Tolong bgtt yah.. proses terbentuknya kepulauan indonesia secara diankronis dan sinkronis
nadafebrianti24
DIAKRONISMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, diakronis adalah segala sesuatu yang berkenaan dengan pendekatan terhadap bahasa dengan melihat perkembangan sepanjang waktu; bersifat historis. Secara etimologi, diakronis berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari kata “dia” dan “khronos”, “dia” yang berarti “melintasi atau melewati” dan “khronos” yang berarti “perjalanan waktu”. Menurut Galtung, sejarah adalah ilmu diakronis berasal dari kata diachronich; (dia dalam bahasa latin artinya melalui/ melampaui dan chronicus artinya waktu). Diakronis artinya memanjang dalam waktu tetapi terbatas dalam ruang. Sejarah mementingkan proses, sejarah akan membicarakan satu peristiwa tertentu dengan tempat tertentu, dari waktu A sampai waktu B.Sejarah berupaya melihat segala sesuatu dari sudut rentang waktu. Pendekatan diakronis adalah salah satu yang menganalisis evolusi/perubahan sesuatu dari waktu ke waktu, yang memungkinkan seseorang untuk menilai bagaimana bahwa sesuatu perubahan itu terjadi sepanjang masa.Contoh:a. Perkembangan Sarekat Islam di Solo, 1911-1920b. Terjadinya Perang Diponegaro, 1925-1930;SINKRONISKata sinkronis berasal dari bahasa Yunani syn yang berarti dengan, dan khronos yang berarti waktu, masa. Dengan demikian, berpikir sinkronis dalam sejarah adalah mempelajari peristiwa yang sezaman, atau bersifat horisontal. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Sinkronik artinya segala sesuatu yang bersangkutan dengan peristiwa yang terjadi di suatu masa yang terbatas.Menurut Galtung pengertian sejarah secara sinkronik artinya mempelajari pristiwa sejarah dengan berbagai aspeknya pada waktu atau kurun waktu yang tertentu atau terbatas. Atau meneliti gejala-gejala yang meluas dalam ruang tetapi dalam waktu yang terbatas. Pendekatan sinkronis menganalisa sesuatu tertentu pada saat tertentu, titik tetap pada waktunya. Ini tidak berusaha untuk membuat kesimpulan tentang perkembangan peristiwa yang berkontribusi pada kondisi saat ini, tetapi hanya menganalisis suatu kondisi seperti itu.Contoh: satu mungkin menggunakan pendekatan sinkronis untuk menggambarkan keadaan ekonomi di Indonesia pada suatu waktu tertentu, menganalisis struktur dan fungsi ekonomi hanya pada keadaan tertentu dan pada di saat itu.Penelitian arsip memungkinkan orang untuk meneliti waktu yang panjang. Istilah memanjang dalam waktu itu meliputi juga gejala sejarah yang ada didalam waktu yang panjang itu. Ada juga yang menyebutkan ilmu sinkronis, yaitu ilmu yang meneliti gejala - gejala yang meluas dalam ruang tetapi dalam waktu yang terbatas. Sedangkan contoh penulisan sejarah dengan topik - topik dari ilmu sosial yang disusun dengan cara sinkronis lainnya misalnya adalah:- Tarekat Naqsyabandiyah- Qodiriyah di pesantren - pesantren Jawa´;- Kota - kota metropolitan : Jakarta , Surabaya dan Medan´; (metode survey dan interview hanya memungkinkan topik yang kontemporer dengan jangka waktu yang pendek, tetapi bisa jadi ruangnya yang sangat luas.Kedua ilmu ini saling berhubungan ( ilmu sejarah dan ilmu – ilmu sosial ). Kita ingin mencatat bahwa ada persilangan antara sejarah yang diakronis dan ilmu sosial lain yang sinkronis Artinya ada kalanya sejarah menggunakan ilmu sosial, dan sebaliknya, ilmu sosial menggunakan sejarah Ilmu diakronis bercampur dengan sinkronisContoh:-Peranan militer dalam politik,1945-1999 ( yang ditulis seorang ahli ilmu politik )-Elit Agama dan Politik 1945- 2003 (yang ditulis ahli sosiologi )
