Revolusi Bumi menyebabkan terjadinya perbedaan musim di belahan Bumi bagian utara dan selatan, yaitu di wilayah beriklim temperatur. Ada empat musim di wilayah tersebut, yaitu musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Hal itu terjadi karena poros membentuk sudut 23,5° terhadap bidang ekuator. Akibatnya, belahan Bumi bagian utara dan selatan menerima pancaran sinar Matahari yang berbeda.
Wilayah-wilayah di dekat garis khatulistiwa, misalnya Indonesia, hanya mengalami dua musim, yaitu musim panas dan musim hujan. Hal itu karena banyaknya pancaran sinar matahari - yang diterima wilayah tersebut hampir sama sepanjang tahun
Verified answer
Jawaban:
Revolusi Bumi menyebabkan terjadinya perbedaan musim di belahan Bumi bagian utara dan selatan, yaitu di wilayah beriklim temperatur. Ada empat musim di wilayah tersebut, yaitu musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Hal itu terjadi karena poros membentuk sudut 23,5° terhadap bidang ekuator. Akibatnya, belahan Bumi bagian utara dan selatan menerima pancaran sinar Matahari yang berbeda.
Wilayah-wilayah di dekat garis khatulistiwa, misalnya Indonesia, hanya mengalami dua musim, yaitu musim panas dan musim hujan. Hal itu karena banyaknya pancaran sinar matahari - yang diterima wilayah tersebut hampir sama sepanjang tahun