sebelum kita jawab kita tengok dulu daftar teorinya, yaitu :
Larutan garam bila di larutkan dalam air akan mengalami hidrolisis, bila garam tersebut berasal dari
1. asam kuat dan basa lemah maka akan terhidrolisis parsial dan bersifatv asam. dan pH nya akan lebih kecil dari 7
2. basa kuat dan asam lemah maka akan terhidrolisis parsial dan bersifat basa, dan pH nya akan lebih besar dari 7
3. asam lemah dan basa lemah akan terhidrolisis total , dan bila harga ka lebih besar dari harga kb maka kan bersifat asam dan pH akan lebih kecil dari 7, tetapi bila harga kb lebih besar dari harga ka maka akan bersifat basa dan pH akan lebih besar dari 7
4. bila berasal dari asam kuat dan basa kuat maka tidak akan terhidrolisis dan bersifat netral dan pH = 7
sekarang kita bahas soal No 21.
yang ditanyakan yaitu manakah garam yang dalam air (dihidrolisis) akan memiliki pH di bawah 7
Option a. Natrium Klorida (NaCl), bila di larutkan dalam air
NaCl + H2O → NaOH + HCl, dimana
Garam NaCl bila di larutkan dalam air menghasilkan basa kuat (NaOH) dan asam kuat (HCl), sehingga tidak tidak mengalami hidrolisis, sehingga garamnya bersifat netral, sehingga pH = 7
Option b. Amonium Klorida (NH4Cl), bila di larutkan dalam air
NH4Cl + H2O → NH4OH + HCl,
Garam NH4Cl bila di larutkan dalam air menghasilkan basa lemah (NH4OH) dan asam kuat (HCl), sehingga mengalami hidrolisis parsial, sehingga garamnya bersifat asam, sehingga pH kurang dari 7
Option c. Kalium asetat (CH3COOK), bila di larutkan dalam air
CH3COOK + H2O → CH3COOH + KOH
Garam CH3COOK bila di larutkan dalam air menghasilkan basa kuat (KOH) dan asam lemah (CH3COOH), sehingga mengalami hidrolisis parsial, sehingga garamnya bersifat basa, sehingga pH lebih dari dari 7
Option d. Natrium Sulfat (Na2SO4), bila di larutkan dalam air
Na2SO4 + 2H2O → 2NaOH + H2SO4, dimana
Garam Na2SO4 bila di larutkan dalam air menghasilkan basa kuat (NaOH) dan asam kuat (H2SO4), sehingga tidak tidak mengalami hidrolisis, sehingga garamnya bersifat netral, sehingga pH = 7
Option e. Natrium asetat (CH3COONa), bila di larutkan dalam air
CH3COONa + H2O → CH3COOH + NaOH
Garam CH3COONa bila di larutkan dalam air menghasilkan basa kuat (NaOH) dan asam lemah (CH3COOH), sehingga mengalami hidrolisis parsial, sehingga garamnya bersifat basa, sehingga pH lebih dari dari 7
dari pembahasan di atas maka jawabn soal no 21 adalah b. amonium Klorida
Pembahasan soal No. 22
Option a. Natrium Klorida (NaCl), bila di larutkan dalam air
NaCl + H2O → NaOH + HCl, dimana
Garam NaCl bila di larutkan dalam air menghasilkan basa kuat (NaOH) dan asam kuat (HCl), sehingga tidak tidak mengalami hidrolisis,
Option b. Natrium asetat (CH3COONa), bila di larutkan dalam air
CH3COONa + H2O → CH3COOH + NaOH
Garam CH3COONa bila di larutkan dalam air menghasilkan basa kuat (NaOH) dan asam lemah (CH3COOH), sehingga mengalami hidrolisis parsial.
Option c. Amonium sulfit (NH4)2SO3, bila di larutkan dalam air
(NH4)2SO3 +2 H2O → 2NH4OH + H2SO3,
Garam (NH4)2SO3 bila di larutkan dalam air menghasilkan basa lemah (NH4OH) dan asam lemah (H2SO3), sehingga mengalami hidrolisis total/sempurna.
Option d. Amonium klorat NH4ClO4, bila di larutkan dalam air
NH4ClO4 + H2O → NH4OH + HClO4,
Garam NH4ClO4 bila di larutkan dalam air menghasilkan basa lemah (NH4OH) dan asam kuat (HClO4), sehingga mengalami hidrolisis parsial
.Option e. Kalium sianida (KCN), bila di larutkan dalam air
KCN + H2O → HCN + KOH
Garam KCN bila di larutkan dalam air menghasilkan basa kuat (KOH) dan asam lemah (HCN), sehingga mengalami hidrolisis parsial
Dari pembahasan di atas maka jawabanya adalah c (NH4)2SO3
Pembahasan soal No. 23.
