1.1. Hidrogen dari KOH akan bereaksi dengan ikatan klor-carbon pada etil klorida, menghasilkan alkohol etanol dan garam kalium klorida.
1.2. Alkohol etanol akan bereaksi dengan asam etanoat dan garam kalium klorida untuk membentuk ester etil asetat dan asam klorida. Reaksi ini memerlukan katalis asam atau basa kuat dan sering dilakukan pada suhu dan tekanan tertentu.
2.1. Hidrogen dari HBr akan bereaksi dengan ikatan metil-oksigen pada metoksi propana, menghasilkan alkohol metanol dan haloalkana bromoetana. Reaksi ini memerlukan katalis tertentu dan sering dilakukan pada suhu dan tekanan tertentu.
2.2. Hidrogen dari KOH akan bereaksi dengan ikatan brom-carbon pada haloalkana bromoetana, menghasilkan alkohol etanol dan garam kalium bromida. Reaksi ini memerlukan pemanasan dan sering dilakukan pada suhu dan tekanan tertentu.
2.3. Alkohol etanol akan bereaksi dengan asam metanoat dan garam kalium bromida untuk membentuk ester metil asetat dan asam bromida. Reaksi ini memerlukan katalis asam atau basa kuat dan sering dilakukan pada suhu dan tekanan tertentu.
3.1. Hidrogen akan bereaksi dengan ikatan karbon-karbon pada etana, menghasilkan etilena dan air. Reaksi ini memerlukan katalis dan sering dilakukan pada suhu dan tekanan tertentu.
3.2. Hidrogen dari air akan bereaksi dengan ikatan karbon-karbon pada etilena, menghasilkan etanol dan garam natrium hidroksida. Reaksi ini memerlukan katalis dan sering dilakukan pada suhu dan tekanan tertentu.
3.3. Etanol akan bereaksi dengan permanganat kalium dalam keadaan asam dan natrium hidroksida untuk membentuk asam formiat dan garam natrium hidroksida. Reaksi ini memerlukan oksidator kuat seperti permanganat kalium dan sering dilakukan pada suhu dan tekanan tertentu.
3.4. Asam formiat akan bereaksi dengan kobalt oksida, mangan oksida, natrium hidroksida, dan air untuk membentuk CO2 dan garam natrium hidroksida. Reaksi ini memerlukan oksidator kuat seperti kobalt oksida dan sering dilakukan pada suhu dan tekanan tertentu.
Jawaban:
1.1 . C2H5Cl + KOH -> C2H5OH + KCl
1.2. C2H5OH + KCl + CH3COOH -> C2H5OC2H5 + HCl + KOH
2.1. 2CH3OCH3 + HBr -> 2CH3OH + CH2BrCH2Br
2.2. CH2BrCH2Br + KOH -> CH3CH2OH + KBr
2.3. CH3CH2OH + KBr + CH3COOH -> CH3COOC2H5 + HBr + KOH
3.1. C2H6 + H2 -> C2H4 + H2O
3.2. C2H4 + H2O + NaOH -> CH3CH2OH + NaOH
3.3. CH3CH2OH + NaOH + KMnO4/H+ -> HCOOH + NaOH + MnO2 + H2O
3.4. HCOOH + NaOH + MnO2 + H2O + CuO -> CO2 + H2O + NaOH
Penjelasan:
1.1. Hidrogen dari KOH akan bereaksi dengan ikatan klor-carbon pada etil klorida, menghasilkan alkohol etanol dan garam kalium klorida.
1.2. Alkohol etanol akan bereaksi dengan asam etanoat dan garam kalium klorida untuk membentuk ester etil asetat dan asam klorida. Reaksi ini memerlukan katalis asam atau basa kuat dan sering dilakukan pada suhu dan tekanan tertentu.
2.1. Hidrogen dari HBr akan bereaksi dengan ikatan metil-oksigen pada metoksi propana, menghasilkan alkohol metanol dan haloalkana bromoetana. Reaksi ini memerlukan katalis tertentu dan sering dilakukan pada suhu dan tekanan tertentu.
2.2. Hidrogen dari KOH akan bereaksi dengan ikatan brom-carbon pada haloalkana bromoetana, menghasilkan alkohol etanol dan garam kalium bromida. Reaksi ini memerlukan pemanasan dan sering dilakukan pada suhu dan tekanan tertentu.
2.3. Alkohol etanol akan bereaksi dengan asam metanoat dan garam kalium bromida untuk membentuk ester metil asetat dan asam bromida. Reaksi ini memerlukan katalis asam atau basa kuat dan sering dilakukan pada suhu dan tekanan tertentu.
3.1. Hidrogen akan bereaksi dengan ikatan karbon-karbon pada etana, menghasilkan etilena dan air. Reaksi ini memerlukan katalis dan sering dilakukan pada suhu dan tekanan tertentu.
3.2. Hidrogen dari air akan bereaksi dengan ikatan karbon-karbon pada etilena, menghasilkan etanol dan garam natrium hidroksida. Reaksi ini memerlukan katalis dan sering dilakukan pada suhu dan tekanan tertentu.
3.3. Etanol akan bereaksi dengan permanganat kalium dalam keadaan asam dan natrium hidroksida untuk membentuk asam formiat dan garam natrium hidroksida. Reaksi ini memerlukan oksidator kuat seperti permanganat kalium dan sering dilakukan pada suhu dan tekanan tertentu.
3.4. Asam formiat akan bereaksi dengan kobalt oksida, mangan oksida, natrium hidroksida, dan air untuk membentuk CO2 dan garam natrium hidroksida. Reaksi ini memerlukan oksidator kuat seperti kobalt oksida dan sering dilakukan pada suhu dan tekanan tertentu.