Sun Yat-sen terpilih menjadi pemimpin pemerintahan sementara Republik Cina untuk pertama kali. Namun dia sadar, kemenangan ini tidak akan ada tanpa jasa kawan-kawannya yang lain. Dia akhirnya memilih mundur pada 10 Maret 1912 dan menyerahkan jabatannya kepada Yuan Shikai.
Mungkin bagi Sun, yang penting adalah satu mimpi besarnya sudah tercapai lebih cepat dari dugaannya. Ketika dia di Inggris, satu kawan dari Rusia bertanya kepadanya berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menggulingkan Dinasti Qing, dia menjawab “30 tahun."
Menyelamatkan Cina
Ketika berada dalam pengasingan, Sun Yat-sen sudah tak lagi berpenampilan layaknya orang Cina atau Manchurian. Dia memotong rambutnya yang panjang, menumbuhkan kumis dan jenggotnya, menyisir rambutnya secara rapi ke belakang dengan pomade. Dengan memakai setelan jas, dia kian tampak seperti orang Barat.
Sun sangat dihormati tidak hanya di Cina, tetapi juga di Hong Kong. Memang, dia menghabiskan sebagian besar usaha perlawanannya dari bekas wilayah koloni Inggris itu. Sun mengenyam pendidikan sekolah menengah dan kuliah di Hong Kong.
Pemerintah Hong Kong kemudian mengenang Sun dengan meresmikan dan membangun “Jejak Sejarah Sun Yat-sen." Ada 13 tempat di mana pemerintah meletakkan papan informasi tentang Sun Yat-sen. Peresmian ini dilakukan pada November 1996 untuk memperingati 130 tahun hidup Sun. Mereka yang mengikuti peta Jejak Sejarah ini akan melihat penghargaan Hong Kong bagi Sun Yat-sen dari Universitas Hong Kong hingga toko buah di kawasan He Ji Zhan.
Padahal, selain mengusir secara tidak langsung Sun, Hong Kong juga pernah melarang Bapak Cina Modern itu untuk melakukan praktik kedokteran hanya karena pendidikan yang ditempuh di kampusnya tidak sesuai dengan kurikulum Inggris.
Sun akhirnya melakukan praktik kedokteran di Macau. Dia berhasil menggabungkan obat-obatan Barat dengan teknik pengobatan tradisional Cina. Salah satu kisah kesuksesannya adalah ketika mengobati pasien yang menderita penyakit ambeien. Pasien yang menderita penyakit selama 20 tahun itu hanya butuh tujuh hari untuk disembuhkan Sun.
Kan-wen Ma, seorang guru besar sejarah medis, menggambarkan Sun sebagai tokoh penyelamat dalam Sun Yat Sen (1866-1925), a Man to Cure Patiens and the Nation-his Early Years and Medical Career (1966). Menurut Kan-wen, Sun bukan hanya menyelamatkan pasiennya, tapi juga negeri Cina. Pada 12 Maret 1925, tepat hari ini 95 tahun lalu, Cina kehilangan seorang dokter sekaligus pendiri bangsa.
Penjelasa: semoga bermanfaat
0 votes Thanks 0
Serenamarshandaas
Iya saya juga udah baca artikel ini,tpi bingung inti jawaban dri pertanyaan saya itu apa kak?
Jawaban:
Sun Yat-sen terpilih menjadi pemimpin pemerintahan sementara Republik Cina untuk pertama kali. Namun dia sadar, kemenangan ini tidak akan ada tanpa jasa kawan-kawannya yang lain. Dia akhirnya memilih mundur pada 10 Maret 1912 dan menyerahkan jabatannya kepada Yuan Shikai.
Mungkin bagi Sun, yang penting adalah satu mimpi besarnya sudah tercapai lebih cepat dari dugaannya. Ketika dia di Inggris, satu kawan dari Rusia bertanya kepadanya berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menggulingkan Dinasti Qing, dia menjawab “30 tahun."
Menyelamatkan Cina
Ketika berada dalam pengasingan, Sun Yat-sen sudah tak lagi berpenampilan layaknya orang Cina atau Manchurian. Dia memotong rambutnya yang panjang, menumbuhkan kumis dan jenggotnya, menyisir rambutnya secara rapi ke belakang dengan pomade. Dengan memakai setelan jas, dia kian tampak seperti orang Barat.
Sun sangat dihormati tidak hanya di Cina, tetapi juga di Hong Kong. Memang, dia menghabiskan sebagian besar usaha perlawanannya dari bekas wilayah koloni Inggris itu. Sun mengenyam pendidikan sekolah menengah dan kuliah di Hong Kong.
Pemerintah Hong Kong kemudian mengenang Sun dengan meresmikan dan membangun “Jejak Sejarah Sun Yat-sen." Ada 13 tempat di mana pemerintah meletakkan papan informasi tentang Sun Yat-sen. Peresmian ini dilakukan pada November 1996 untuk memperingati 130 tahun hidup Sun. Mereka yang mengikuti peta Jejak Sejarah ini akan melihat penghargaan Hong Kong bagi Sun Yat-sen dari Universitas Hong Kong hingga toko buah di kawasan He Ji Zhan.
Padahal, selain mengusir secara tidak langsung Sun, Hong Kong juga pernah melarang Bapak Cina Modern itu untuk melakukan praktik kedokteran hanya karena pendidikan yang ditempuh di kampusnya tidak sesuai dengan kurikulum Inggris.
Sun akhirnya melakukan praktik kedokteran di Macau. Dia berhasil menggabungkan obat-obatan Barat dengan teknik pengobatan tradisional Cina. Salah satu kisah kesuksesannya adalah ketika mengobati pasien yang menderita penyakit ambeien. Pasien yang menderita penyakit selama 20 tahun itu hanya butuh tujuh hari untuk disembuhkan Sun.
Kan-wen Ma, seorang guru besar sejarah medis, menggambarkan Sun sebagai tokoh penyelamat dalam Sun Yat Sen (1866-1925), a Man to Cure Patiens and the Nation-his Early Years and Medical Career (1966). Menurut Kan-wen, Sun bukan hanya menyelamatkan pasiennya, tapi juga negeri Cina. Pada 12 Maret 1925, tepat hari ini 95 tahun lalu, Cina kehilangan seorang dokter sekaligus pendiri bangsa.
Penjelasa: semoga bermanfaat