Option a. Natrium Sulfat (Na2SO4), bila di larutkan dalam air
Na2SO4 + 2H2O → 2NaOH + H2SO4, dimana
Garam Na2SO4 bila di larutkan dalam air menghasilkan basa kuat (NaOH) dan asam kuat (H2SO4), sehingga tidak tidak mengalami hidrolisis, sehingga garamnya bersifat netral, sehingga pH = 7
.Option b. Kalium sianida (KCN), bila di larutkan dalam air
KCN + H2O → HCN + KOH
Garam KCN bila di larutkan dalam air menghasilkan basa kuat (KOH) dan asam lemah (HCN), sehingga mengalami hidrolisis parsial, dan pH nya lebih besar dari 7
Option c. Amonium Klorida (NH4Cl), bila di larutkan dalam air
NH4Cl + H2O → NH4OH + HCl,
Garam NH4Cl bila di larutkan dalam air menghasilkan basa lemah (NH4OH) dan asam kuat (HCl), sehingga mengalami hidrolisis parsial, sehingga garamnya bersifat asam, sehingga pH kurang dari 7
Option d. Kalium Nitrat (KNO3), bila di larutkan dalam air
KNO3 + H2O → HNO3 + KOH
Garam KNO3 bila di larutkan dalam air menghasilkan basa kuat (KOH) dan asam kuat (HNO3), sehingga tidak mengalami hidrolisisl, sehingga garamnya bersifat netral, sehingga pH = 7
Option e. Amonium nitrat (NH4NO3), bila di larutkan dalam air
NH4NO3 + H2O → NH4OH + HNO3,
Garam NH4NO3 bila di larutkan dalam air menghasilkan basa lemah (NH4OH) dan asam kuat (HNO3), sehingga mengalami hidrolisis parsial, sehingga garamnya bersifat asam, sehingga pH kurang dari 7
dari pembahasan di atas maka jawabanya adalah b KCN
sebelum kita jawab kita tengok dulu daftar teorinya, yaitu :
Larutan garam bila di larutkan dalam air akan mengalami hidrolisis, bila garam tersebut berasal dari
1. asam kuat dan basa lemah maka akan terhidrolisis parsial dan bersifatv asam. dan pH nya akan lebih kecil dari 7
2. basa kuat dan asam lemah maka akan terhidrolisis parsial dan bersifat basa, dan pH nya akan lebih besar dari 7
3. asam lemah dan basa lemah akan terhidrolisis total , dan bila harga ka lebih besar dari harga kb maka kan bersifat asam dan pH akan lebih kecil dari 7, tetapi bila harga kb lebih besar dari harga ka maka akan bersifat basa dan pH akan lebih besar dari 7
4. bila berasal dari asam kuat dan basa kuat maka tidak akan terhidrolisis dan bersifat netral dan pH = 7
sekarang kita bahas soal No 21.
yang ditanyakan yaitu manakah garam yang dalam air (dihidrolisis) akan memiliki pH di bawah 7
Option a. Natrium Klorida (NaCl), bila di larutkan dalam air
NaCl + H2O → NaOH + HCl, dimana
Garam NaCl bila di larutkan dalam air menghasilkan basa kuat (NaOH) dan asam kuat (HCl), sehingga tidak tidak mengalami hidrolisis, sehingga garamnya bersifat netral, sehingga pH = 7
Option b. Amonium Klorida (NH4Cl), bila di larutkan dalam air
NH4Cl + H2O → NH4OH + HCl,
Garam NH4Cl bila di larutkan dalam air menghasilkan basa lemah (NH4OH) dan asam kuat (HCl), sehingga mengalami hidrolisis parsial, sehingga garamnya bersifat asam, sehingga pH kurang dari 7
Option c. Kalium asetat (CH3COOK), bila di larutkan dalam air
CH3COOK + H2O → CH3COOH + KOH
Garam CH3COOK bila di larutkan dalam air menghasilkan basa kuat (KOH) dan asam lemah (CH3COOH), sehingga mengalami hidrolisis parsial, sehingga garamnya bersifat basa, sehingga pH lebih dari dari 7
Option d. Natrium Sulfat (Na2SO4), bila di larutkan dalam air
Na2SO4 + 2H2O → 2NaOH + H2SO4, dimana
Garam Na2SO4 bila di larutkan dalam air menghasilkan basa kuat (NaOH) dan asam kuat (H2SO4), sehingga tidak tidak mengalami hidrolisis, sehingga garamnya bersifat netral, sehingga pH = 7
Option e. Natrium asetat (CH3COONa), bila di larutkan dalam air
CH3COONa + H2O → CH3COOH + NaOH
Garam CH3COONa bila di larutkan dalam air menghasilkan basa kuat (NaOH) dan asam lemah (CH3COOH), sehingga mengalami hidrolisis parsial, sehingga garamnya bersifat basa, sehingga pH lebih dari dari 7
dari pembahasan di atas maka jawabn soal no 21 adalah b. amonium Klorida
Pembahasan soal No. 22
Option a. Natrium Klorida (NaCl), bila di larutkan dalam air
NaCl + H2O → NaOH + HCl, dimana
Garam NaCl bila di larutkan dalam air menghasilkan basa kuat (NaOH) dan asam kuat (HCl), sehingga tidak tidak mengalami hidrolisis,
Option b. Natrium asetat (CH3COONa), bila di larutkan dalam air
CH3COONa + H2O → CH3COOH + NaOH
Garam CH3COONa bila di larutkan dalam air menghasilkan basa kuat (NaOH) dan asam lemah (CH3COOH), sehingga mengalami hidrolisis parsial.
Option c. Amonium sulfit (NH4)2SO3, bila di larutkan dalam air
(NH4)2SO3 +2 H2O → 2NH4OH + H2SO3,
Garam (NH4)2SO3 bila di larutkan dalam air menghasilkan basa lemah (NH4OH) dan asam lemah (H2SO3), sehingga mengalami hidrolisis total/sempurna.
Option d. Amonium klorat NH4ClO4, bila di larutkan dalam air
NH4ClO4 + H2O → NH4OH + HClO4,
Garam NH4ClO4 bila di larutkan dalam air menghasilkan basa lemah (NH4OH) dan asam kuat (HClO4), sehingga mengalami hidrolisis parsial
.Option e. Kalium sianida (KCN), bila di larutkan dalam air
KCN + H2O → HCN + KOH
Garam KCN bila di larutkan dalam air menghasilkan basa kuat (KOH) dan asam lemah (HCN), sehingga mengalami hidrolisis parsial
Dari pembahasan di atas maka jawabanya adalah c (NH4)2SO3
Pembahasan soal No. 23.
Option a. Natrium Sulfat (Na2SO4), bila di larutkan dalam air
Na2SO4 + 2H2O → 2NaOH + H2SO4, dimana
Garam Na2SO4 bila di larutkan dalam air menghasilkan basa kuat (NaOH) dan asam kuat (H2SO4), sehingga tidak tidak mengalami hidrolisis, sehingga garamnya bersifat netral, sehingga pH = 7
.Option b. Kalium sianida (KCN), bila di larutkan dalam air
KCN + H2O → HCN + KOH
Garam KCN bila di larutkan dalam air menghasilkan basa kuat (KOH) dan asam lemah (HCN), sehingga mengalami hidrolisis parsial, dan pH nya lebih besar dari 7
Option c. Amonium Klorida (NH4Cl), bila di larutkan dalam air
NH4Cl + H2O → NH4OH + HCl,
Garam NH4Cl bila di larutkan dalam air menghasilkan basa lemah (NH4OH) dan asam kuat (HCl), sehingga mengalami hidrolisis parsial, sehingga garamnya bersifat asam, sehingga pH kurang dari 7
Option d. Kalium Nitrat (KNO3), bila di larutkan dalam air
KNO3 + H2O → HNO3 + KOH
Garam KNO3 bila di larutkan dalam air menghasilkan basa kuat (KOH) dan asam kuat (HNO3), sehingga tidak mengalami hidrolisisl, sehingga garamnya bersifat netral, sehingga pH = 7
Option e. Amonium nitrat (NH4NO3), bila di larutkan dalam air
NH4NO3 + H2O → NH4OH + HNO3,
Garam NH4NO3 bila di larutkan dalam air menghasilkan basa lemah (NH4OH) dan asam kuat (HNO3), sehingga mengalami hidrolisis parsial, sehingga garamnya bersifat asam, sehingga pH kurang dari 7
dari pembahasan di atas maka jawabanya adalah b KCN