apa-apa. Mendingan sekarang kita bawa Zia ke rumah sakit saja!” ujar Ibu Ani.
Setelah dibawa ke rumah sakit dan di periksa oleh dokter Zia terkena usus buntu dan harus segera dioperasi. Ibu Ani langsung menghubungi ayahnya Zia. Dan tak lama kemudian ayah Zia datang dengan buru-buru dan bertanya apa yang terjadi pada Zia. Ibu Ani menjelaskan apa yang dokter katakan. Ayah Zia terlihat sangat bingung dari mana dia mendapatkan uang yang tidak sedikit untuk membayar biaya operasi. Keempat sahabatnya Zia berfikir bahwa mereka harus membantu ayahnya Zia untuk membayar uang operasi. Ternyata mereka dapat ide, bahwa ayahnya Rania dan Dini adalah pengusaha yang kaya. Dan mereka meminta bantuan pada ayah mereka. Dan ayah mereka yang baik hati mau membantu keseluruhan biaya operasi. Ayah Zia saat itu sangat senang dengan bantuan dari sahabat-sahabatnya Zia. Ayahnya Zia dan Zia pun sangat berterima kasih kepada para sahabat dan orang tuanya. Setelah menjalani operasi Zia harus beristirahat sekurangnya selama 1 minggu. Setelah 1 minggu berlalu, Zia pun Sehat kembali seperti biasa. Zia terlihat riang embira seperti biasanya.
“Aduuuuuh.... kepalaku sakit!” Zia berteriak. Keempat sahabatnya itu langsung panik. Dini, Sita, Syifa dan Rania memapah Zia menuju UKS. Ketika sampai di UKS Zia langsung tak sadarkan diri. Dengan refleks Syifa langsung berlari mencari pertolongan pada guru.
Karena panik Syifa langsung menarik ibu ani sambil bilang “ibu, ibu, Zia bu!”. Ibu Ani pun mengikuti Syifa. Ketika sampai di UKS Ibu Ani bertanya “Zia kenapa?”. “Zia pingsan bu! tadi Zia pusing sesudah ikutan Olahraga”.”memangnya sebelumnya Zia sakit?” Ibu ani kembali bertanya. “Sebelumnya Zia sakit demam bu. ga sekolahnya juga 4 hari” Syifa menjawabnya. “oh, daripada ada apa-apa. Mendingan sekarang kita bawa Zia ke rumah sakit saja!” ujar Ibu Ani.
Setelah dibawa ke rumah sakit dan di periksa oleh dokter Zia terkena usus buntu dan harus segera dioperasi. Ibu Ani langsung menghubungi ayahnya Zia. Dan tak lama kemudian ayah Zia datang dengan buru-buru dan bertanya apa yang terjadi pada Zia. Ibu Ani menjelaskan apa yang dokter katakan. Ayah Zia terlihat sangat bingung dari mana dia mendapatkan uang yang tidak sedikit untuk membayar biaya operasi.
Keempat sahabatnya Zia berfikir bahwa mereka harus membantu ayahnya Zia untuk membayar uang operasi. Ternyata mereka dapat ide, bahwa ayahnya Rania dan Dini adalah pengusaha yang kaya. Dan mereka meminta bantuan pada ayah mereka. Dan ayah mereka yang baik hati mau membantu keseluruhan biaya operasi.
Ayah Zia saat itu sangat senang dengan bantuan dari sahabat-sahabatnya Zia. Ayahnya Zia dan Zia pun sangat berterima kasih kepada para sahabat dan orang tuanya. Setelah menjalani operasi Zia harus beristirahat sekurangnya selama 1 minggu. Setelah 1 minggu berlalu, Zia pun Sehat kembali seperti biasa. Zia terlihat riang embira seperti biasanya.