3. Teknologi pangan adalah suatu teknologi yang menerapkan ilmu pengetahuan tentang bahan pangan khususnya setelah panen (pasca panen) guna memperoleh manfaatnya seoptimal mungkin sekaligus dapat meningkatkan nilai tambah dari pangan tersebut.
4. Dengan menggunakan teknologi pangan, bahan makanan jadi lebih awet dan tidak cepat busuk. Contohnya menggunakan teknologi pengawetan makanan.Selain mencegah bakteri berkembang, teknologi pangan juga dapat mematikan bakteri.
5.
a).Lakukan proses pemilihan bahan baku tahu usahakan yang memiliki kualitas bagus. Proses penyortiran biasanya dilakukan menggunakan Tampi/tampah.
b).Kedelai selanjutnya dicuci, kemudian dan direndam dalam air hangat kurang lebih selama 6 sampai 12 jam. Hal ini dilakukan sampai tekstur kedelai mudah diolah.
c). Usahakan seluruh kedelai tenggelam. Dalam proses perendaman ini kedelai akan mengembang.
d). Selesai direndam kacang kedelai dibersihkan dengan cara dicuci berkali kali. Usahakan kedelai ini sebersih mungkin untuk menghindari kedelai cepat masam.
e).Untuk selanjutnya dihancurkan sampai halus. biasanya menggunakan gilingan atau kalau yang dibuat sedikit bisa juga menggunakan blender. tambahkan air sedikit-demi sedikit sehingga kedelainya berbentuk bubur.
f).Sari kedelai disaring sedikit demi sedikit sampai ampas kedelai tidak tersisa lagi. Proses ini biasanya dilakukan berkali-kali agar air kedelai dapat dibuat menjadi tahu yang halus.
bubur kedelai dimasak pada suhu 70-80 derajat (biasanya ditandai dengan gelembung kecil yang muncul pada kedelai yang dimasak). Ingat untuk menjaga agar kedelai jangan sampai mengental.
g). Kemudian, tunggu sampai uap panasnya menghilang. Saring bubur kedelai tersebut, sambil diaduk secara perlahan. Tambahkan bahan pembuat tahu (batu tahu atau asam cukup) dan aduk rata. Proses ini akan menghasilkan endapan tahu (gumpalan). Endapan siap untuk di press..
h). Selanjutnya adonan tahu dalam cetakan dikempa/dipress agar air yang terkandung di dalam adonan tahu tersebut dapat terperas habis tak tersisa untuk menekan ampas supaya kandungan airnya benar-benar habis.
i). Setelah itu adonan tahu tersebut sudah dapat dipotong-potong sesuai ukuran yang diinginkan
Dan tahupun sudah jadi dan siap untuk dipasarkan.
j). Langkah Terakhir setelah proses selesai adalah pemasaran tahu, tahu umumnya di jual di pasar pasar, di warung dan pedagang keliling.
6. Bandeng presto adalah makanan khas Indonesia yang berasal dari Kota Semarang, Jawa Tengah.Makanan ini dibuat dari ikan bandeng (Chanos chanos) yang dibumbui dengan bawang putih, kunyit dan garam. Ikan bandeng ini kemudian dimasak pada alas daun pisang dengan cara presto.
7. Kita sebagai generasi muda sebaiknya :
a).merasa bangga terhadap negara.
b).memanfaatkan hasil rampah-rampah dengan bijak.
c).melestarikan penghasilan rempah-rampah negara Indonesia.
Jawaban:
1. Susu yang difermentasikan
2. Kedelai
3. Teknologi pangan adalah suatu teknologi yang menerapkan ilmu pengetahuan tentang bahan pangan khususnya setelah panen (pasca panen) guna memperoleh manfaatnya seoptimal mungkin sekaligus dapat meningkatkan nilai tambah dari pangan tersebut.
4. Dengan menggunakan teknologi pangan, bahan makanan jadi lebih awet dan tidak cepat busuk. Contohnya menggunakan teknologi pengawetan makanan.Selain mencegah bakteri berkembang, teknologi pangan juga dapat mematikan bakteri.
5.
6. Bandeng presto adalah makanan khas Indonesia yang berasal dari Kota Semarang, Jawa Tengah.Makanan ini dibuat dari ikan bandeng (Chanos chanos) yang dibumbui dengan bawang putih, kunyit dan garam. Ikan bandeng ini kemudian dimasak pada alas daun pisang dengan cara presto.
7. Kita sebagai generasi muda sebaiknya :