Kini, hatiku tergores kesedihan Ketika terucap salam perpisahan Walau air mataku tak berlinang Bukan berarti suatu kerelaan Saat-saat langkah terayun Jarak kita-pun semakin membentang Akankah semuanya jadi terkenang Atau hanyut terbawa gelombang Bahkan mungkin terkubur oleh waktu dan keadaan
Sobat, dalam hatiku ini Akan tetap membekas suatu kenangan Kau sungguh baik, supel dan komunikatif Siapapun mengenalmu pasti akan merindu Namun untukku, janganlah kau biarkan Aku terkulai lemas dalam kehampaan Karena rasa kangenku yang tidak kau harapkan
Mengapa…?mengapa aku harus kehilangannya untuk kedua kalinyakini aku tak mengerti…hatiku kini retak,remuk,dan hancur…dulu hatiku yang slalu senang saat bersamanyakini hilang harapan itudia pergi…pergi menghadap sang khaliq seharusnya aku harus ikhlaskannyatapi tak bisa, air mataku trus mengalir,dan membasahi pipikusekarang,fikirku hanya bagaimana bisa menyusulnyaaku kehilangan jati diriku saat ini,karna dia…aku hanya bisa menangis dan menagisinya,menjerit dan rasa penyesalan yang dalammengapa ku tak nyatakan rasaku padanya ?sekarang, yang didepanku hanya raga tanpa nyawa Dia pergi,Dia pergi,tinggalkanku,hanya itu ucapkudulu waktu aku ingin ungkapkan rasaku padanyaternyata Dia sudah memiliki orang yang dicintainya…haruskah kurusak itu ?tak mungkin, kini dia telah sendiri, tanpa kekasih hatidan hari ini, saat kuberencana ingin ucapkan rasakutiba-tiba aku dengar dia kecelakaan dan tewas ditempattak terlintas difikirku, bahwa hari ini akan menjadi hari kelabu bagiku.- See more at:
Puisi Tanpa Nama
Kini, hatiku tergores kesedihan
Ketika terucap salam perpisahan
Walau air mataku tak berlinang
Bukan berarti suatu kerelaan
Saat-saat langkah terayun
Jarak kita-pun semakin membentang
Akankah semuanya jadi terkenang
Atau hanyut terbawa gelombang
Bahkan mungkin terkubur oleh waktu dan keadaan
Sobat, dalam hatiku ini
Akan tetap membekas suatu kenangan
Kau sungguh baik, supel dan komunikatif
Siapapun mengenalmu pasti akan merindu
Namun untukku, janganlah kau biarkan
Aku terkulai lemas dalam kehampaan
Karena rasa kangenku yang tidak kau harapkan
Mengapa…?mengapa aku harus kehilangannya untuk kedua kalinyakini aku tak mengerti…hatiku kini retak,remuk,dan hancur…dulu hatiku yang slalu senang saat bersamanyakini hilang harapan itudia pergi…pergi menghadap sang khaliq
seharusnya aku harus ikhlaskannyatapi tak bisa,
air mataku trus mengalir,dan membasahi pipikusekarang,fikirku hanya bagaimana bisa menyusulnyaaku kehilangan jati diriku saat ini,karna dia…aku hanya bisa menangis dan menagisinya,menjerit dan rasa penyesalan yang dalammengapa ku tak nyatakan rasaku padanya ?sekarang, yang didepanku hanya raga tanpa nyawa
Dia pergi,Dia pergi,tinggalkanku,hanya itu ucapkudulu waktu aku ingin ungkapkan rasaku padanyaternyata Dia sudah memiliki orang yang dicintainya…haruskah kurusak itu ?tak mungkin, kini dia telah sendiri, tanpa kekasih hatidan hari ini, saat kuberencana ingin ucapkan rasakutiba-tiba aku dengar dia kecelakaan dan tewas ditempattak terlintas difikirku, bahwa hari ini akan menjadi hari kelabu bagiku.- See more at: