Amaldoft
Pada nomor 2 menentukan sifat garam, artinya harus direaksikan dengan air (HIDROLISIS GARAM; HYDRO=AIR, LISIS=PENGURAIAN) supaya dapat ditentukansifatnya. Nah, perhatikan baik-baik: A. CH3COOK (Kalium asetat) CH3COOK + H2O --> CH3COOH + KOH = Jika direaksikan dengan air, menghasilkan asam asetat (asam lemah) dan kalium hidroksida (basa kuat). Berarti: *Perubahan lakmus: merah --> biru *Sifat garam= basa (lihat saja yang kuat) *Mengalami hidrolisis parsial
B. NH4Br (Amonium bromida) NH4Br + H2O --> NH4OH + HBr *Perubahan lakmus= biru --> merah *Sifat garam= asam (HBr asam kuat, NH4OH basa lemah) *Hidrolisis parsial C. NH4F (Amonium fluorida) NH4F + H2O --> NH4OH + HF *Perubahan lakmus= Tidak terlihat *Sifat garam= tidak terlihat (Karena berasal dari basa lemah dan asam lemah, dan menentukannya dari nilai Ka serta Kb) *Hidrolisis sempurna
D. CaSO4 (Kalsium sulfat) CaSO4 + 2H2O --> Ca(OH)2 + H2SO4 *Perubahan lakmus= merah --> biru atau biru--> merah *Sifat garam= netral *Tidak terhidrolisis
A. CH3COOK (Kalium asetat)
CH3COOK + H2O --> CH3COOH + KOH
= Jika direaksikan dengan air, menghasilkan asam asetat (asam lemah) dan kalium hidroksida (basa kuat). Berarti:
*Perubahan lakmus: merah --> biru
*Sifat garam= basa (lihat saja yang kuat)
*Mengalami hidrolisis parsial
B. NH4Br (Amonium bromida)
NH4Br + H2O --> NH4OH + HBr
*Perubahan lakmus= biru --> merah
*Sifat garam= asam (HBr asam kuat, NH4OH basa lemah)
*Hidrolisis parsial
C. NH4F (Amonium fluorida)
NH4F + H2O --> NH4OH + HF
*Perubahan lakmus= Tidak terlihat
*Sifat garam= tidak terlihat (Karena berasal dari basa lemah dan asam lemah, dan menentukannya dari nilai Ka serta Kb)
*Hidrolisis sempurna
D. CaSO4 (Kalsium sulfat)
CaSO4 + 2H2O --> Ca(OH)2 + H2SO4
*Perubahan lakmus= merah --> biru atau biru--> merah
*Sifat garam= netral
*Tidak terhidrolisis
Paham gak, ya?