Menurut Galtung, sejarah adalah ilmu diakronis berasal dari kata diachronich; (dia dalam bahasa latin artinya melalui/ melampaui dan chronicus artinya waktu). Diakronis artinya memanjang dalam waktu tetapi terbatas dalam ruang. Sejarah mementingkan proses, sejarah akan membicarakan satu peristiwa tertentu dengan tempat tertentu, dari waktu A sampai waktu B.Sejarah berupaya melihat segala sesuatu dari sudut rentang waktu. Pendekatan diakronis adalah salah satu yang menganalisis evolusi/perubahan sesuatu dari waktu ke waktu, yang memungkinkan seseorang untuk menilai bagaimana bahwa sesuatu perubahan itu terjadi sepanjang masa.Contoh:a. Perkembangan Sarekat Islam di Solo, 1911-1920b. Terjadinya Perang Diponegaro, 1925-1930;SINKRONISKata sinkronis berasal dari bahasa Yunani syn yang berarti dengan, dan khronos yang berarti waktu, masa. Dengan demikian, berpikir sinkronis dalam sejarah adalah mempelajari peristiwa yang sezaman, atau bersifat horisontal. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Sinkronik artinya segala sesuatu yang bersangkutan dengan peristiwa yang terjadi di suatu masa yang terbatas.Menurut Galtung pengertian sejarah secara sinkronik artinya mempelajari pristiwa sejarah dengan berbagai aspeknya pada waktu atau kurun waktu yang tertentu atau terbatas. Atau meneliti gejala-gejala yang meluas dalam ruang tetapi dalam waktu yang terbatas. Pendekatan sinkronis menganalisa sesuatu tertentu pada saat tertentu, titik tetap pada waktunya. Ini tidak berusaha untuk membuat kesimpulan tentang perkembangan peristiwa yang berkontribusi pada kondisi saat ini, tetapi hanya menganalisis suatu kondisi seperti itu.Contoh: satu mungkin menggunakan pendekatan sinkronis untuk menggambarkan keadaan ekonomi di Indonesia pada suatu waktu tertentu, menganalisis struktur dan fungsi ekonomi hanya pada keadaan tertentu dan pada di saat itu.Penelitian arsip memungkinkan orang untuk meneliti waktu yang panjang. Istilah memanjang dalam waktu itu meliputi juga gejala sejarah yang ada didalam waktu yang panjang itu. Ada juga yang menyebutkan ilmu sinkronis, yaitu ilmu yang meneliti gejala - gejala yang meluas dalam ruang tetapi dalam waktu yang terbatas. Sedangkan contoh penulisan sejarah dengan topik - topik dari ilmu sosial yang disusun dengan cara sinkronis lainnya misalnya adalah:- Tarekat Naqsyabandiyah- Qodiriyah di pesantren - pesantren Jawa´;- Kota - kota metropolitan : Jakarta , Surabaya dan Medan´; (metode survey dan interview hanya memungkinkan topik yang kontemporer dengan jangka waktu yang pendek, tetapi bisa jadi ruangnya yang sangat luas.Kedua ilmu ini saling berhubungan ( ilmu sejarah dan ilmu – ilmu sosial ). Kita ingin mencatat bahwa ada persilangan antara sejarah yang diakronis dan ilmu sosial lain yang sinkronis Artinya ada kalanya sejarah menggunakan ilmu sosial, dan sebaliknya, ilmu sosial menggunakan sejarah Ilmu diakronis bercampur dengan sinkronisContoh:- Peranan militer dalam politik,1945-1999 ( yang ditulis seorang ahli ilmu politik )- Elit Agama dan Politik 1945- 2003 (yang ditulis ahli sosiologi )