Pada suatu malam, kelompok Pelajar SMA sedang asyik bercerita tentang hantu dan bermain permainan sachiko, permainan tradisional Jepang dimana mereka harus selalu memegang kertas sobekan sachiko sebagai jimat mereka mengingat satu per satu penghuni sekolah, baik pelajar maupun guru menghilang tanpa jejak. Sebenarnya, mereka menganggap permainan itu sebagai ritual untuk mempererat persahabatan mereka agar tak bernasib sama dengan penghuni sekolah yang menghilang. Tiba-tiba, sebuah gempa membawa mereka ke dimensi baru, sisi lain dari sekolah mereka. Ternyata, sekolah mereka dahulunya adalah sebuah rumah sakit. Rumah sakit ini dicap sebagai RS terkutuk karena menjadi tempat pertumpahan dari dibandingkan tempat menyelamatkan nyawa. Kabarnya, kepala rumah sakit sekaligus dokter di rumah sakit itu mengalami depresi karena anak tunggal kesayangannya yang ia rawat di rumah sakit itu tak dapat diselamatkan dalam suatu operasi. Seluruh penghuni rumah sakit telah ia bunuh dan akhirnya menghantui tempat itu. Para pelajar berusaha untuk menyelamatkan diri dari tempat yang lebih mirip labirin itu. Setiap mereka berpindah tempat, mereka akan kembali ke tempat yang sama yaitu tempat operasi. Mereka kemudian memutuskan untuk memecah kelompok untuk mencari jalan keluar. Naasnya, satu persatu dari mereka mati oleh serangan hantu-hantu RS. Kemunculan Kepala Rumah Sakit cukup mengejutkan. Ternyata, ia adalah ayah dari salah satu pelajar kelompok itu, orang yang sama yang menyarankan ritual sachiko. Yang lebih mengejutkan adalah, pelajar itu harusnya telah tiada 12 tahun yang lalu. Mereka akhirnya memcahkan masalah bahwa teman yang bersama mereka selama ini didiami oleh arwah anak Kepala Rumah Sakit. Setelah berhasil mempertemukan ayah dan anak itu, mereka akhirnya menemukan cara untuk kembali. Tak berhenti sampai di situ, anak Kepala Rumah Sakit itu kembali menghantui 3 temannya yang selamat. Ia ingin bersatu dengan teman-temannya layaknya persahabatan mereka dan janji ritual untuk tetap bersama. Pada akhirnya, ia membawa seluruh sahabatnya ke alamnya, baik yang telah tewas ketika terjebak maupun yang selamat.
Pada suatu malam, kelompok Pelajar SMA sedang asyik bercerita tentang hantu dan bermain permainan sachiko, permainan tradisional Jepang dimana mereka harus selalu memegang kertas sobekan sachiko sebagai jimat mereka mengingat satu per satu penghuni sekolah, baik pelajar maupun guru menghilang tanpa jejak. Sebenarnya, mereka menganggap permainan itu sebagai ritual untuk mempererat persahabatan mereka agar tak bernasib sama dengan penghuni sekolah yang menghilang. Tiba-tiba, sebuah gempa membawa mereka ke dimensi baru, sisi lain dari sekolah mereka. Ternyata, sekolah mereka dahulunya adalah sebuah rumah sakit. Rumah sakit ini dicap sebagai RS terkutuk karena menjadi tempat pertumpahan dari dibandingkan tempat menyelamatkan nyawa. Kabarnya, kepala rumah sakit sekaligus dokter di rumah sakit itu mengalami depresi karena anak tunggal kesayangannya yang ia rawat di rumah sakit itu tak dapat diselamatkan dalam suatu operasi. Seluruh penghuni rumah sakit telah ia bunuh dan akhirnya menghantui tempat itu.
Para pelajar berusaha untuk menyelamatkan diri dari tempat yang lebih mirip labirin itu. Setiap mereka berpindah tempat, mereka akan kembali ke tempat yang sama yaitu tempat operasi. Mereka kemudian memutuskan untuk memecah kelompok untuk mencari jalan keluar. Naasnya, satu persatu dari mereka mati oleh serangan hantu-hantu RS. Kemunculan Kepala Rumah Sakit cukup mengejutkan. Ternyata, ia adalah ayah dari salah satu pelajar kelompok itu, orang yang sama yang menyarankan ritual sachiko. Yang lebih mengejutkan adalah, pelajar itu harusnya telah tiada 12 tahun yang lalu. Mereka akhirnya memcahkan masalah bahwa teman yang bersama mereka selama ini didiami oleh arwah anak Kepala Rumah Sakit. Setelah berhasil mempertemukan ayah dan anak itu, mereka akhirnya menemukan cara untuk kembali.
Tak berhenti sampai di situ, anak Kepala Rumah Sakit itu kembali menghantui 3 temannya yang selamat. Ia ingin bersatu dengan teman-temannya layaknya persahabatan mereka dan janji ritual untuk tetap bersama. Pada akhirnya, ia membawa seluruh sahabatnya ke alamnya, baik yang telah tewas ketika terjebak maupun yang selamat.
THE END