Metode radiometric dating ini sangat umum dilakukan oleh ahli arkeolog, yang pada intinya adalah menghitung perbandingan unsur tertentu pada specimen fosil untuk kemudian dibandingkan dengan kandungan unsur yang sama pada atmosfir dengan prinsip waktu paruh peluruhan atom. Dari semua jenis radiometric dating ini, yang akan gua bahas adalah pendekatan unsur karbon atau lebih ngetren dengan istilah carbon dating atau C-14 dating. Metode ini dikembangkan oleh professor Kimia di Amrik bernama Willard Libby di akhir 1940an yang akhirnya menjadi metode standard bagi para arkeolog di seluruh dunia. Apa sih ide di balik metode ini?
Metode radiometric dating ini sangat umum dilakukan oleh ahli arkeolog, yang pada intinya adalah menghitung perbandingan unsur tertentu pada specimen fosil untuk kemudian dibandingkan dengan kandungan unsur yang sama pada atmosfir dengan prinsip waktu paruh peluruhan atom. Dari semua jenis radiometric dating ini, yang akan gua bahas adalah pendekatan unsur karbon atau lebih ngetren dengan istilah carbon dating atau C-14 dating. Metode ini dikembangkan oleh professor Kimia di Amrik bernama Willard Libby di akhir 1940an yang akhirnya menjadi metode standard bagi para arkeolog di seluruh dunia. Apa sih ide di balik metode ini?
Ketika seorang ilmuwan menemukan